Rabu, 13 Desember 2023 09:43 WIB

Oral Hygiene Pasien Total Care di ICU, Baiknya Pakai Cairan Apa ya ?

Responsive image
1533
Ners. Nisriina Luthfiyah dan Tim ICU RSO - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Oral Hygiene menjadi salah satu kegiatan penting di Unit Perawatan Intensif atau ICU (Intensive Care Unit). Kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri di mulut dan mengatasi kerusakan membran mukosa mulut selama dirawat di RS, utamanya pada pasien yang terpasang ventilator (Kurniawati, 2017). Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pneumonia akibat penggunakan ventilator atau biasa disebut VAP (Ventilator-Associated Pneumonia). Pasalnya, oral hygiene menjadi salah satu indikator VAP Bundle Care yang wajib untuk dilakukan (Osman et al., 2020).

Tindakan oral hygiene pada pasien ketergantungan total di ICU biasa dilakukan dengan bantuan perawat. Berbagai macam cairan dapat digunakan untuk melakukan oral hygiene; diantaranya air steril, Natrium Klorida (NaCl) 0,9%, Povidone Iodine 1%, Chlorhexidine 0,1-0,2%, dan Obat Kumur Persica Porseina (Ekstrak Kayu Siwak).

Kemudian, mana yang paling efektif digunakan untuk oral hygiene?

Penelitian pertama menyebutkan bahwa penggunaan air steril sebagai cairan oral hygiene mempunyai keunggulan melembabkan dan aman karena tidak menimbulkan efek samping. Walaupun demikian, penggunaannya pada oral hygiene tidak menunjukkan perbedaan bermakna pada tingkat kerusakan membrane mukosa oral (Kurniawati, 2017). Normal Saline (NaCl) 0,9?alah cairan yang mirip dengan cairan tubuh dan memiliki toksisitas rendah.  Cairan ini juga tidak mengubah pH saliva (Nursalam et al., 2017). Penggunaan oral hygiene dengan cairan NaCl 0,9% lebih efektif menurunkan kerusakan membrane mukosa oral dibandingkan dengan air steril (Kurniawati, 2017).

Penelitian kedua yang membandingkan antara NaCl 0,9?ngan Povidone Iodine 1% menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna dari penggunaan dua cairan tersebut. Povidone iodine 1% ini ternyata mampu membunuh dan mencegah kolonisasi bakteri dalam mulut (Nursalam et al., 2017). Walaupun demikian, cairan Povidone iodine 1% dapat membuat mulut berwarna merah dan mempunyai rasa yang kurang disukai oleh pasien jika digunakan sebagai obat kumur. Berbeda dengan NaCl 0,9% yang mempunyai rasa yang lebih dapat ditoleransi oleh lidah.

Dua penelitian selanjutnya membandingkan antara cairan Povidone iodine 1% dan NaCl 0,9?ngan Chlorhexidine 0,12%. Kedua penelitian ini menyebutkan bahwa sebenarnya ketiga cairan ini sama-sama efektif dalam mencegah terjadinya infeksi pada mulut. Walaupun demikian, jumlah kolonisasi bakteri dari mulut yang dilakukan oral hygiene dengan Chlorhexidine 0,12% jauh lebih sedikit dibandingan kedua cairan yang lain (Isnandar et al., 2021; Lee et al., 2006).

Penelitian selanjutnya membandingkan antara Chlorhexidine dengan ekstrak Persica atau siwak sebagai cairan oral hygiene. Chlorhexidine sendiri merupakan obat kumur yang biasa dipakai untuk mencegah plak pada gigi. Cairan ini juga efektif dalam membunuh bakteri, mikroba, jamur, dan juga virus. Walaupun demikian, penggunaannya terkadang menimbulkan efek samping seperti perubahan warna gigi, iritasi pada mukosa, dan menyebabkan lesi atau lecet. Sedangkan ekstrak siwak merupakan cairan yang berasal dari tanaman herbal. Siwak juga sudah dikenal selama ratusan tahun sebagai tanaman yang dapat membantu membersihkan gigi. Siwak juga memiliki kandungan antioksidan, antimikroba, antidiabetik, dan hepatoprotektif. Keunggulan ekstrak etanol siwak yang digunakan dalam oral hygiene selain sebagai anti-plak, juga aman karena tidak menyebabkan perdarahan dan luka. Studi membuktikan bahwa kedua cairan ini sama-sama efektif mencegah terjadinya VAP. Walaupun demikian, ekstrak siwak memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan cairan Chlorhexidine (Kiabi et al., 2023).  

