Kamis, 30 November 2023 14:09 WIB

Latihan Fisik Pasca Serangan Jantung

Responsive image
273
dr. Billy Aditya Pratama - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan dunia dan telah menjadi penyebab kematian nomor satu bagi orang dewasa di seluruh dunia. Rehabilitasi jantung telah menjadi panduan utama dalam prevensi sekunder utama setelah serangan jantung. Latihan fisik telah dipercaya menurunkan risiko serangan jantung ulang, tingkat admisi kembali di rumah sakit, menurunakan tingkat kematian, meningkatkan kualitas hidup. Latihan fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh oleh otot skeletal yang terstruktur dan repetitif. Latihan fisik merupakan pilihan terapi yang murah, mudah dan efektif dalam prevensi sekunder setelah serangan jantung.

Gaya hidup yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan tingkat kebugaran sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, seperti timbulnya penyakit kronis serta kematian. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa gaya hidup sedenter atau kurang aktif menyebabkan obesitas yang merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit metabolik, vaskular, dan muskuloskeletal. Selain itu, terdapat peningkatan risiko penyakit DM tipe 2 sebanyak 50%—80% pada individu yang aktivitas fisiknya kurang dan peningkatan risiko kematian hingga dua kali lipat

Program latihan meningkatkan tingkat kebugaran kardiorespirasi, mengurangi gejala dan meningkatkan respon fisiologi tubuh. Sebagai konsekuensinya akan terjadi penurunan tekanan darah dan denyut nadi yang akan menurunkan kebutuhan oksigen dan mengurangi beban jantung. Efek lainnya meliputi meningkatkan stabilisasi dan menurunkan progresifitas plak ateroskelrosis, meningkatkan fungsi endotel yang akan meningkatkan compliance, elastisitas dan aliran pembuluh darah koroner.

Rekomendasi dari perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular Indonesia merekomendasikan latihan fisik dengan frekuensi ? 5 hari/minggu dengan durasi 30 – 60 menit. Latihan fisik yang direkomendaskan dengan intensitas sedang dan dengan tipe latihan aerobik yang dapat ditambah dengan latihan resistensi. Tipe latihan aerobik meliputi berjalan, jogging, bersepeda, berolahraga berbasis air, ergometer lengan, ergometer lengan dan kaki, stair steppler dan mendayung. Latihan resistensi dapat dinilai ± 3 minggu setelah pemasangan stent atau 5 minggu setelah operasi bypass atau serangan jantung, selama pasien telah menyelesaikan latihan aerobik yang diawasi hingga 4 minggu.

Pemantauan denyut jantung dan tekanan darah selama setiap sesi latihan sangat disarankan untuk memastikan bahwa respons kardiovaskular terhadap olahraga adalah normal. Pada pasien yang dilakukan operasi bypass disarankan menghindari beban berat yang ditempatkan di dada agar tidak mengganggu proses penyembuhan pasca operasi. Skrining sebelum latihan fisik diperlukan dalam peresepan latihan fisik, menilai stratifikasi risiko dan menentukan prognosis. Penilaian uji latih jantung sebelum dan setelah program latihan fisik merupakan pemeriksaan objektif yang dapat menilai efek program latihan pada kapasitas fungsional pasien.

 

Referensi :

Aguiar Rosa, S., Abreu, A., Marques Soares, R., Rio, P., Filipe, C., Rodrigues, I., Monteiro, A., Soares, C., Ferreira, V., Silva, S., Alves, S., Cruz Ferreira, R., 2017. Cardiac rehabilitation after acute coronary syndrome: Do all patients derive the same benefit? Rev. Port. Cardiol. (English Ed. 36: 169–176. doi:10.1016/j.repce.2016.09.008

Arso, I.A., Ambari, A.M., Hartopo, A.B., Santoso, A., Radi, B., Sarvasti, D., 2022. Panduan Prevensi Penyakit Kardiovaskular Arterosklerosis, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Jakarta Indonesia.

Campo, G., Tonet, E., Chiaranda, G., Sella, G., Maietti, E., Mazzoni, G., Biscaglia, S., Pavasini, R., Myers, J., Grazzi, G., 2019. Exercise Intervention to Improve Functional Capacity in Older Adults After Acute Coronary Syndrome. J. Am. Coll. Cardiol. 74: 2948–2950. doi:10.1016/j.jacc.2019.10.010

Gadager, B.B., Tang, L.H., Ravn, M.B., Doherty, P., Harrison, A., Christensen, J., Taylor, R.S., Zwisler, A.D., Maribo, T., 2022. Benefits of cardiac rehabilitation following acute coronary syndrome for patients with and without diabetes: a systematic review and meta-analysis. BMC Cardiovasc. Disord. 22: 1–26. doi:10.1186/s12872-022-02723-5