Kamis, 30 November 2023 14:18 WIB

Mengenal lebih jauh tentang ruang operasi dan persiapan pre operasi

Responsive image
2497
Rista Tri Wulandari, S.Kep, Ns - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Saat ini  masyarakat awan masih menganggap operasi merupakan sesuatu yang mengerikan. Edukasi terhadap pasien dan keluarga pasien selalu dilakukan sebelum dilakukan operasi, akan tetapi masih banyak terjadi penolakan ataupun pembatalan sebelum tindakan dilakukan. Alasan pembatalan sangat beragam, mulai dari persiapan sebelum operasi kurang optimal, kekhawatiran pihak keluarga sampai pasien sendiri mengalami kecemasan tinggi sehingga mempengaruhi perubahan tanda-tanda vital yang mengakibatkan tidak layak untuk dilakukan tindakan pembiusan.

Pemberian informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang ruang operasi dan persiapan pre operasi seringkali tidak secara detail dijelaskan karena informasi yg disampaikan lebih banyak mengenai prosedur tindakan operasi yang akan dilakukan. Pihak pasien akhirnya paham mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan akan tetapi setelah sampai di ruang operasi merasa takut karena berada dilingkungan yang baru dengan setting tempat yg sangat berbeda dari ruang rawat inap. Oleh karena itu mari kita simak informasi seputar ruang operasi dan apa saja persiapan pre operasi yuk!!!

Ruang operasi adalah suatu unit di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara terencana maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya. Ruang operasi dibagi atas beberapa ruang,  antara lain;Ruang Pendaftaran/admisi, Ruang tunggu pengantar, Ruang transfer / serah terima pasien, Ruang tunggu pasien (holding room), Ruang persiapan pasien, Ruang induksi, Ruang penyiapan peralatan/instrument bedah, Ruang operasi, Ruang pemulihan/recovery room, Ruang resusitasi bayi/neonates, Ruang ganti pakaian (loker), Ruang istirahat, Scrub station, Ruang utilitas kotor ( spoel hoek, disposal ), Ruang linen, Ruang penyimpanan perlengkapan bedah, Ruang penyimpanan peralatan kebersihan (janitor), Dari kebutuhan ruang yang ada, ruangan-ruangan pada bangunan ruang  operasi Rumah Sakit juga dibagi kedalam 5 (lima) zona: Zona Tingkat Resiko Rendah (Normal),  Zona Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter), Zona Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter), Zona Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan prefilter, medium filter dan hepa filter, Tekanan Positif),  Area Nuklei Steril (Meja Operasi)

