HIV (Human Imunnodeficiency Virus) adalah Virus yang menyerang sel darah putih (limfosit) di dalam tubuh manusia. AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan tanda dan gejala penyakit HIV.
Tanda dan gejala HIV / AIDS yaitu: demam, pembesaran kelenjar getah bening, diare berkepanjangan, pusing/pening, menurunnya berat badan, turgor kulit menurun dan Infeksi jamur, bakteri, virus yang kronis..
Etiologi = Penyebabnya adalah virus HIV Yang penularannya melalui : ibu hamil, ASI, jarum suntik, transfusi darah dan hubungan seksual.
Risiko penularan ibu ke bayi = Penularan melalui Saluran Uteroplasenta / Sirkulasi Darah Plasenta Ibu ke bayi . Terjadinya HIS ( tekanan pada plasenta meningkat, terjadinya sedikit pencampuran antara darah ibu dengan darah bayi. Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir. Bayi kemungkinan terinfeksi karena menelan darah dan lendir serviks.
Manajemen dan tatalaksana Kehamilan Ibu yang terpapar HIV/ AIDS dengan cara :
Semua bayi lahir dari ibu dengan HIV, harus diberi zidovudin sejak hari pertama (umur 12 jam), selama enam minggu. Disarankan dengan susu formula .
Referensi :
Anonim. 2020. Stigma, Mitos dan Fakta HIV/AIDS. Jatim: RSJMenur. STIGMA, MITOS, DAN FAKTA HIV/AIDS (jatimprov.go.id) diakses Agustus 2023
Elisanti, Alinea Dwi. 2018. HIV-AIDS, Ibu Hamil dan Pencegahan pada Janin. Yogyakarta: Deepublish. Tersedia dalam Google Books
Nuryana, Andi. 2019. GAMBARAN ANTENATAL CARE (ANC)PADA IBU HAMIL YANG TERINFEKSI HIV/AIDS DI KECAMATAN BONTO BAHARIKABUPATEN
BULUKUMBA. Makassar. Andi Nuryana_70200114085.pdf (uin- alauddin.ac.id) diakses Agustus 2023
Sitohang, MY. 2020. HIV/AIDS pada ibu hamil, ancaman nyata yang selama ini kurang diketahui. MY Sitohang - 2020 - osf.io diakses Agustus 2023