Paparan di atas menunjukkan bahwa cairan yang paling unggul untuk digunakan dalam melakukan oral hygiene adalah larutan ekstrak siwak. Walaupun demikian, pemilihan cairan oral hygiene dapat disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya yang ada. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan adanya penelitian baru mengenai cairan oral hygiene yang mudah dibuat, murah, sekaligus efektif dan memiliki efek samping yang lebih minimal disbanding cairan yang dibahas sebelumnya. Selain itu, adanya kemungkinan penurunan kemampuan menelan dan batuk pasien ketergantungan total harus meningkatkan kehati-hatian perawat maupun keluarga dalam melakukan oral hygiene.

 

Daftar Pustaka

1.      <!--[if supportFields]>ADDIN Mendeley Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY <![endif]-->Isnandar, Rusdy, H., Siregar, I. B., & Ashari, K. H. (2021). Efficacy of rinsing chlorhexidine digluconate 0.12% and povidone iodine 1% on total bacterial count as aseptic technique at Department of Oral Surgery, Faculty of Dentistry, Universitas Sumatera Utara. Multidisciplinary Journal of Dental, Jaw, and Face Development and Sciene, 6(1). https://www.jdmfs.org/index.php/jdmfs/article/view/1422

2.      Kiabi, F. H., Baradari, A. G., Kiasari, A. Z., & Shahheidari, M. (2023). The Difference in Mouthwash Side Effects of Persica and Chlorhexidine for Preventing Ventilator-induced Pneumonia among Patients Admitted to the Intensive Care Unit. The Open Public Health Journal, 16(1), 1–6. https://doi.org/10.2174/18749445-v16-e230607-2022-134

3.      Kurniawati, D. (2017). Oral Hygiene Normal Saline vs Air Steril?: Mengurangi Kerusakan Membran Mukosa Oral. Ejournal.Umpri.Ac.Id. https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/JIK/article/view/1104/0

4.      Lee, E.-N., Park, H.-S., Kim, S.-M., Park, M.-J., Lee, Y.-J., Jang, M.-R., An, H.-N., & Ju, H.-O. (2006). Comparison of Oral Hygiene Effects between 0.1% Chlorhexidine and Normal Saline on the Incidence of Oral Pathogens. Journal of Korean Academy of Fundementals of Nursing, 13(3), 351. https://j.kafn.or.kr/journal/view.php?number=420

5.      Nursalam, N., Ertawati, E., & Kristyaningsih, P. (2017). Povidone Iodine 1 % and Normal Saline as a Gargling Solution to Prevent Oral Mucousitis. Jurnal Ners, 4(2), 103–109. https://doi.org/10.20473/jn.v4i2.5008

6.      Osman, S., Al Talhi, Y. M., AlDabbagh, M., Baksh, M., Osman, M., & Azzam, M. (2020). The incidence of ventilator-associated pneumonia (VAP) in a tertiary-care center: Comparison between pre- and post-VAP prevention bundle. Journal of Infection and Public Health, 13(4), 552–557. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2019.09.015

7.      <!--[if supportFields]><![endif]--> https://drrickdentistry.com/wp-content/uploads/2022/04/Your-Oral-Hygiene-Products-scaled.jpeg

8.      https://images-its.chemistdirect.co.uk/Chlorhexidine-Mouthwash-Mint-6-Pack.jpg?o=bWj1jBQNwaadZQiJDA3vsimuELkj&V=68b5&w=600&h=600

9.      https://www.listerine.co.id/sites/listerine_id/files/styles/product_image/public/listerine-siwak-halal.png

10.  https://images.k24klik.com/product/large/apotek_online_k24klik_20211228013752359225_POVIDONE-IODINE-10--1000ML-removebg-preview.png

11.  https://goalkes-images.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/products/GcLz0k08kTjueT3Ip9qHIaGnUxzvCgbsW37CmTfi.jpg