Kamis, 26 Oktober 2023 11:34 WIB

Massage Perut untuk Sembelit

Responsive image
862
Arief Wibowo - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Buang Air Besar (BAB) adalah proses alami limbah pencernaan yang kotor/feses dikeluarkan dari usus. Faktor – faktor yang mempengaruhi buang air besar: usia, diet, posisi, kehamilan asupan cairan, aktivitas, psikologi, kebiasaan, nyeri, obat obatan, pembedahan/ anastesi (Potter & Perry,2010). Ketika buang air besar kurang 3 kali dalam satu minggu atau lebih dari 3 hari tidak buang air besar maka terjadi konstipasi/sembelit. Konstipasi merupakan penurunan frekuensi defekasi yang normal seseorang disertai kesulitan keluarnya feses tidak lengkap, sangat keras serta kering (Wilkinson, 2006). Sembelit dalam waktu lama dapat menjadi konstipasi kronis dan menimbulkan masalah kesehatan seperti feses menjadi padat dan tidak dapat dikeluarkan, wasir, penekanan pada dinding usus besar, tonjolan abnormal pada usus besar, pembusukan usus, pertumbuhan sel yang abnormal, penyumbatan saluran cerna, robekan anus, pembesaran usus besar secara abnormal, dan kram pada perut (Widodo, 2019).

Menurut SDKI, PPNI (2017), sembelit disebabkan penurunan pergerakan saluran cerna, ketidakcukupan asupan serat dan cairan sehingga pengeluaran feses sulit. BAB adalah suatu proses fisiologis kerja otot-otot polos dan serat lintang, persarafan pusat dan tepi, koordinasi dari sistem refleks, kesadaran yang baik dan kemampuan fisik untuk mencapai tempat BAB. Dorongan BAB secara nomal melalui empat tahap kerja yaitu: rangsangan refleks penyekat anus, relaksasi otot katup dalam anus, relaksasi otot katup luar anus dan otot dalam daerah panggul serta peningkatan tekanan dalam perut. Gangguan dari salah satu proses tersebut mengakibatkan sembelit (Mardalena, 2017).

Menurut PPNI (2016) tanda dan gejala konstipasi dibagi 2 (dua):

1. Mayor : BAB kurang dari 2 kali seminggu, lama dan sulit, feses keras dan gerakan usus menurun

2. Minor : mengejan saat BAB, perut mebesar, teraba tonjolan pada rectum/anus.

Salah satu cara untuk mengatasi sembelit yaitu dengan massage/pijat perut.

Massage perut adalah tindakan mengelus, menggosok, dan menekan perut untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa sakit serta menurunkan sembelit dengan menstimulasi sistem persyarafan simpatis sehingga dapat menurunkan tegangan pada otot perut serta memberikan relaksasi katup (Nirva & Agusrianto 2019). Tujuan massage perut untuk      menurunkan tegangan otot perut, meningkatkan pergerakan sistem pencernaan, meningkatkan sekresi/pelumas sistem pencernaan, dan merelaksasi katup.

Langkah masage/pijat perut bisa dilakukan sebagai berikut:

  1. Masase Perut ke atas selama tiga kali
  2. masase perut dari atas ke bagian bawah abdomen sebanyak tiga kali
  3. Melakukan effleurange or circular atau teknik mengusap secara melingkar
  4. Melakukan palmar kneading yaitu dengan satu tangan segera diikuti tangan yang lain bergerak turun
  5. Sama dengan step 4 namun bergerak keatas dari arah kanan ke kiri
  6. Mengulangi step 4 dan step 5
  7. Massage abdomen dilakukan dari kiri ke kanan
  8. Dilakukan dengan menggetarkan tangan di daerah abdomen melingkar pusat

 

Referensi:

Anfhal, R. (2019). Pengaruh Abdominal Massage Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Anak Dengan Kanker Yang Menjalani Kemoterapi di RSU Kabuipaten Tangerang tahun 2019 .

Dhiana, E. (2021). Abdominal Massage Sebagai Terapi Komplementer Untuk Menjaga Pola Eliminasi Defekasi Pada Pasien Rawat Inap. Jurnal Kesehatan, IX, 80-91.

Nurbadriyah , W. D. (2020). Asuhan Keperawatan Konstipasi dengan pendekatan 3S (SDKI,SLKI,SIKI), Cetakan 1. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.

Purnama Sari, N. D. (2021). Pengaruh Massage Abdomen Terhadap Konstipasi Pada Pasien Yang Terpasang Ventilasi Mekanik di Ruang ICU Rumah Sakit X Denpasar.

Zendrato , N. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Stroke Dengan Masalah Keperawatan Konstipasi Dalam Penerapan Terapi Masase Abdomen Di Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga Tahun 2020.