Kamis, 30 November 2023 13:52 WIB

Ayo Bergerak, Cegah Obesitas

Responsive image
422
Ika Wijayanti, S. Ftr., Ftr. - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Data WHO pada tahun 2019 sebanyak 39% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan, dan 13% mengalami obesitas. anak dibawah usia 5 tahun sebanyak 41 juta mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Di Indonesia sebanyak 13,5% orang dewasa diatas 18 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 28,7% obesitas sedangkan pada anak usia 5-12 tahun 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% obesitas.

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama. Adapun klasifikasi obesitas didapat dari perhitungan Body Mass Index (BMI) range, dimana BMI normal menurut kemenkes RI adalah 18,5 - 25. Faktor penyebab obesitas antara lain genetik, pola makan tinggi lemak trans dan gula, kurangnya aktivitas fisik/ malas bergerak, obat-obatan dan gangguan hormonal. Obesitas berdampak pada peningkatan kolesterol dan tekanan darah, selain itu juga menyebabkan perburukan asma, radang sendi lutut, pembentukan batu empedu, henti nafas saat tidur, dan nyeri pinggang. Prinsip mengatasi obesitas yaitu dengan mengatur keseimbangan energi yang masuk lebih rendah daripada yang dibutuhkan (defisit kalori) yang dapat diatur dengan pengaturan pola makan dan aktivitas fisik serta istirahat yang cukup.

Penurunan berat badan secara drastis akan menyebabkan perubahan struktur, fisiologis dan psikologis tubuh termasuk perubahan mood dan hormonal sehingga dosis latihan dan porsi makan harus sesuai dari saran tenaga ahli medis yaitu fisioterapi dan ahli gizi. Obesitas dalam jangka waktu lama akan merubah strukur otot dan persendian sehingga lebih beresiko mengalami cedera saat berolahraga, maka disarankan untuk melakukan peregangan/ stretching dan pemanasan sebelum berolahraga serta pendinginan setelahnya. Untuk mencegah dehidrasi selama berolahraga pastikan minum air cukup sebelumnya dan bernafas melalui hidung bukan lewat mulut saat berolahraga. Mempertahankan penurunan berat badan lebih sulit daripada mendapatkan artinya konsisten menjadi hal yang utama untuk mempertahankan penurunan berat badan yang telah diperoleh. Hanya 20% orang yang mengalami kelebihan berat badan yang berhasil untuk mempertahankan 10?ri penurunan berat badan yang sudah didapat.

Dosis latihan rekomendasi dari American Heart Association dan WHO untuk berolahraga secara konsisten 150 menit/ minggu latihan intensitas sedang masih kurang memadai untuk penurunan berat badan yang signifikan (<5>DOMS ( Delayed Onset Muscle Soreness) yang ditandai dengan pegal-pegal dan nyeri otot 12-24 jam setelah berolahraga.

Latihan intensitas sedang setara dengan 3 - 6 METs (Metabolic Equivalent of Task(s)) atau 64 - 76?ri denyut jantung maksimal (220 - usia). Untuk orang awam dosis latihan sedang yaitu jika saat latihan seseorang tidak dapat mengucapkan 3 kata berturut-turut tanpa menarik nafas. Contoh latihan dosis sedang yaitu berjalan sedang hingga cepat, berenang dengan kecepatan sedang, menari, kegiatan rumah dan berkebun. Dosis latihan tersebut akan memberikan hasil penurunan berat badan yang signifikan jika dilakukan secara konsisten minimal 10 minggu dan terus berlanjut sampai berat badan ideal didapatkan. Setelah mencapai berat badan ideal dosis latihan intensitas sedang sesuai standar WHO 150 menit/ minggu untuk mempertahankan berat badan ideal dengan tetap menjaga pola makan sehat serta istirahat cukup. 

 

Referensi:

Anastasiou CA, Karfopoulou E, Yannakoulia M. Weight Regaining: from Statistics and Behaviors to Physiology and Metabolism. Metabolism 2015;64:1395–407. https:// doi.org/10.1016/j.metabol.2015.08.006.

MacLean PS, Wing RR, Davidson T, Epstein L, Goodpaster B, Hall KD, et al. NIH Working Group Report: Innovative Research to Improve Maintenance of Weight Loss. Obesity (Silver Spring) 2015;23:7–15. https://doi.org/10.1002/oby.20967.

Soleymani T, Daniel S, GarveyWT.Weight Maintenance: Challenges, Tools and Strategies for Primary Care Physicians. Obes Rev 2016;17:81-93 https://doi.org/10.1111/obr. 12322

Petridou, A.,Siopi, A., Mougios,V. 2019. Metabolism Clinical and Experience.2019. Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.metabol.2018.10.009

Orellana, J.N. et all. Obecity and Physical Exercise in Adult.2020. Univercity de Valencia  of Spanyol Journal. doi: 10.18176/archmeddeporte.0007