Selasa, 03 Oktober 2023 12:13 WIB

Berhenti Merokok, Apa Saja Manfaatnya?

Responsive image
973
Pudika Primalia, Ners - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Merokok adalah menghisap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan menghembuskan kembali keluar. Merokok merupakan perilaku yang telah umum dijumpai dalam masyarakat. Sebagian besar individu, menganggap bahwa merokok merupakan perilaku yang perlu diperhatikan, karena resiko atau akibat dari rokok yang dapat membahayakan. Perilaku merokok memang tidak dapat diremehkan akibatnya. Sudah banyak individu menyadari akan akibat bahaya merokok. Bahaya yang ditimbulkan rokok antara lain dapat mengancam kesehatan individu, memunculkan berbagai macam penyakit seperti jantung koroner, kanker paru-paru, impotensi dan dapat mengancam janin bagi ibu hamil. Selain berbagai penyakit di atas, ditemukan juga penyakit yang disebabkan oleh rokok yaitu, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker serviks, kanker kerongkongan, kanker pencernaan, kanker ginjal, kanker mulut, kanker tenggorokan, serangan jantung, aterosklerosis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain dapat mengancam kesehatan, puncak yang paling merugikan dari resiko merokok adalah kematian.

Kandungan Rokok

Kandungan yang terdapat dalam rokok adalah Karbon monoksida, Nikotin, Tar, Hidrogen Sianida, Benzena, Formaldehida, Arsenik, Kadmium, Amonia, Acetone, Naphtylamine, Methanol, Pyrene, Dimethylnitrosamine, Naphtalene, Benzopyrene, Vinyl Chloride, Hydrogen Cyanide, Toluidine, Urethane, Toluene, Dibenzacridine, Phenol, Butane, Polonium.

Faktor intensi berhenti merokok

Berhenti merokok merupakan perilaku individu untuk dapat berhenti berhenti merokok. Intensi berhenti merokok merupakan keinginan yang kuat dari seseorang untuk menghentikan kebiasaan merokok dan dilakukan secara sadar. Ketika seseorang melakukan secara sadar, maka individu cenderung akan meningkatkan perilaku untuk berhenti merokok.

1.    Kesehatan

Dengan berhenti merokok, maka seseorang akan sehat dan dapat terhindar dari Kanker, paru-paru, impotensi, dan gangguan pada janin pada ibu hamil.

2.    Ekonomi

Jika individu memiliki intensi berhenti merokok, maka tidak adanya pengeluaran tambahan untuk membeli rokok sehingga uang yang awalnya dialokasikan guna membeli rokok, dapat dialokasikan untuk pemenuhan kebutahan yang lain.

3.    Dukungan keluarga

Dorongan keluarga untuk dapat berhenti merokok akan diberikan karena harapan orangtua dan keluarga akan dapat berhenti merokok.

4.    Larangan merokok

Larangan dalam bentuk tertulis atau bergambar memberikan himbauan atas resiko yang diperoleh, sehingga individu akan berfikir dua kali jika secara terus menerus melakukan aktivitas merokok.

5.    Pengaruh lingkungan

Pengaruh lingkungan akan membawa dampak bagi seorang individu. Individu sebagai perokok akan mendapatkan dukungan atau halangan untuk dapat berhenti merokok.

6.    Efikasi diri (Self Efficacy)

Efikasi diri yaitu kepercayaan individu sebagai perokok untuk dapat berhenti merokok.

Faktor intensi berhenti merokok

Berhenti merokok merupakan perilaku individu untuk dapat berhenti berhenti merokok. Intensi berhenti merokok merupakan keinginan yang kuat dari seseorang untuk menghentikan kebiasaan merokok dan dilakukan secara sadar. Ketika seseorang melakukan secara sadar, maka individu cenderung akan meningkatkan perilaku untuk berhenti merokok.

1.  Kesehatan

Dengan berhenti merokok, maka seseorang akan sehat dan dapat terhindar dari Kanker, paru-paru, impotensi, dan gangguan pada janin pada ibu hamil.

