Kamis, 30 November 2023 13:55 WIB

Pelayanan Fisioterapi Berbasis Home Care bagi Pasien Stroke

Responsive image
356
Tiara Zuhrat Shabrina Yophaputri, S.Ft., Ftr. - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Menurut WHO stroke didefinisikan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik lokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Stroke saat ini tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia saja, melainkan golongan remaja akhir dan dewasa juga beresiko terkena stroke. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiko terjadinya stroke antara lain hipertensi, kadar kolesterol, merokok, diabetes melitus, konsumsi alkohol, obesitas, life style, dan stress.

Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Gangguan akibat stroke seringkali menimbulkan gejala sisa berupa kecacatan menetap sehingga mengakibatkan keterbatasan fungsi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Stroke pada umunya mengakibatkan gangguan motorik, yang biasanya mempengaruhi kontrol gerakan pada wajah, lengan, atau kaki dari satu sisi tubuh. Disfungsi motorik dapat mempengaruhi kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan menyebabkan ketergantungan pada orang lain. Kecacatan lebih lanjut akan berakibat pada penurunan fungsi dan partisipasi sosial.

Dalam proses pemulihan  sangat diperlukan tindakan fisioterapi secara intens pada anggota tubuh yang lumpuh. Fungsi fisioterapi sebagai rehabilitasi antara lain untuk menguji kebutuhan pasien, merencanakan pelayanan fisioterapi, mengevaluasi hasil pelayanan fisioterapi, bekerja sama dengan pasien dan keluarganya, serta memulihkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Tujuannya adalah untuk mengurangi komplikasi, mengembalikan fungsi dan memberikan pasien dengan strategi untuk mengatasi kondisi pasien agar mereka dapat kembali beraktivitas di lingkungan terdekat. Proses penyembuhan dan rehabilitasi pada penderita stroke dapat terjadi dalam waktu yang lama, yang membutuhkan kesabaran pasien dan keluarga. Rutinitas menjalani pengobatan di rumah sakit seringkali memakan waktu dan tenaga, sehingga program fisioterapi berbasis home care dapat menjadi solusi.

Home care adalah suatu pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Perawatan dengan setting rumah atau perawatan di tempat tinggal penderita ternyata memberikan dampak positif bagi tingkat kesembuhan dan rehabilitasi. Suatu penelitian yang dilakukan di Kanada menunjukkan bahwa pasien stroke akut yang diberikan pemulangan awal perawatan di rumah sakit dan dilanjutkan dengan program rehabilitasi di rumah mengalami kondisi kesehatan fisik yang lebih baik dan dapat bergabung kembali dengan komunitas dalam tiga bulan.

Perawatan berbasis home care menawarkan keuntungan tambahan berupa kenyamanan berada di rumah. Selain itu, perawatan diberikan sesuai dengan skenario kehidupan nyata sehingga penderita dapat beradaptasi dengan keterbatasan yang dialami. Program fisioterapi akan berfokus pada mengontrol kekakuan (spastisitas), latihan penguatan, mobilisasi sendi, re-edukasi neuromuskular, latihan untuk berpindah tempat dan beraktivitas, mulai dari berguling, tidur ke duduk, duduk ke berdiri latihan jalan, serta penggunaan alat bantu seperti kursi roda, walker, dan tongkat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan terdekat pasien.

 

Referensi:

Cahyadinata, G. dkk. 2020. Gambaran Problematika Fisioterapi pada Pasien Post Stroke non Hemoragic di Rumah Sakit X. Jurnal PIKes, Vol. 1 No. 1.

Ismiyati, dkk. 2009. Kajian Kebutuhan Pelayanan Home Care pada Pasien Stroke Lanjut Usia. JIK, Vol. 02 No. 02

Gerhananawati, I. dkk. 2023. Strategi Penanganan Keluhan Paska Stroke di Rumah yang Aktif dan Mandiri. JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa, Vol. 2 No. 1, e-ISSN: 2830-5558, p-ISSN: 28305744

Talukdar, P. et al. 2020. Effectiveness of Home-based Physiotherapy on Functional Outcome among Stroke Participant in India. Indian Journal of Physiotherapy and Occopational Therapy, Vol. 14, No. 02.