Rabu, 06 Desember 2023 09:48 WIB

Penyakit Deep Vein Thrombosis (DVT): Apa yang Perlu Anda Ketahui

Responsive image
2255
dr. Nuri Kurniawan - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Deep Vein Thrombosis (DVT) adalah kondisi medis yang serius yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di dalam vena dalam tubuh, biasanya di bagian kaki atau panggul. Meskipun seringkali terjadi tanpa gejala yang jelas, DVT dapat menjadi sangat berbahaya jika gumpalan darah tersebut pecah dan bergerak melalui aliran darah menuju paru-paru, menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa yang dikenal sebagai emboli paru-paru. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, faktor risiko, pencegahan, dan pengobatan DVT secara lebih mendalam.

Penyebab DVT

DVT terjadi ketika aliran darah melambat atau terhenti, memungkinkan gumpalan darah (thrombus) untuk terbentuk di dalam vena. Beberapa penyebab umum DVT meliputi:

  • Imobilisasi Prolonged: Ketika seseorang tetap diam atau berbaring dalam waktu lama, seperti setelah operasi, selama penerbangan panjang, atau karena cedera yang membuatnya sulit bergerak.
  • Kerusakan Endotelium Vena: Kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah (endotelium) bisa terjadi akibat cedera fisik, peradangan, atau penyakit tertentu.
  • Perubahan Hormonal: Perubahan hormon selama kehamilan, kontrasepsi oral, atau terapi hormon penggantian dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.
  • Faktor Risiko Genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap pembentukan gumpalan darah.
  • Merokok dan Obesitas: Kebiasaan merokok dan obesitas dapat meningkatkan risiko DVT.

Gejala DVT

DVT dapat terjadi tanpa gejala yang jelas, tetapi ketika gejala muncul, mereka dapat mencakup:

  • Nyeri atau Bengkak: Terutama di kaki, pergelangan kaki, atau betis.
  • Kemerahan dan Pemanasan Kulit: Di sekitar area yang terkena.
  • Pembengkakan: Terutama pada satu kaki.

Peningkatan Rasa Nyeri saat Berjalan atau Menekuk Kaki: Ini disebut tanda Homans yang biasanya terjadi saat DVT di kaki bawah.

Penting untuk diingat bahwa gejala DVT bisa sangat mirip dengan kondisi lain seperti cedera otot atau pembengkakan yang disebabkan oleh penyakit lain. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis.

Faktor Risiko DVT

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami DVT. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Usia: Risiko DVT meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami DVT, risiko Anda juga bisa meningkat.
  • Imobilisasi Prolonged: Seperti pada saat berbaring di tempat tidur selama penyakit yang serius atau setelah operasi.
  • Obesitas: Kegemukan dapat memengaruhi sirkulasi darah dan meningkatkan risiko DVT.
  • Merokok: Nikotin dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.
  • Kehamilan dan Persalinan: Perubahan hormonal selama kehamilan dan persalinan dapat meningkatkan risiko DVT.
  • Kontrasepsi Oral dan Terapi Hormon Penggantian: Penggunaan kontrasepsi oral atau terapi hormon penggantian dengan estrogen dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.
  • Kondisi Medis:
  1. Kanker: Beberapa jenis kanker dan perawatan kanker tertentu dapat meningkatkan risiko DVT.
  2. Penyakit Autoimun: Seperti lupus atau sindrom antifosfolipid dapat meningkatkan risiko gumpalan       darah.
  3. Penyakit Jantung: Terutama jika mengalami gagal jantung atau aritmia.

Pencegahan DVT

Tindakan pencegahan dapat sangat penting, terutama bagi individu dengan risiko tinggi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah DVT :

Aktivitas Fisik: Cobalah untuk tetap aktif dengan berjalan-jalan, berolahraga, atau melakukan gerakan kaki saat duduk dalam penerbangan panjang.

Perubahan Gaya Hidup: Berhenti merokok, menjaga berat badan sehat, dan mengelola penyakit kronis seperti diabetes.

Kompression Stockings: Penggunaan kaus kompresi dapat membantu meningkatkan aliran darah di kaki.

Obat Pencegah Gumpalan Darah: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antikoagulan (obat pencegah gumpalan darah) untuk mengurangi risiko DVT.

Pemantauan Medis: Bagi individu dengan risiko tinggi, seperti mereka yang menjalani operasi besar, pemantauan medis dan profilaksis dapat direkomendasikan.

Pengobatan DVT

Jika Anda telah didiagnosis dengan DVT, pengobatan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Pengobatan DVT biasanya melibatkan penggunaan antikoagulan (obat pengencer darah) untuk mencegah pertumbuhan gumpalan darah yang ada dan mencegah terjadinya gumpalan baru. Durasi pengobatan akan bervariasi tergantung pada seberapa serius DVT dan faktor risiko Anda.

Dalam beberapa kasus, jika gumpalan darah sangat besar atau risiko emboli paru-paru tinggi, prosedur yang disebut trombolisis atau pemasangan filter vena cava dapat dilakukan.

DVT adalah kondisi yang serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun risiko DVT dapat dikelola melalui tindakan pencegahan dan perubahan gaya hidup, penting untuk menyadari gejala dan faktor risiko, terutama jika Anda berisiko tinggi. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang DVT atau risiko Anda. Dengan perawatan yang tepat, DVT dapat dikelola dengan baik, dan komplikasi yang serius dapat dicegah.

 

Referensi :

Ortel TL, Neumann I, Ageno W, Beyth R, Clark NP, Cuker A, Hutten BA, Jaff MR, Manja V, Schulman S, Thurston C, Vedantham S, Verhamme P, Witt DM, D Florez I, Izcovich A, Nieuwlaat R, Ross S, J Schünemann H, Wiercioch W, Zhang Y, Zhang Y. American Society of Hematology 2020 guidelines for management of venous thromboembolism: treatment of deep vein thrombosis and pulmonary embolism. Blood Adv. 2020 Oct 13;4(19):4693-4738. doi: 10.1182/bloodadvances.2020001830. PMID: 33007077; PMCID: PMC7556153.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/deep-vein-thrombosis-anatomy_2759056.htm#query=deep vein thrombosis&position=2&from_view=search&track=ais&uuid=65deeb7d-2d9f-4009-8130-e3e48179471e