Rabu, 06 September 2023 13:46 WIB

Edukasi Sebagai Sarana dan Bagian Terapi Diabetes, Fokus Kepada Peran Edukator Diabetes

Responsive image
230
Ida Bagus Aditya Nugraha - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Edukasi kepada pasien diabetes disampaikan oleh berbagai insan penyedia layanan kesehatan. Edukator diabetes merupakan profesional yang memiliki kredensial di bidang perawatan kesehatan yang praktiknya berfokus pada mendidik individu dengan diabetes atau individu dengan risiko terkena diabetes dan kondisi terkait. Umumnya, pendidik diabetes adalah dokter, perawat, ahli diet, apoteker, pekerja sosial, ahli fisiologi olahraga, konselor, dan lainnya. Selain keterampilan akademis dari disiplin ilmu masing-masing, edukator diabetes memiliki pengetahuan mendalam yang diperoleh dari ilmu biologi dan sosial, komunikasi, dan konseling. Latar belakang ini, ditambah dengan pengetahuan luas mengenai manajemen diabetes, memungkinkan pendidik diabetes untuk berkonsentrasi dalam membantu individu untuk mengidentifikasi dan mencapai tujuan pengobatan. Tujuan-tujuan ini, sering kali berfokus pada modifikasi pola hidup, tidak hanya mengarah pada perbaikan hasil klinis, juga meningkatkan persepsi status kesehatan secara keseluruhan, dan kualitas hidup. Para analis memproyeksikan peningkatan signifikan dalam permintaan akan pendidik diabetes hingga tahun 2025. Mengingat di mana prediksi angka kejadian diabetes , meningkat dua kali lipat setiap 15 tahun, hasil-hasil ini menunjukkan bahwa tidak mengejutkan.

Edukator diabetes berperan dalam memberikan pengertian untuk penderita diabetes, yang berupa materi sebagai berikut: (1) informasi dasar tentang diabetes dan pengelolaannya, (2) memahami cara menggunakan alat diabetes, seperti meteran glukosa darah, pena insulin, pompa insulin dan monitor glukosa darah berkelanjutan, (3) menerapkan kebiasaan makan sehat melalui pendidikan nutrisi, termasuk perencanaan makan, strategi penurunan berat badan, dan konseling nutrisi khusus penyakit lainnya, (4) mengembangkan strategi pemecahan masalah dan keterampilan untuk mengelola diabetes secara mandiri, (5) memantau glukosa darah dan pelajari cara menafsirkan dan merespons hasilnya dengan tepat, (6) memahami cara kerja obat diabetes, termasuk cara kerja, efek samping, kemanjuran, toksisitas, dosis yang ditentukan, dan (7) mengembangkan keterampilan untuk menangani situasi stres.

Edukator diabetes merupakan sebuah seni dalam kolaborasi. Keterampilan dalam bekerjasama dengan berbagai disiplin ilmu merupakan hal yang harus dipahami oleh seorang edukator diabetes. Demikian penjelasan dari pentingnya peran seorang edukator diabetes, pentingnya edukasi sebagau bagian terapi diabetes. Salam Sehat.

 

Referensi :

Burke SD, Sherr D, Lipman RD. Partnering with diabetes educators to improve patient outcomes. Diabetes Metab Syndr Obes. 2014 Feb 12;7:45-53. doi: 10.2147/DMSO.S40036. PMID: 24550679; PMCID: PMC3926770.

The Diabetes Control and Complications Trial Research Group The effect of intensive treatment of diabetes on the development and progression of long-term complications in insulin-dependent diabetes mellitus. N Engl J Med. 1993;329(14):977–986. [PubMed] [Google Scholar]

 Holman RR, Paul SK, Bethel MA, Matthews DR, Neil HA. 10-year follow-up of intensive glucose control in type 2 diabetes. N Engl J Med. 2008;359(15):1577–1589. [PubMed] [Google Scholar]