Stroke adalah suatu gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan semata-mata oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan dapat mengakibatkan kematian. Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah penyebab kematian ke-2 secara global, yang bertanggung jawab atas sekitar 11% total kematian.
Defisit neurologis fokal ditandai dengan gangguan fungsi bagian tubuh tertentu seperti wajah yang asimetris, artikulasi bicara menjadi cadel/pelo, atau lengan dan tungkai menjadi lemah. Kelemahan pada lengan dan tungkai biasanya hanya menyerang satu sisi tubuh saja, kanan atau kiri, dan sangat jarang sekali terjadi pada kedua sisi tubuh secara bersamaan di waktu yang sama.
Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena adanya gangguan pada ARAS (Ascending Reticular Activating System), yang merupakan area otak yang mengatur kesadaran. Gangguan pada ARAS dapat berupa kerusakan setempat atau penekanan oleh bekuan darah/kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan daah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel / jaringan.
Jenis – jenis stroke ada 2 yaitu : 1). Stroke Sumbatan ( Iskemik ) ? terjadinya bekuan yang memblokir aliran darah ke bagian tertentu otak. 2). Stroke Hemoragik ? darah yang keluar dari pembuluh darah di otak yang pecah, membanjiri otak.
Gejala dan tanda – tanda stroke ? Ingat slogan SeGeRa ke RS,yaitu sebagai berikut :
Referensi :
www.p2ptm.kemkes.go.id
https://rsupfatmawati.id
www.verstock.com
Siahan, Vivian & Sianipar, Rismon Hasiholan. (2021). Analisis dan Prediksi Stroke dengan Python Gui. Sumatera Utara : Balige Publishing Acute
Williams, Jane. Perry, Lin. Watkins, Caroline. (2013). Stroke Nursing. UK : Blackwell Publishing Ltd