Sedangkan Tim yang terlibat dalam operasi adalah; Operator bedah/dokter spesialis bedah, Asisten operator, Perawat instrument / scrub nurse, Perawat sirkuler / circuler nurse, Dokter anestesi, Perawat anestesi. sedangkan alur pasien operasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pasien diantar dari ruang rawat inap menuju ruang operasi menggunakan kursi roda atau transfer bed, apabila pasien datang dari rumah  ke rumah sakit untuk tindakan one day surgery langsung menuju ruang pendaftaran. Kemudian menuju ruang transfer.
  2. Diruang transfer, perawat ruang rawat inap dan perawat ruang operasi  melakukan operan sesuai dengan kondisi pasien dan mencocokkan sesuai dengan list persiapan operasi. Adapun list yang ada  meliputi identitas pasien, surat ijin operasi, surat ijin anestesi, ada tidaknya alergi, pelepasan perhiasan dan marking site. Setelah semua data lengkap pasien ganti baju operasi kemudian dipindahkan dari transfer bed ke transfer bed ruang bedah menuju ruang persiapan dan pengantar pasien dipersilahkan untuk menunggu di ruang tunggu pengantar atau kembali ke ruang rawat inap.
  3. Di ruang persiapan pasien dibersihkan, misalnya dicukur pada bagian rambut yang akan dioperasi, atau dibersihkan bagian-bagian tubuh lain yang dianggap perlu,
  4. Apabila pada saat pasien selesai dibersihkan ruang operasi masih digunakan untuk operasi pasien lain, pasien ditempatkan di ruang tunggu pasien yang berada di lingkungan ruang operasi.
  5. Setelah tiba waktunya, pasien dibawa masuk ke ruang induksi (bila ada), yang mana, pasien diperiksa kembali kondisi tubuhnya, menyangkut tekanan darah, detak jantung, temperatur tubuh dan sebagainya.
  6. Apabila tidak ada ruang induksi, pasien langsung dimasukkan ke ruang bedah untuk dilakukan pemeriksaan kembali kondisi tubuh pasien. Apabila kondisi tubuh pasien cukup layak untuk dioperasi, pasien selanjutnya dipasang alat-alat pendukung selama pembiusan dan pembedahan.
  7. Setelah dilakukan pembiusan, tim operasi mempersiapkan diri untuk melakukan tindakan pembedahan.
  8. Selesai dilakukan pembedahan, pasien yang masih dipengaruhi oleh obat bius, selanjutnya dibawa ke ruang pemulihan (recovery room). Ruang ini sering juga dinamakan ruang PACU (Post Anesthesi Care Unit). Bila dianggap perlu dan membutuhkan perawatan intensif, pasien bedah dapat juga langsung dibawa ke ruang perawatan intensif (ICU).
  9. Apabila bayi yang dioperasi, setelah dioperasi bayi tersebut selanjutnya dibawa masuk ke ruang resusisitasi neonatal. Dibeberapa rumah sakit, jarang ruang resisutasi neonatal ini berada di ruang operasi, biasanya langsung dibawa ke ruang perawatan intensif bayi (NICU)
  10. Apabila pasien bedah kondisi umumnya sudah baik dan tanda-tanda vital stabil, pasien dibawa ke ruang rawat inap kembali.

Ada beberapa hal yang dapat pasien atau keluarga pasien lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum tindakan pembedahan. Beberapa langkah ini akan membantu memastikan pasien sehat, mendapat informasi dengan jelas, siap untuk dioperasi dan pemulihan cepat tanpa komplikasi.

  1. Pastikan  sudah memahami prosedur yang akan dilakukan sesuai yang direncanakan.
  2. Tanyakan tentang pengaruh obat-obatan terhadap proses pembedahan dan pemulihan paska operasi  yang pasien konsumsi selama ini.
  3. Makan makanan sehat sesuai anjuran ahli gizi.
  4. Tingkatkan aktivitas dan perbanyak olah raga ( harus disesuaikan dengan saran dokter mengenai tingkat aktifitas yang direkomendasikan).
  5. Memperkuat paru-paru dengan cara latihan nafas dalam.
  6. Segera menghentikan kebiasaan merokok atau mengonsumsi produk dari nikotin .
  7. Menjaga  kesehatan mental supaya meminimalkan kecemasan sebelum tindakan pembedahan.
  8. Mengikuti panduan langkah-langkah sebelum operasi dan menanyakan kembali apabila kurang paham ( contoh : melakukan bilas lambung ).
  9. Apabila operasi yang akan dilakukan adalah one day surgery diharapkan ada teman  untuk mengantar  ke dan dari rumah sakit.
  10. Mempersiapkan diri malam sebelum operasi ( mandi dengan sabun antisepsis, memakai pakaian yang bersih, melepas semua perhiasan yang dipakai dan puasa sesuai dengan instruksi dokter anestesi )
  11. Sudah berada di rumah sakit 2 jam sebelum jadwal operasi.

 

Referensi:

Permatahati, intan (2019). Studi Kasus Pengembangan Kamar Operasi Rumah Sakit JIH Yogyakarta. Yogyakarta.  http://dspace.uii.ac.id diakses tanggal 15 November 2023.

Vera, matt (2023). Intraoperative phase. https://nurselabs.com/intraoperative-phase/. Diakses tanggal 15 November 2023

William (2022). 11 Things to do before surgery. Washington. https://surgery.wustl.edu/11-things-to-do-before-surgery/ Diakses tanggal 15 November 2023.