Jumat, 10 November 2023 11:12 WIB

Khasiat Mengkudu untuk Penderita Hipertensi

Responsive image
3092
dr. Frans Michael Oscar Marpaung - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah yang meningkat. Dikatakan hiprtensi jika pada saat pemeriksaan didapatkan tekanan darah sistolik (TDS) mencapai atau melebihi 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik (TDD) mencapai atau melebihi 90 mmHg. Untuk penyebab hipertensi ini sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu sekitar 90% disebabkan hipertensi esensial atau tanpa penyebab yang diketahui dan sekitar 5-10?alah hipertensi sekunder yang penyebabnya telah diketahui secara spesifik. Hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan dalam morbiditas dan mortalitas akibat berbagai penyebab di seluruh dunia dan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD). Studi populasi menunjukkan peningkatan tingkat peristiwa kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, fibrilasi atrium, dan kematian terjadi pada penderita hipertensi. Ironisnya gejalanya sering tidak disadari oleh penderita hipretensi sehingga terkadang sulit untuk dideteksi dan juga kurang lebih setengah populasi penderita hipertensi ini mengetahui tentang penyakit mereka, akan tetapi banyak yang tidak diobati atau tidak mau berobat dengan teratur.

Hipertensi merupakan penyebab kematian ketiga setelah stroke dan tuberkulosis, dengan angka kematian yang tinggi di semua kelompok usia. Pada tahun 2017, World Health Organization (WHO) melaporkan ada sekitar 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dengan sekitar tiga juta di antaranya meninggal setiap tahun. Jumlah penderita hipertensi diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 1,15 miliar pada tahun 2025. WHO juga mencatat bahwa 46% orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi, sementara 42% telah didiagnosis dan menjalani pengobatan. Di Indonesia, prevalensi hipertensi meningkat menjadi 34,1% pada tahun 2018, dibandingkan dengan 25,8% pada tahun 2013. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kematian dini. Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti usia, ras, jenis kelamin, dan genetik, serta faktor yang dapat dikendalikan seperti olahraga, pola makan, stres, konsumsi garam harian, dan alkohol.

Terapi farmakologis sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah misalnya seperti obat antihipertensi lini pertama termasuk Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) inhibitors, Angiotensin II Receptor Blockers, Dihydropyridine Calcium Channel Blockers (Dihydropydirine CCB) dan thiazide diuretics. Perubahan gaya hidup termasuk modifikasi diet, peningkatan aktivitas fisik memiliki keefektifan dalam menurunkan tekanan darah, dan mencegah hipertensi beserta risiko-risiko pada kardiovaskular. Pencegahan hipertensi juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat herbal seperti mengkudu.

Buah mengkudu (Morinda citrifolia) berasal dari Asia Tenggara (Polinesia dan India), tetapi juga tumbuh di Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia. Secara tradisional, ekstraksi jus buah mengkudu dilakukan setelah fermentasi, dan jus yang terbaik dihasilkan dari buah yang berusia 45 hari, yang memiliki kandungan senyawa bioaktif paling bermanfaat. Jus buah mengkudu setara dengan jus apel dalam kandungan nutrisinya meskipun memiliki kalori lebih rendah. Jus buah mengkudu mengandung karbohidrat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan apel. Selain itu, jus buah mengkudu juga rendah protein, kalori, dan lemak serta tidak mengandung kolesterol. Jus buah mengkudu merupakan sumber vitamin C yang cukup baik (53,2 mg/100 mL) dan antioksidan lainnya, serta relatif tinggi kalium (sekitar 150 mg/100 mL). Kandungan kalium dalam jus buah mengkudu mirip dengan jus-jus umum lainnya, seperti jus jeruk, jus tomat, dan jus chokeberry. Kalium bermanfaat untuk denyut jantung, kontraksi otot jantung, untuk fungsi saraf, dalam memproduksi energi, dan keseimbangan cairan. Selain itu, kalium juga membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi efek garam.

Di sisi lain, dua belas senyawa telah diidentifikasi dalam jus buah mengkudu, di mana sembilan di antaranya adalah senyawa fenolik seperti kumarin (scopoletin dan esculetin), flavonoid (rutin, quercetin, turunan quercetin, isoquercitrin, dan kaempferol), asam fenolik (asam vanilat), vanilin, dan iridoid (asam asperulosidik dan asam deasetilasperulosidik). Iridoid telah diidentifikasi sebagai senyawa utama dalam jus buah mengkudu, selain dari flavonoid seperti rutin dan scopoletin. Jus buah mengkudu juga mengandung sejumlah resveratrol dan asam-asam fenolik (terutama asam ferulat dan asam kafeat). Adanya kandungan berbagai senyawa bioaktif ini telah membuktikan bahwa Morinda citrifolia memiliki efek positif pada sistem kardiovaskular, terutama dalam mencegah hipertensi, aterosklerosis, dan dislipidemia. Pengaruh positifnya terhadap kesehatan manusia membuat jus noni diklasifikasikan sebagai "makanan baru" di UE, sementara di Amerika Serikat, ia digambarkan sebagai "suplemen nutrisi." Namun, tidak ada studi ilmiah yang memastikan untuk pedoman mengonsumsi jus buah mengkudu. Biasanya, disarankan untuk mengonsumsi 30–60 mL jus buah mengkudu, tetapi orang yang sakit disarankan untuk minum hingga 180 mL jus buah mengkudu.

