Selasa, 05 Desember 2023 15:50 WIB

 Panduan Umrah bagi Orang dengan Penyakit Jantung

Responsive image
351
dr. Muhammad Fadhil Fikri - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Umrah atau ibadah haji dalam agama Islam merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat beragama islam di seluruh dunia. Namun, individu yang menderita penyakit jantung mungkin memiliki kekhawatiran dalam menjalani ritual-ritual yang memerlukan fisik yang cukup berat selama Umrah maupun ibadah haji. Untuk itu, diperlukan pengetahuan dan panduan bagi umat islam yang menderita penyakit jantung sebelum melakukan ibadah tersebut.

Penyandang penyakit jantung mencakup banyak hal, termasuk penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan aritmia. Penting untuk berkonsultasi dengan seorang ahli jantung dan mendapatkan evaluasi menyeluruh tentang kesehatan jantung sebelum mempertimbangkan melakukan umrah dan ibadah haji.

Manajemen obat-obatan yang tepat sangat penting bagi penyandang penyakit jantung yang ingin melakukan umrah. Penting untuk terus mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan sesuai dengan petunjuk dari ahli jantung sepanjang perjalanan ibadah. Berikut beberapa tips penting untuk mengelola obat-obatan selama umrah:

1.      Bawa Cukup Obat: Sebelum berangkat ke Umrah, pastikan Anda memiliki pasokan obat yang cukup dari semua obat yang diresepkan. Bungkus obat tersebut dalam bagasi kabin untuk mencegah masalah dengan bagasi yang hilang atau tertunda.

2.      Patuhi Jadwal Minum Obat: Patuhi jadwal minum obat seperti biasa bahkan selama Umrah. Atur pengingat atau alarm jika perlu untuk memastikan waktu minum yang tepat.

3.      Bicarakan dengan Dokter: Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang obat-obatan atau efek samping potensialnya, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai perjalanan. Mereka dapat memberikan panduan khusus berdasarkan kondisi masing-masing.

4.      Beritahu Dokter Kloter: Setibanya di kloter yang ditentukan, beri tahu dokter kloter tentang kondisi jantung yang dimiliki dan obat-obatan yang dikonsumsi. Mereka dapat memberikan panduan dan bantuan lebih lanjut jika diperlukan.

Tips Kesehatan bagi Jamaah Umrah dengan Penyakit Jantung

Saat menjalani Umrah, penting bagi individu yang menderita penyakit jantung untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan masing-masing. Berikut beberapa tips kesehatan yang perlu dipertimbangkan:

1.      Tetap Terhidrasi

Mempertahankan hidrasi yang tepat sangat penting, terutama di iklim panas Arab Saudi. Membawa botol air dengan sepanjang waktu dan minum air secara teratur untuk mencegah dehidrasi. Namun, jika memiliki batasan cairan sebagai bagian dari pengelolaan penyakit jantung, berkonsultasilah dengan dokter untuk panduan tentang jumlah cairan yang tepat selama Umrah.

2.      Beri Waktu untuk Diri Sendiri

Terlibat dalam aktivitas fisik berlebihan dapat merugikan individu yang menderita penyakit jantung. Beri waktu untuk diri sendiri agar terhindar dari kelelahan saat menjalani ritual-ritual Umrah. Pahami batasan diri dan beristirahatlah ketika diperlukan.

3.      Gunakan Alat Bantu

Jika merasa lelah atau mengalami kesulitan berjalan jarak jauh, pertimbangkan untuk menggunakan alat bantu seperti kursi roda atau tongkat berjalan. Alat-alat ini dapat memberikan dukungan dan mengurangi beban pada sistem kardiovaskular.

4.      Utamakan Ritual Penting

Meskipun Umrah melibatkan beberapa ritual, penting untuk memprioritaskan yang paling esensial dan menghindari tekanan fisik yang tidak perlu. Fokus pada ritual yang wajib, seperti Tawaf dan Sai, dan berkonsultasi dengan dokter kloter jika memerlukan akomodasi khusus.

 

Tindakan Pencegahan untuk Penderita Jantung selama Umrah

Selama Umrah, penderita jantung harus mengambil tindakan pencegahan khusus untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan kondisi masing-masing. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu memastikan perjalanan agar aman dan lancar:

Berkomunikasi dengan Dokter Anda: Sebelum memulai perjalanan Umrah Anda, konsultasikan dengan ahli jantung Anda dan beri tahu mereka tentang niat Anda. Mereka dapat memberikan saran yang dipersonalisasi, menilai kecocokan Anda untuk bepergian, dan membuat penyesuaian yang diperlukan pada rencana perawatan Anda jika diperlukan.

Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara lengkap: Sebelum keberangkatan, jalani pemeriksaan medis yang komprehensif untuk menilai tingkat kesehatan jantung dan juga mengidentifikasi masalah yang mungkin memerlukan perhatian selama Umrah. Selain itu juga penting untuk mengikuti diet yang baik untuk jantung yaitu dengan menerapkan diet dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan produk susu rendah lemak. Hindari garam berlebih, gula, dan lemak tidak sehat untuk menjaga kesehatan kardiovaskular secara optimal. Stres juga dapat berdampak besar pada kesehatan jantung, sehingga harus dikelola dengan baik. Lakukan teknik pengelolaan stres seperti pernapasan dalam-dalam, meditasi, dan lakukan aktivitas yang membawa kebahagiaan dan relaksasi untuk memelihara kesehatan jantung. Selain itu juga, sangat penting untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur di bawah bimbingan penyedia layanan kesehatan atau dokter pribadi yang dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai regimen latihan apa pun.

 

Risiko dan Tantangan bagi Penderita Penyakit Jantung selama Umrah

Meskipun Umrah adalah pengalaman yang penuh spiritual, penting untuk menyadari risiko dan tantangan potensial yang dapat dihadapi oleh individu dengan penyakit jantung. Memahami risiko ini dapat membantu seseorang dalam mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan memastikan perjalanan yang aman:

  • Kondisi Cuaca Ekstrem: Iklim gurun Arab Saudi bisa keras, dengan suhu tinggi dan kelembaban  rendah. Heat exhaustion dan dehidrasi merupakan risiko signifikan bagi orang dengan penyakit jantung. Tetaplah terhidrasi, cari tempat teduh, dan hindari paparan panas berlebihan.
  • Upaya Fisik: Tuntutan fisik Umrah, termasuk berjalan jauh, berdiri, dan melakukan ritual, dapat          memberi tekanan pada sistem kardiovaskular. Pertahankan ritme Anda, beristirahat saat diperlukan, dan dengarkan sinyal tubuh Anda.
  • Ruang yang Ramai: Selama musim ramai, tempat-tempat suci di Mekkah dan Madinah bisa menjadi sangat ramai, menyebabkan kemacetan dan potensi bahaya kesehatan. Perhatikan sekitar saat berumrah, jaga jarak pribadi, dan ikuti instruksi pihak setempat.
  • Penyakit Menular: Kumpulan besar, seperti Umrah, dapat meningkatkan risiko penyakit menular. Ambil tindakan pencegahan untuk mencegah infeksi, seperti menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker saat diperlukan, dan menghindari kontak dekat dengan individu yang sedang sakit dan melakukan vaksinasi sebelum keberangkatan.

Melakukan ibadah umrah merupakan upaya spiritual yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Bagi individu dengan penyakit jantung, persiapan yang tepat dan mematuhi anjuran medis sangat penting untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Dengan mengelola obat, mengutamakan kesehatan, mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, dan menyadari potensi risiko, penderita penyakit jantung dapat memulai perjalanan umrah dengan percaya diri dan tenang. Semoga ibadah umrah yang dijalani mendapatkan keberkahan dan kebaikan serta terjaga dari penyakit jantung yang dimiliki.

 

Referensi:

Kemenag. Jemaah Haji dengan Penyakit Jantung Harus Lebih Hati Hati [Internet]. https://www.kemenag.go.id. [cited 2023 Sep 13]. Available from: https://www.kemenag.go.id/read/jemaah-haji-dengan-penyakit-jantung-harus-lebih-hati-hati-gxzlo

Rokom. Penyakit Jantung Dan Ibadah Haji [Internet]. Sehat Negeriku. 2018 [cited 2023 Sep 13]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180812/1727336/penyakit-jantung-dan-ibadah-haji/

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/holy-kaaba-mecca-saudi-arabia-hand-drawn-sketch-vector-illustration_23254646.htm#query=umrah&position=4&from_view=search&track=sph&uuid=5b054893-48d2-404a-8e4b-8c98e28dd706