Selasa, 10 Oktober 2023 11:33 WIB

Gejala-gejala Penyakit Hashimoto

Responsive image
2701
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Penyakit Hashimoto adalah kelainan autoimun yang mempengaruhi kelenjar tiroid. Gangguan autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sehat. Pada penyakit Hashimoto, sel-sel sistem kekebalan tubuh menyebabkan kematian sel-sel penghasil hormon tiroid. Penyakit ini biasanya mengakibatkan penurunan produksi hormon (hipotiroidisme). Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher tepat di bawah jakun. Tiroid menghasilkan hormon yang membantu mengatur banyak fungsi dalam tubuh termasuk metabolisme, kekuatan otot, dan suhu tubuh. Saat terkena penyakit Hashimoto, seseorang akan mengalami penurunan kadar hormon tiroid. Penyakit Hashimoto juga dikenal sebagai tiroiditis Hashimoto, tiroiditis limfositik kronis, dan tiroiditis autoimun kronis. Penyakit Hashimoto dapat dialami oleh pria dan wanita segala usia, termasuk anak-anak. Namun, kondisi ini lebih sering dialami wanita, dan biasanya muncul pada usia 30-50 tahun. Pengobatan utama penyakit ini adalah dengan mengganti hormon tiroid.

Penyebab Penyakit Hashimoto

Penyakit Hashimoto terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merusak kelenjar tiroid. Belum diketahui mengapa sistem imun menyerang kelenjar tiroid. Meski demikian, kondisi ini diduga terkait dengan infeksi virus atau bakteri, faktor genetik, atau kombinasi dari ketiganya.

Selain itu, ada faktor-faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Hashimoto, yaitu :

1.      Memiliki keluarga yang menderita penyakit tiroid atau penyakit autoimun

2.      Mengalami penyakit autoimun lain, seperti penyakit Addison, penyakit Celiac, Anemia Pernisiosa, Vitiligo, Diabetes Tipe 1, Lupus, atau Sindrom Sjögren.

3.      Berjenis kelamin wanita.

4.      Berusia antara 30-50.

5.      Pernah terpapar radiasi.

6.      Mengonsumsi yodium secara berlebihan.

7.      Mengalami stres berat.

Gejala Penyakit Hashimoto

Penyakit Hashimoto berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun hingga menyebabkan hipotiroidisme atau kelainan akibat kekurangan hormon tiroid. Saat penderita penyakit Hashimoto mengalami hipotiroidisme, akan muncul gejala berupa :

1.      Lelah dan lesu

2.      Suara serak

3.      Kulit pucat dan kering

4.      Sembelit

5.      Kuku menjadi rapuh

6.      Rambut rontok

7.      Berat badan naik secara tiba-tiba

8.      Otot lemah, terasa nyeri, kaku, atau sakit bila disentuh

9.      Nyeri dan kaku sendi

10.   Lidah yang membesar

11.   Detak jantung yang lambat

12.   Menstruasi yang tidak teratur atau darah yang keluar lebih banyak (menorrhagia)

13.   Sensitif terhadap dingin

14.   Mudah mengantuk

15.   Depresi

16.   Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu

Hipotirodisme yang berlangsung lama juga dapat memicu pembesaran kelenjar tiroid sehingga leher terlihat membengkak. Pembengkakan ini akan membuat penderita sulit menelan dan merasa tenggorokannya penuh.

Pemeriksaan Penyakit Hashimoto

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk memeriksa bagian leher dan kepala pasien.

Untuk memastikan diagnosis penyakit Hashimoto, dokter akan meminta pasien menjalani beberapa tes penunjang, seperti :

1.      Tes hormon, untuk mengetahui kadar hormon T3, T4, dan TSH, yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.

2.      Tes antibodi, untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang menyerang kelenjar tiroid.

3.      USG leher, untuk memeriksa ukuran kelenjar tiroid, serta memastikan tidak ada penyebab lain dari pembesaran tiroid, seperti nodul tiroid.

Penanganan Penyakit Hashimoto

Pengobatan penyakit Hashimoto bertujuan untuk mengontrol kadar hormoin tiroid dalam tubuh. Metode pengobatannya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, antara lain :

1.      Observasi

Observasi bertujuan untuk memantau kondisi pasien dari waktu ke waktu. Observasi dilakukan jika pasien hanya mengalami hipotiroidisme ringan dan kelenjar tiroidnya masih berfungsi normal.

2.      Terapi hormon

Jika pasien mengalami kekurangan hormon tiroksin, dokter akan memberikan hormon tiroid sintetis. Salah satu obat yang diresepkan adalah levothyroxine.

Levothyroxine berguna untuk mengobati gejala hipotiroidisme. Dosis dan lama penggunaannya akan tergantung pada kadar hormon tiroid dan kondisi pasien. Dokter akan menyesuaikan dosisnya dengan memeriksa kadar TSH 1-2 bulan setelah terapi.

3.      Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan karena ada beberapa makanan dan obat-obatan yang dapat menghambat penyerapan levothyroxine. Pasien perlu memberi tahu dokter jika mengonsumsi makanan, obat-obatan, atau suplemen di bawah ini :

a.      Makanan yang mengandung kacang kedelai atau tinggi serat

b.      Suplemen zat besi

c.      Suplemen kalsium

d.      Obat penurun kadar kolestrol, seperti cholestyramine

e.      Aluminium hidroksida yang biasanya terkandung dalam antasida

f.       Obat tukak lambung, seperti sukralfat

Jika perlu mengonsumsi beberapa jenis makanan, obat-obatan, dan suplemen di atas, dokter akan menyarankan pasien mengonsumsinya 4 jam sebelum atau setelah mengonsumsi levothyroxine.

Komplikasi Penyakit Hashimoto

Bila penyakit Hashimoto tidak segera ditangani, kekurangan hormon tiroid yang dialami pasien dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti :

1.      Gangguan jantung, termasuk gagal jantung.

2.      Anemia

3.      Peningkatan kadar kolesterol.

4.      Depresi

5.      Penurunan libido (gairah seksual).

6.      Koma miksedema

 

Referensi :

Sianny Suryawati. 2020. Gambaran Scintigrafi pada Tiroiditis Auto Imun Atropikan (Hasimoto). Laporan Kasus, Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Widya Darma Surabaya.

Hu, X., et al. 2022. Cancer Risk in Hashimoto's Thyroiditis : a Systematic Review and Meta-Analysis. Frontiers in Endocrinology, 13, pp. 1-10.

Qiu, K., et al. 2021. Integrative Analyses of Genes Associated with Hashimoto's Thyroiditis. Journal of Immunology Research, 2021, pp. 1-9.

National Institutes of Health. 2021. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Hashimoto's Disease.

Johns Hopkins Medicine. 2022. Conditions and Diseases. Hashimoto's Thyroiditis.

Cleveland Clinic. 2020. Disease & Conditions. Hashimoto's Disease.