Mengkudu (Morinda citrifolia) adalah tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Tumbuhan ini biasanya digunakan dalam pengobatan antidislipidemia, sebagai antioksidan, untuk menghambat aktivitas enzim angiotensin-converting (ACE), sebagai antinyeri, dan untuk mengobati hipoglikemia. Buah mengkudu telah dikenal memiliki sifat antihipertensi dengan cara menghambat ACE. Di sisi lain, daunnya mengandung banyak flavonoid, yang juga dapat menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan aktivitas glutathione peroksidase dan NO pada sel endotel, yang pada akhirnya menyebabkan pembuluh darah menjadi melebar. Baik daun maupun buah Morinda citrifolia telah dilaporkan memiliki efek penurunan tekanan darah.

Buah mengkudu memiliki berbagai efek terapeutik, termasuk dalam menurunkan tekanan darah. Mengkudu memiliki beberapa kandungan senyawa kimia yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, yaitu senyawa Prexeronin yang bekerja pada vasoaktif endotel, senyawa Scopoletin yang memiliki efek vasodilator, dan senyawa Xeronine yang memiliki efek diuretik. Buah mengkudu dapat diolah menjadi jus atau teh dan dapat dikonsumsi sebagai alternatif minuman kesehatan. Untuk membuat jus mengkudu, kita dapat mengupas, memotong, dan mencampur daging buah dengan air, madu, atau gula untuk menambah rasa. Kemudian, haluskan dengan blender dan konsumsi dua kali sehari sebelum makan.  Pada penelitian yang dilakukan pada tikus, ekstrak jus mengkudu dapat meningkatkan vasodilatasi endotelial pada cincin aorta tikus dan memproduksi Nitric Oxide (NO) melalui peningkatan fosforilasi Endothelial Nitric Oxide Synthase (eNOS) pada Human Umbilical Vein Endothelial Cells (HUVECs). Ekstrak jus mengkudu bekerja pada reseptor glucagon-like peptide-1 (GLP-1R) melalui sinyal Ca2+ /calmodulin-dependent protein kinase kinase ? (CaMKK?)-AMPK dengan menghambat pada HUVECs. Asam deasetilasperulosidik (DAA) adalah senyawa aktif dalam ekstrak jus mengkudu yang meningkatkan pelepasan NO melalui jalur yang sama pada HUVECs. Hasil-hasil ini membuktikan bahwa mengkudu adalah obat herbal yang dapat meregulasi jalur GLP-1R-induced CaMKK?-AMPK-eNOS untuk meningkatkan relaksasi endotelial, sehingga mengurangi tekanan darah melalui salah satu bahan aktifnya, yaitu DAA. Selain itu, mengkudu juga dapat dibuat dalam bentuk teh dengan cara menyeduh buah mengkudu kering dengan air panas dan dikonsumsi setelah berubah warna menjadi merah. Semua ini adalah cara yang lezat dan bermanfaat untuk mengatasi masalah hipertensi, dengan menggabungkan perubahan gaya hidup sehat dan penggunaan buah mengkudu sebagai terapi alami.

 

Referensi:

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Sebagai Anti Hipertensi [Internet]. Jakarta. 2023. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2660/buah-mengkudu-morinda-citrifolia-sebagai-anti-hipertensi

Gabb G. What is Hypertension. National Library of Medicine. 2020 Aug; 43(4): 108–109. https:// doi.org.10.18773/austprescr.2020.025

Nowak D, Goslinski M, Wesolowska A, Berenda K, Poplawski C. Effects of Acute Consumption of Noni and Chokeberry Juices vs. Energy Drinks on Blood Pressure, Heart Rate, and Blood Glucose in Young Adults. National Library of Medicine. 2019. https:// doi.org.0.1155/2019/6076751

Yoshitomi H, Zhou J, Nishigaki T, Li W, Liu T, Wu L, et al. Morinda citrifolia (Noni) Fruit Juice Promotes Vascular Endothelium Function In Hypertension via Glucagon-like peptide-1 receptor-CaMKK?-AMPK-eNOS Pathway. National Library of Medicine. 2020 Sep;34(9):2341-2350. https:// doi.org.10.1002/ptr.6685

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/gardening_3581055.htm#query=mengkudu fruit&position=0&from_view=search&track=ais