Selasa, 10 Oktober 2023 09:29 WIB

Emotional Healing Therapy, Membebaskan Diri dari Perangkap Emosi Negatif

Responsive image
1113
Dini Yulia,SKM,MARS - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Emosi merupakan satu di antara perasaan yang dimiliki oleh manusia. Maka itu, mengendalikan emosi akan menentukan seberapa kuat perasaan bisa mengendalikan pikiran. Mengendalikan emosi juga bisa menghindarkan kita dari gangguan histeria atau masalah kejiwaan yang dapat meletupkan emosi berlebihan.

Pada umumnya, semua emosi baik positif maupun negatif adalah reaksi normal yang terjadi dalam hidup manusia dalam konteks atau situasi tertentu. Emosi yang positif akan membawa dampak yang baik bagi tubuh kita. Rasa senang, bahagia, sering tersenyum akan memacu hormon yang baik pada tubuh kita sehingga tubuh kita pun akan menjadi sehat dan pikiran kita akan jauh lebih positif. Emosi positif tidak hanya perasaan senang atau bahagia saja, tapi berani, simpati, damai, tenang, cinta kasih juga termasuk ke dalam bagian dari emosi yang positif. Maka, energi inilah yang perlu kita kembangkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, jika emosi negatif terjadi terus-menerus, ini bisa jadi masalah. Pasalnya, jika seseorang memendam perasaan dalam bentuk negatif, dapat berdampak buruk ke diri sendiri. Hal tersebut tentunya juga dapat berdampak pada hubungan dengan orang lain. Beberapa contoh emosi negatif yang umum terjadi: kemarahan, kebencian, iri, kesedihan, kesepian, kebosanan, frustrasi, kekurangan, ketidakberdayaan, ketakutan, kecemasan, merasa bersalah, dan lainnya.

Berikut ini salah satu cara untuk menghindari emosi negatif dengan melakukan Metode Emotional Healing Therapy, yaitu suatu metode terapi psikologi untuk menyelaraskan emosi dengan membebaskan diri dari perangkap emosi negatif. Menurut Rahayu (2013), bahwa teknik untuk melakukan metode ini adalah sebagai berikut :

1.    Berdoalah sebelum melakukan proses Emotional Healing ini.

2.    Ambil napas panjang dan lakukan pernapasan teratur dengan tenang hingga membuat anda merasa santai dan nyaman

3.    Segala pikiran yang timbul anda terima dan biarkan saja, jangan dibahas karena bukan itu yang akan kita kerjakan.

4.    Masuki sebuah ketenangan dalam diri anda melalui perhatian ke napas anda dan suara napas yang timbul.

5.    Setelah nyaman, tenang, dan santai, kini anda ingat dan ambil kembali satu masalah yang sangat mengganggu anda.

6.    Berusahalah untuk selalu jujur dan mengizinkan alam bawah sadar anda untuk menuntun anda.

7.    Masuki dan putar ulang rekaman dari peristiwa yang membuat anda terganggu, beri dia warna dan suara yang bisa anda ingat lagi. Izinkan alam bawah sadar anda untuk melakukannya.

8.    Sekarang, rasakan dan perhatikan perasaan yang ditimbulkan dari peristiwa itu, apakah marah, rasa bersalah, kesakitan, atau sedih.

9.    Akui dan terima itu dengan mengucapkan, “Ya saya akui bahwa saya merasa … karena …”;

10.  Alirkan dan buat semakin nyata perasaan anda. Bila terasa semakin kentara dan tinggi rasanya, biarkan dan relakan saja.

11.  Bila tubuh atau diri anda terasa ingin menangis, berteriak, atau ada gerakan-gerakan yang ingin anda lakukan, jangan menganalisis, lakukan saja.

12.  Terus anda rasakan sampai getaran rasanya berangsur-angsur turun hingga menjadi lebih tenang.

13.  Sampai anda merasa ada rasa ringan dan lega, maka anda bisa memuji dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah membantu proses ini.

14.  Buka mata dan beristirahatlah, lebih baik lagi segera meminum air putih yang menyejukkan.

Langkah-langkah diatas adalah metode Emotional Healing yang biasa dilakukan oleh psikolog kepada orang umum atau untuk orang dewasa usia 25 tahun keatas, merupakan langkah-langkah sederhana Emotional Healing yang bisa dilakukan bagi kalangan pelajar atau remaja menuju dewasa (Arenson, 2002)

Hasil dari terapi ini adalah rasa tenang dan lega hingga menimbulkan efek ringan pada tubuh dan pikiran anda. Bila hal itu sudah tercapai, secara otomatis anda akan melihat segala sesuatunya dengan lebih jernih. Dipastikan solusi terbaik akan anda dapatkan dengan sangat mudah dan cepat.

 

Referensi :

Perencanaan dan Evaluasi Promosi Kesehatan 2020 UNEJ - Booklet Cermati Hati : Cegah Depresi Mahasiswa dengan Emotional Healing Therapy.