Selasa, 28 November 2023 10:32 WIB

Patah Pergelangan Tangan

Responsive image
673
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Patah pergelangan tangan atau fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa, dapat terjadi pada tulang, epiphyseal plate, permukaan sendi tulang rawan. Fraktur berarti deformasi atau diskontinuitas tulang oleh tenaga yang melebihi kekuatan tulang yang dapat mencederai jaringan lunak di sekitarnya. Sebagian besar fraktur terjadi akibat trauma yang disebabkan oleh kegagalan tulang menahan tekanan membengkok, memutar dan tarikan. Patah pergelangan tangan biasanya akan menimbulkan nyeri hebat di bagian tersebut yang diikuti dengan bengkak dan lebam. Fraktur distal radius adalah salah satu jenis fraktur yang paling sering terjadi pada ekstremitas superior yaitu sebesar 8-15?ri seluruh trauma pada tulang yang terjadi pada orang dewasa. Insiden terjadinya fraktur distal radius pada orang tua seringkali berhubungan dengan osteopenia, dan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya usia. Patah pergelangan tangan umumnya terjadi karena kecelakaan yang menyebabkan seseorang jatuh dengan bertumpu pada tangannya, misalnya akibat terpeleset, kecelakaan, atau olahraga. Kondisi ini harus segera ditangani, karena keterlambatan pengobatan dapat mengganggu pergerakan tangan secara permanen.

Penyebab Patah Pergelangan Tangan

Patah pergelangan tangan terjadi karena tulang di area tersebut tidak bisa menahan tekanan, baik akibat jatuh maupun karena benturan.

Patah pergelangan tangan umumnya terjadi ketika seseorang jatuh dengan posisi tangan yang ingin menopang tubuhnya. Selain itu, patah pergelangan tangan juga bisa terjadi akibat benturan pada aktivitas fisik atau olahraga, seperti sepak bola, basket, atau bela diri.

Patah tulang pergelangan tangan akibat jatuh dari motor atau benturan akibat kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya.

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya patah pergelangan tangan, yaitu :

1.      Penyakit osteoporosis

2.      Kekurangan vitamin D dan kalsium sehingga tulang menjadi lemah.

3.      Kebiasaan merokok

4.      Berat badan berlebih atau obesitas.

5.      Kelainan genetik yang menyebabkan tulang lemah dan rapuh.

6.      Konsumsi kortikosteroid atau obat-obatan yang dapat menurunkan kepadatan tulang, misalnya obat asma atau kanker.

Gejala Patah Pergelangan Tangan

Ketika pergelangan tangan patah, akan timbul nyeri yang diikuti pembengkakan dan memar di area pergelangan tangan. Pergelangan tangan penderita juga bisa terasa kaku.

Gejala lain yang dapat muncul saat terjadi patah pergelangan tangan yaitu :

1.      Mati rasa

2.      Sulit menggerakkan jari-jari tangan.

3.      Perubahan bentuk pada pergelangan tangan, misalnya menjadi bengkok.

4.      Perdarahan jika patahan tulang merusak jaringan otot atau menembus kulit.

Ketika pergelangan tangan patah, penderita dapat mendengar suara tulang yang patah, terutama ketika digerakkan.

Pemeriksaan Patah Pergelangan Tangan

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di area patahan.

Dokter juga akan memeriksa ada tidaknya pembengkakan, perubahan bentuk, luka terbuka atau kerusakan saraf pada daerah patahan, serta memeriksa kemampuan tangan untuk bergerak.

Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan dengan pemindaian untuk mengetahui lokasi dan tingkat keparahan patah pergelangan tangan yang dialami pasien. Pemindaian dapat dilakukan dengan foto Rontgen, CT Scan, atau MRI.

Penanganan Patah Pergelangan Tangan

Pengobatan patah pergelangan tangan akan dilakukan oleh dokter di rumah sakit. Namun, sebelum pergi ke rumah sakit, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh penderita, yaitu :

1.      Batasi gerakan pada tangan yang patah, agar tidak terjadi pergeseran tulang dan mempercepat penyembuhan.

2.      Tempelkan sekantong es batu di area pergelangan tangan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

3.      Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol, jika nyerinya tidak tertahankan.

Saat tiba di rumah sakit, dokter akan memeriksa lokasi dan tingkat keparahan patah pergelangan tangan yang terjadi. Selanjutnya, pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan yang terjadi.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain :

1.      Pemasangan bidai atau gips.

Jika pasien hanya menderita patah pergelangan tulang ringan dan tulang masih berada di posisinya, dokter cukup memasang bidai atau gips agar posisi pergelangan tangan tetap terjaga dan memberikan obat pereda nyeri.

2.      Reposisi tulang

Jika posisi tulang pergelangan tangan bergeser tetapi pergeserannya tidak terlalu parah, dokter dapat mengembalikan posisi tulang ke posisi semula, kemudian ditahan dengan menggunakan gips.

3.      Operasi pasang pen.

Pada kasus patah pergelangan tangan yang parah, dokter ortopedi akan melakukan operasi pasang pen untuk menstabilkan posisi tulang sehingga tetap di posisi yang tepat pada saat pasien sembuh nanti.

Perawatan Lanjutan

Setelah pasien diizinkan pulang dari rumah sakit, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan perawatan lanjutan di rumah, yaitu :

1.      Memosisikan tangan lebih tinggi dari dada dengan menggunakan alas bantal, untuk meredakan nyeri atau bengkak.

2.      Mengonsumsi obat pereda rasa sakit.

3.      Menggerakkan jari tangan, siku, dan bahu secara rutin tetapi perlahan, untuk melemaskannya.

Masa Penyembuhan

Lama penyembuhan patah pergelangan tangan pada tiap penderita tergantung pada faktor usia, tingkat keparahan patah tulang, dan tingkat kerusakan jaringan di sekitar area yang patah. Selama masa penyembuhan patah pergelangan tangan, dokter akan menyarankan pasien untuk :

1.      Mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan dokter.

2.      Memakai gips dan bidai hingga tulang benar-benar sembuh dengan tidak lupa mempraktekkan cara mengurus gips di rumah.

3.      Menjaga agar gips tetap kering dan tidak terkena air.

4.      Menunda aktivitas untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada tulang.

5.      Memeriksakan diri sesuai jadwal yang telah ditentukan agar dokter dapat memantau proses penyembuhan dengan saksama.

 

Referensi :

Made Bramantya Karna. 2018. Klasifikasi, Diagnosis dan Terapi Fraktur Pergelangan Tangan. Jurnal Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

Deng, Z., et al. 2021. In Adults, Early Mobilization May Be Beneficial for Distal Radius Fractures Treated with Open Reduction and Internal Fixation : A Systematic Review and Meta-analysis. Journal of Orthopaedic Surgery and Research, 16(1).

Selvakumaran, G., & Williams, N. 2020. Buckled, Bent or Broken? : A Guide to Paediatric Forearm Fractures. Australian Journal of General Practice, 49 (11).

American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2022. Distal Radius Fractures (Broken Wrist).

National Health Services UK. 2020. Health A to Z. Broken Arm or Wrist.

Mayo Clinic. 2020. Diseases & Conditions. Broken Wrist / Broken Hand.