Kamis, 26 Oktober 2023 11:32 WIB

Priapismus: Saat Penis Ereksi Berkepanjangan

Responsive image
816
dr. Sakti Ronggowardhana Brodjonegoro, SpU(K) - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Priapismus adalah kondisi medis yang ditandai dengan ereksi penis yang berlangsung lebih dari 4 jam dan tidak disebabkan oleh rangsangan seksual. Bayangkan jika Anda memiliki ereksi yang tidak hilang, bahkan setelah berjam-jam. Itulah yang dialami oleh penderita priapismus.

Mengapa Priapismus Berbahaya?

Jika tidak segera ditangani, priapismus dapat menyebabkan komplikasi serius seperti disfungsi ereksi. Ini berarti bahwa penderita priapismus bisa kehilangan kemampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, yang tentunya sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Penyebab Priapismus

Priapismus dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyakit darah seperti anemia sel sabit dan leukemia dapat menyebabkan priapismus. Selain itu, obat-obatan tertentu, penggunaan alkohol dan narkoba, serta cedera pada penis juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.

Gejala Priapismus

Gejala priapismus bervariasi tergantung pada tipe priapismus yang dialami. Ada dua tipe utama priapismus, yaitu priapismus iskemik dan noniskemik.

Priapismus iskemik terjadi ketika darah tidak bisa keluar dari penis. Gejalanya meliputi ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam tanpa rangsangan seksual, batang penis yang kaku tetapi ujung penis (glans) masih lunak, dan nyeri penis yang semakin memburuk.

Sementara itu, priapismus noniskemik terjadi ketika aliran darah melalui arteri penis tidak berfungsi dengan baik. Gejalanya meliputi ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam tanpa rangsangan seksual, batang penis yang tegang tetapi tidak sepenuhnya kaku, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Pengobatan Priapismus

Pengobatan priapismus tergantung pada penyebab dan tipe priapismus. Untuk priapismus iskemik, pengobatan biasanya melibatkan prosedur medis untuk mengurangi aliran darah ke penis. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan. Sementara itu, priapismus noniskemik seringkali hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.

Pencegahan Priapismus

Untuk mencegah terjadinya priapismus, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, mengobati kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan priapismus. Kedua, menggunakan obat-obatan hanya sesuai resep dokter. Ketiga, menggunakan pelindung atletik untuk melindungi penis jika Anda bermain olahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

Jadi Priapismus merupakan  kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Meskipun mungkin terdengar menakutkan, dengan penanganan yang tepat dan cepat, prognosisnya bisa sangat baik. Jadi, jika Anda merasa ada yang tidak beres, jangan ragu untuk mencari bantuan.

 

Referensi:

American Urological Association, 2018. Priapismus: Diagnosis and Treatment.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, 2017. Priapismus.

Mayo Clinic, 2020. Priapismus: Symptoms and Causes.

MedlinePlus, 2021. Priapismus.

WebMD, 2019. What Is Priapismus?

Cleveland Clinic, 2022. Priapismus: Diagnosis and Treatment.

Healthline, 2020. How to Prevent Priapismus.