Kamis, 30 November 2023 14:04 WIB

General Anestesi

Responsive image
2669
dr. Putu Agus Surya Panji, Sp.An-TI, Subsp.T.I.(K) - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Dalam Bahasa Yunani, aenestesi berarti hilangnya sebuah rasa. Anestesi adalah sebuah  tindakan yang diambil sebelum operasi dimulai untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin terrjadi selama proses pembedahan dilakukan. Anestesi dapat dibagi mnjadi tiga jenis, yaitu anestesi local, regional dan umum. Setiap jenis anestesi memiliki cara kerja dan tujuan yang berbeda-beda.

Anestesi umum adalah jenis anestesi yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan membuat pasien tidak sadar selama operasi atau prosedur medis lainnya. Anestesi umum dapat diberikan melalui inhalasi atau suntikan, dan biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi kesadaran dan sistem saraf pusat.

Selain itu, anestesi umum juga dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan sirkulasi tubuh. Oleh karena itu, selama prosedur anestesi umum, pasien akan dipantau secara ketat oleh tim medis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pasien.

Tidak semua operasi pasti membutuhkan anestesi umum. Operasi yang sifatnya ringan biasanya dapat dijalankan dengan pemberian anestesi regional alias bius lokal. Pada operasi pengeluaran gigi geraham bungsu, misalnya.

Teknik pembiusan total biasanya dipilih karena beberapa faktor, seperti: 

  • Opeasi yang akan dilakukan butuh waktu yang lama
  • Operasi menyebabkan berkurangnya darah dalam jumlah banyak
  • Pasien membutuhkan paparan udara dingin
  • Operasi yang dilakukan akan memengaruhi pernapasan, seperti operasi dada dan perut bagian atas
  • Pasien masih berusia anak-anak dan sangat aktif sehingga sulit untuk tetap diam selama menjalani tindakan medis tertentu.
  • Pasien sudah dewasa namun memiliki beberapa keterbatasan dari segi fisik maupun mental, sehingga lebih baik tidak sadarkan diri selama proses operasi berlangsung.
  • Kondisi kesehatan pasien tidak memungkinkan untuk menerima bius lokal
  • Pasien menginginkan operasi dilakukan dengan bius total karena pertimbangan tertentu

Langkah-langkah persiapan di bawah ini perlu dilakukan oleh pasien sebelum menjalani anestesi umum:

1. Menginformasikan kondisi tertentu

Beritahukan pada dokter apabila pasien memiliki kondisi yang meliputi:

  • Sedang atau memiliki kemungkinan hamil
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau obat herbal tanpa resep dokter

2. Menyiapkan hal berikut pada beberapa hari sebelum operasi

  • Dokter akan melakukan penilaian preoperatif untuk menentukan jenis dan jumlah obat bius yang akan digunakan. Beritahukan pada dokter mengenai alergi atau kondisi medis yang dimiliki, obat-obatan yang digunakan, dan obat bius yang pernah
  • Menghentikan konsumsi obat-obatan pengencer darah. Misalnya, aspirinibuprofenclopidogrel, dan warfarin.
  • Menanyakan pada dokter terkait jenis obat mana yang masih boleh dikonsumsi hingga hari operasi.
  • Berhenti merokok.

3. Menyiapkan hal berikut pada hari operasi

  • Mengikuti arahan dokter terkait puasa
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai petunjuk dokter
  • Sampai di rumah sakit tepat waktu

Bagaimana prosedur anestesi umum dilakukan?

Anestesi umum atau bius total dilakukan melalui prosedur di bawah ini:

  • Dokter spesialis anestesi akan memasukkan obat bius ke pembuluh darah vena lewat jalur infus di lengan pasien. Obat ini juga bisa diberikan lewat aliran gas yang dihirup oleh pasien melalui masker khusus.
  • Pasien akan diberi obat pelemas otot sebelum dokter memasukkan selang untuk melemaskan otot di saluran napas.
  • Ketika pasien sudah tertidur, dokter akan memasukkan selang pernapasan ke dalam mulut hingga ke paru-paru. Selang ini memastikan pasien tetap mendapatkan oksigen dalam jumlah cukup dan akan melindungi paru-paru dari darah dan cairan lain, seperti asam lambung.
  • Dokter juga bisa menggunakan alat lain untuk mengendalikan pernapasan pasien selama operasi, seperti laryngeal airway mask.
  • Dokter atau tenaga medis akan memantau kondisi pasien selama operasi. Jika diperlukan, obat bius, pernapasan, suhu, cairan, dan tekanan darah pasien akan diatur oleh dokter. Demikain pula dengan obat-obatan tambahan, cairan, dan transfusi darah.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah anestesi umum?

Setelah operasi selesai, pasien biasanya akan terbangun dengan rasa lelah dan pusing di ruang pemulihan atau ruang operasi.

Pasien juga mungkin mengalami sakit perut, mulut kering, nyeri tenggorokan, atau kedinginan sampai efek obat anestesi hilang. Perawat akan memantau tanda-tanda vital, kondisi pasien dan efek samping tersebut.

Efek samping anestesi umum biasanya menghilang dalam beberapa jam. Namun kondisi seperti mual dan muntah dapat ditangani dengan obat-obatan tertentu.

Apa saja risiko anestesi umum?

Bius total tergolong prosedur yang aman bagi pasien. Namun risiko komplikasi tetap ada. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kedinginan
  • Mual
  • Cedera pada pita suara
  • Serangan jantung
  • Infeksi paru-paru
  • Linglung untuk sementara (mental confusion)
  • Stroke
  • Cedera pada gigi atau lidah
  • Alergi obat anestesi
  • Hipertermia maligna, yakni peningkatan suhu tubuh dengan cepat dan kontraksi otot berat
  • Kematian (jarang terjadi)
  • Terbangun di tengah operasi (jarang terjadi)

Risiko komplikasi anestesi umum tersebut bisa meningkat pada pasien dengan sederet kondisi di bawah ini :

  • Memiliki riwayat atau keluarga yang alergi terhadap obat anestesi
  • Mengonsumsi alkohol
  • Menggunakan obat-obatan terlarang
  • Mengidap penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal
  • Merokok

 

Referensi :

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007410.htm. Diakses pada 22 Mei 2020