Selasa, 10 Oktober 2023 11:14 WIB

Berbagai Manfaat Hipnosis untuk Mengatasi Masalah Kesehatan

Responsive image
3781
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hipnosis atau hipnoterapi adalah suatu terapi yang dilakukan untuk meningkatkan perhatian dan konsentrasi secara penuh, sehingga pikiran pasien bisa lebih mudah menerima sugesti positif. Orang yang terhipnosis sekilas akan tampak seperti tertidur, tapi sebenarnya mereka tersadar dan sangat fokus serta bisa mengakses alam bawah sadarnya. Pada fase ini, mereka juga akan memasuki fase gelombang otak yang disebut gelombang theta dan delta. Saat terhipnotis, pasien akan merasa lebih mudah untuk mengungkapkan berbagai emosi negatif, luka dan tekanan batin, kebiasaan buruk, atau kejadian traumatis yang selama ini dipendam kepada hipnoterapis. Manfaat hipnosis ada banyak, dan teknik ini telah banyak digunakan sebagai salah satu metode pengobatan. Selain itu, hipnosis juga bisa membantu seseorang mengurangi atau menghentikan kebiasaan buruk dalam hidupnya, seperti sering merokok atau kecanduan minuman beralkohol. Dengan demikian, terapis atau dokter yang melakukan terapi hipnosis bisa membimbing pasien untuk merubah perilaku atau persepsi buruk terkait keluhan atau masalah yang dialaminya.

Berbagai Manfaat Hipnosis untuk Mengatasi Masalah Kesehatan

Berikut adalah berbagai manfaat hipnosis untuk kesehatan yang penting untuk diketahui :

1.      Mengurangi Nyeri

Hipnosis sudah cukup umum digunakan sebagai salah satu metode pengobatan tambahan untuk mengurangi nyeri.

Beberapa riset menyebutkan bahwa terapi ini bisa mendukung efektivitas obat pereda rasa sakit dalam mengatasi nyeri, misalnya akibat sakit kepala atau migrain, nyeri punggung, saraf terjepit, cedera, luka bakar, radang sendi, dan fibromyalgia.

2.      Mengatasi Disfungsi Ereksi

Hipnosis juga dapat diterapkan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Riset membuktikan bahwa pria dengan gangguan ereksi atau lemah syahwat bisa mengalami perbaikan dalam mempertahankan ereksi dan performa seksualnya setelah menjalani hipnosis.

Meski demikian, jika Anda memiliki masalah disfungsi ereksi, Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan medis ke dokter agar dokter bisa memberikan penanganan disfungsi ereksi yang tepat sesuai penyebabnya.

Hal ini karena disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh banyak hal dan tidak bisa diobati hanya dengan terapi hipnosis.

3.      Menghentikan Kebiasaan Merokok

Apakah Anda sudah mencoba berbagai cara, tetapi masih merasa sulit untuk berhenti merokok? Jika iya, mungkin Anda bisa mencoba hipnosis.

Melalui terapi ini, dokter atau hipnoterapis akan memperkuat sugesti pasien agar bisa menjauhi rokok dan menyadari berbagai bahaya merokok.

Selain bisa membantu menghentikan kebiasaan merokok, hipnosis juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pasien menghentikan kebiasaan buruk lain, seperti sering mengonsumsi minuman beralkohol atau bahkan menggunakan narkoba.

4.      Membantu Mengatasi Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

Orang yang mengalami PTSD sering kali merasa cemas, takut, panik, susah tidur, dan sering teringat pada kejadian traumatis yang dialaminya. Jika tidak ditangani, masalah ini bisa mengganggu aktivitas dan produktivitasnya.

Untuk mengatasi gangguan tersebut, dokter bisa memberikan pengobatan dan psikoterapi, serta terapi pendukung seperti hipnosis.

Melalui hipnosis, dokter atau ahli hipnoterapis akan membantu pasien mencari faktor pemicu PTSD, sekaligus memberikan sugesti agar pasien bisa merasa tenang dan lebih kuat dalam menghadapi pengalaman buruknya.

5.      Mendukung Efektivitas Pengobatan Depresi

Hipnosis juga bisa membantu mengatasi depresi. Dengan menjalani terapi ini, pasien yang mengalami depresi akan dipandu dan dibimbing agar bisa merasa lebih tenang untuk menceritakan emosi dan beban batin yang selama ini terpendam.

Hipnosis ijuga bisa membantu efektivitas metode penanganan depresi lain, seperti penggunaan obat antidepresan dan psikoterapi.

6.      Membantu Mengatasi Gangguan Cemas da  n Fobia

Gangguan cemas, seperti gangguan kecemasan umum, serangan panik, dan beragam jenis fobia, seperti fobia sosial, agoraphobia, hingga fobia spesifik seperti fobia kucing (ailurophobia) atau fobia benda besar (megalophobia), bisa menyebabkan pasien menjadi sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.

Pasien umumnya perlu menjalani pengobatan dan psikoterapi dari psikiater. Namun, selain itu, hipnosis juga bisa bermanfaat untuk mendukung penanganan gangguan mental tersebut.

Melalui terapi ini, pasien akan diberi sugesti untuk bisa merasa lebih rileks dan mudah menenangkan diri, serta bisa berpikir positif ketika berhadapan dengan pemicu fobia atau gangguan cemasnya.

7.      Mengatasi Gangguan Psikosomatik

Manfaat hipnosis selanjutnya yang tak kalah penting adalah untuk mendukung pengobatan gangguan psikosomatik. Melalui hipnosis, dokter atau hipnoterapis bisa membantu mengatasi stres dan luka batin yang menjadi pemicu munculnya gangguan psikosomatik pada pasien.

Manfaat hipnosis memang dinilai efektif dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan tertentu. Namun, perlu diingat, tidak semua orang cocok untuk menjalaninya.

Terapi hipnosis mungkin tidak cocok dilakukan pada orang yang mengalami psikosis akut, delusi, atau sedang berada dalam efek obat-obatan atau minuman beralkohol. Selain itu, hipnosis juga tidak bisa menggantikan peran terapi lain, seperti penggunaan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi perilaku kognitif.

 

Referensi :

Ashadi Cahyadi. 2017. Metode Hopnoterapi dalam Merubah Perilaku. Jurnal Perilaku, Jurusan Dakwah IAIN Bengkulu.

Anis Afriani. 2015. Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas 5 SDN Purwoyoso 02 Ngaliyan Semarang. Skripsi. Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Wali Songo, Semarang.

Kahija. 2014. Hipnoterapi Dasar-Dasar Praktik Psikoterapi. Mantra Books, Yogyakarta.

Adi Irianto, dkk. 2014. Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di RS Telogorejo. Jurnal Kesehatan Universitas Diponegoro Semarang.

Nagaraj, et al. 2020. Predicting Deep Hypnotic State From Sleep Brain Rhythms Using Deep Learning: A Data-Repurposing Approach. Anesthesia and Analgesia. 130(5), pp. 1211?1221.

Williams, et al. 2020. The Chronic Pain Skills Study : Protocol for a Randomized Controlled Trial Comparing Hypnosis, Mindfulness Meditation and Pain Education in Veterans. Contemporary Clinical Trials. 90 : 105935.

Barnes, et al. 2019. Hypnotherapy for Smoking Cessation. The Cochrane Database of Systematic Reviews. 6(6) : CD001008.

Bryant, R.A. 2019. Post?traumatic Stress Disorder : A State?of?the?art Review of Evidence and Challenges. World Psychiatry. 18(3), pp. 259-269.