Kamis, 30 November 2023 16:34 WIB

Diet bagi Pasien Pasca Bedah

Responsive image
4029
Khansa Z. Fatikasari, S.Gz, Dwike Rahmadini, Rizka - RSUP Fatmawati Jakarta

Diet pasca bedah adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

Tujuan diet bagi pasien pasca bedah, adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut :

  1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein).
  2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain.
  3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan..

Syarat diet bagi pasien yang telah melakukantindakan operasi = Memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasien Adapun jenis diet berdasarkan pembedahan yang dilakukan, dibagi sebagai berikut :

  1.  Diet pasca operasi kecil = Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal.
  2. Diet pasca operasi besar = Makanan diberikan secara berhati-hati atau disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk menerimanya.

Jenis diet dan indikasi pemberian makan, terbagi atas :
1). Diet Pasca Bedah 1 ( DPB 1) :

  • Cara Memberikan makanan dalam diet ini yaitu dalam waktu 6 jam sesudah pembedahan.
  • Makanan yang diberikan berupa cair jernih
  • Dilakukan secara per-oral dalam waktu sesingkat mungkin (early feeding).
  • Selain itu diberikan Makanan Parenteral dapat diberikan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.

2). Diet Pasca Bedah II ( DPB 2 ) :

  • Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa : kaldu jernih dan sirup.
  • Rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien dalam kondisi sadar dan tidak tidur.
  • Makanan yang tidak diperbolehkan pada diet pascabedah II adalah air jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida.
  • Karena akan mempengaruhi keasaman dalam saluran pencernaan dan terlalu banyak mengandung gas.

3). Diet Pasca Bedah III ( DPB 3 ) :

  • DPB III diberikan kepada pasien pasca bedah mayor saluran cerna atau sebagai perpindahan dari DPB II.
  • Makanan yang diberikan berupa makanan saring yang dapat ditambahkan susu dan biskuit.

4). Diet Pasca Bedah IV ( DPB 4 ) :

  • Makanan diberikan berupa Makanan Lunak yang dibagi dalam 3 kali makanan lengkap dan 1 atau 2 kali makanan selingan sesuai dengan perhitungan kebutuhan kalori pasien.
  • Makanan yang diberikan berupa Makanan Lunak.
  • Apabila makanan pokok dalam bentuk bubur atau tim tidak habis, sebagai pengganti diberikan makanan selingan pukul 15.00 dan 21.00 berupa 2 buah biskuit atau 1 porsi pudding dan 1 gelas susu.
  • Makanan yang tidak dianjurkan untuk DPB IV adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida.
  • Faktor makanan yang mengandung rangsangan terdiri atas : mekanis (volume makanan), thermis (suhu) dan osmotik (konsentrasi).

 

Referensi:

Hartati, et.al. 2019. Penuntun diet dan terapi gizi. Jakarta:EGC