Kamis, 31 Agustus 2023 16:06 WIB

Serupa Tapi Tak Sama; Pegagan vs Viola dan Manfaatnya

Responsive image
210
Prambayu Brenda Herera, A,Md (UPF Tawangmangu) - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia telah mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat untuk mengatasi gangguan kesehatan. Masyarakat tetap mempertahankan penggunaan obat tradisional meskipun telah tersedia obat modern dan fasilitas kesehatan karena dianggap lebih sedikit efek samping dan lebih ekonomis. Orang Indonesia banyak menggunakan tumbuhan obat tradisional termasuk pegagan (Centella asiatica Urb.).

Pegagan mudah dikenali terutama bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakannya sebagai tumbuhan obat. Namun bagi yang belum tahu tentu perlu mengetahui lebih jauh tentang tumbuhan ini, yaitu pada tingkat morfologi dan kelengkapan bagian-bagiannya. Hal ini harus dilakukan karena ada tumbuhan lain yang sangat mirip dengan pegagan sehingga identifikasinya bisa salah. Jika berbicara mengenai manfaat yang didapat dari mengkonsumsi obat herbal, maka ketepatan bahan sangat penting. Hal ini berkaitan dengan kandungan kimiawi pada setiap tumbuhan yang berbeda, sehingga efeknya pada tubuh juga berbeda. Tumbuhan yang sangat mirip terutama pada daunnya adalah viola yang dalam bahasa latin disebut dengan Viola odorata L. Oleh karena itu, penting untuk diperhatikan perbedaan antara pegagan dan viola.

1.      Pegagan

a.      Persebaran

Asia Tropik seperti Indonesia, India hingga Tiongkok dan berkembang dengan baik di kawasan panas lainnya

b.      Morfologi

·         Tumbuhan herba tahunan berimpang pendek dan stolon yang merayap sepanjang 10–80 cm.

·         Tergolong tumbuhan berbatang pendek sehingga sering dianggap tidak berbatang. Geragih atau stolon tumbuh berbuku-buku secara horizontal di atas tanah dari batang tersebut.

·         Daunnya berbentuk ginjal dengan pangkal membulat dan tepi beringgit, hijau

·         Bunga pegagan termasuk bunga majemuk, bentuknya bulat telur dan mahkota bunganya berwarna merah lembayung. Bunganya muncul dari ketiak daun

·         Bentuk buah pegagan kecil bergantung, lonjong dengan panjang 2-2,5 mm

·         Biji buahnya berwarna coklat tua

c.       Fitokimia

Daun mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol dan soponin

d.      Farmakologi

obat penyembuh luka, radang, reumatik, asma, wasir, tuberkolosis, lepra, disentri, demam dan penambah darah, mempertajam daya ingat, diuretik, insomnia, obat penenang, obat penghilang sakit

2.      Viola

a.      Persebaran

Eropa dan Asia, tetapi sudah tersebar ke Amerika dan Australia

b.      Morfologi

·         Tumbuhan semak tahunan dengan tinggi ±20 cm.

·         Berbatang tegak, lunak berbentuk silindris berwarna hijau keputih-putihan.

·         Daun tersusun dalam roset akar, bentuk lonjong, ujung tumpul, pangkal bertorek,   tepi beringgit, permukaan atas dan bawah berbintik, hijau tua

·         Bunga viola berbentuk corong dengan mahkota lonjong, muncul dari ketiak daun, berwarna ungu kebiruan.

·         Bentuk buah viola kotak, bulat, warna putih

·         Biji viola berbentuk bulat, berwarna putih

c.       Fitokimia

Akar, daun dan tangkai daun mengandung saponin dan polifenol

d.      Farmakologi

obat bronkitis, batuk, kanker, demam, infeksi saluran kencing, rematik, bersin, diuretik, gangguan ginjal dan hati, sakit kepala, insomnia, pusing, kelelahan dan juga dapat digunakan sebagai penangkal nyamuk dan obat pencahar.

Ramuan pegagan sebagai peluruh air seni; Siapkan ± 15gram serbuk daun pegagan kering, diseduh dengan ½ gelas air matang panas kemudian setelah dingin disaring, hasil saringan tersebut diminum sekaligus.

Ramuan viola sebagai urus-urus ; Siapkan ± 8gram akar segar viola, dicuci, diparut dan diperas. Hasil perasan tersebut ditambah dengan ½ gelas air matang panas, diminum sekaligus pada waktu akan tidur.

Tumbuhan pegagan dan viola sekilas terlihat mirip, jadi penting untuk mengetahui perbedaan spesifik saat menggunakannya. Perbedaan yang paling mencolok adalah bentuk dan warna bunganya. Selain itu, pada daun viola jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat perbedaannya yaitu adanya tumpang tindih pada pangkal daun dan pegagan pangkal daunnya terpisah. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menggunakan pegagan dan viola sesuai kebutuhan.

 

Sumber :

Bunga Violet: Manfaat-Efek Samping dan Cara Penggunaan. (2020, Oktober 22). Retrieved from idnmedis.com: https://idnmedis.com/bunga-violet

Harwoko., Pramono, S., & Nugroho, A.E. (2014). Triterpenoid-rich fraction of Centella asiatica leaves and in vivo antihypertensive activity. International Food Research Journal, 21(1), 149-154.

Hutapea, J.R., dkk. (2000). Inventaris Tumbuhan Obat Indonesia (I) Jilid 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Mittal, P., Gupta, V., Goswami, M., Thakur, N., & Bansal, P. (2015). Phytochemical and Pharmacological Potential of Viola odorata. International Journal of Pharmacognosy, 2(5), 215-220.

Musyarofah, N., Susanto, S., Aziz, S.A., & Kartosoewarno, S. (2007). Respon Tumbuhan Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Terhadap Pemberian Pupuk Alami di Bawah Naungan. Buletin Agronomi, 35(3), 217-224.

Kusuma, A. M., Wahyuningrum, R., & Widyati, T. (2014). Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Pegagan pada Mencit Jantan dengan Induksi Kafein. Pharmacy, 11(1), 62-74.

Pegagan, Herba Mungil Pemberi Asupan Otak. (2020, Oktober 22). Retrieved from greeners.co: https://www.greeners.co/flora-fauna/pegagan-herba-mungil-pemberi-asupan-otak/

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.). (2020, Oktober 22). Retrieved from pkht.ipb.ac.id: http://pkht.ipb.ac.id/index.php/2018/03/23/pegagan-centella-asiatical-urban/

Qureshi, M., Ahmadi, M., Mahjabeerr., Jahan, N., Baig, I. A., Fatima, N., Sharif, H., Khan, Z., & Kiran, S. (2017). Diuretic Activity of Centella asiatica (L.) Urban. Hamdard Medicus, 60(3), 15-18.

Salmiwanti., Ilyas, A., & Saleh, A. (2016). Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi n-Heksana dari Daun Pegagan (Centella asiatica L.) dan Uji Antibakteri terhadap Mycobacterium tuberculosis. Al-Kimia, 4(2), 52-63.

Selain Jadi Tumbuhan Hias, Violet pun Berkhasiat Herbal. Ini Langkah Menanamnya. (2020, Oktober 22). Retrieved from www.jitunews.com: https://www.jitunews.com/read/24639/selain-jadi-tumbuhan-hias-violet-pun-berkhasiat-herbal-ini-langkah-menanamnya

Wientarsih, I., Sjarif, S. Hr., & Hamzah, I. M. (2013). Aktivitas Antioksidan Fraksi Metanol Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Fitofarmaka, 3(2), 2087-9164

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->