2.  Ekonomi

Jika individu memiliki intensi berhenti merokok, maka tidak adanya pengeluaran tambahan untuk membeli rokok sehingga uang yang awalnya dialokasikan guna membeli rokok, dapat dialokasikan untuk pemenuhan kebutahan yang lain.

3.  Dukungan keluarga

Dorongan keluarga untuk dapat berhenti merokok akan diberikan karena harapan orangtua dan keluarga akan dapat berhenti merokok.

4.  Larangan merokok

Larangan dalam bentuk tertulis atau bergambar memberikan himbauan atas resiko yang diperoleh, sehingga individu akan berfikir dua kali jika secara terus menerus melakukan aktivitas merokok.

5.  Pengaruh lingkungan

Pengaruh lingkungan akan membawa dampak bagi seorang individu. Individu sebagai perokok akan mendapatkan dukungan atau halangan untuk dapat berhenti merokok.

6.  Efikasi diri (Self Efficacy)

Efikasi diri yaitu kepercayaan individu sebagai perokok untuk dapat berhenti merokok.

Dampak merokok

1.  Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

2.  Penyakit jantung koroner

3.  Pengaruh rokok terhadap gigi dan rongga mulut

Tips berhenti merokok

1.  Kuatkan niat, bulatkan tekat

2.  Minta bantuan keluarga

3.  Berpikir positif

4.  Cari kesibukan lain

5.  Banyak minum air putih

6.  Jauhi lingkungan perokok

7.  Atur target waktu

Cara berhenti merokok

1.  Menggunakan aroma terapi

•    Dapat menggunakan aroma Pappermint atau Black Paper

•    Aroma terapi dengan cara dihirup

•    Selama 2 menit ketika ada keinginan untuk merokok

2.  Mengonsumsi jus jeruk nipis

Konsumsi rutin selama 7 hari, setelah bangun tidur atau setelah sarapan dengan 1 iris jeruk nipis dicampur dengan air

3.  Mengonsumsi teh gingseng

•    Konsumsi rutin 2 kali sehari

Manfaat berhenti merokok

  1. Selama satu hari, detak jantung melambat dan tekanan darah turun, Karbon Monoksida keluar dari darah, kadar oksigen dalam darah meningkat.
  2. Dalam dua hingga tiga bulan berhenti merokok maka kemampuan untuk mencium dan merasakan meningkat, paru- paru mendapatkan kembali kemampuan untuk membersihkan diri sehingga batuk berlendir, aliran darah ke tangan dan kaki membaik jadi tidak akan terlalu dingin.
  3. Ketika berhenti merokok selama satu tahun, maka risiko serangan jantung berkurang hingga 50% sedangkan saat berhenti merokok selama dua hingga enam tahun, risiko terkena penyakit jantung koroner kembali ke tingkat yang sama dengan orang yang tidak merokok.
  4. Melegakan pernapasan
  5. Memberi energi lebih banyak
  6. Mengurangi stres
  7. Membuat kulit tampak lebih muda
  8. Menghilangkan kecanduan
  9. Memperbaiki kadar kolesterol
  10. Memperkuat otot dan tulang
  11. Meningkatkan kemampuan indra penglihatan
  12. Meningkatkan indra perasa dan penciuman
  13. Membersihkan gigi dan mulut
  14. Meningkatkan kesuburan
  15. Melindungi orang yang dicintai

 

Referensi :

Purnomo Wardani Sri Tomi. 2022. Motivasi Berhenti Merokok pada Remaja Di SMP N Kandangan Kabupaten Temanggung. Skripsi Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.

Arum Sekar Ayu Dyah Woro. 2021. Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Perokok pada Klinik Upaya Berhenti Merokok (Studi Kasus di Puskesmas Tawangrejo Kota Madiun). Skripsi Peminatan Promosi Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat StikesBhakti Husada Mulia Madiun.