Rabu, 30 Agustus 2023 08:38 WIB

Diabetes pada Kehamilan, Apakah yang terjadi pada Bayi ?

Responsive image
436
dr. Michael William Ramschie - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Belum diketahui apa yang menyebabkan diabetes gestasional, tetapi kami memiliki beberapa petunjuk. Plasenta yang memberika nutrisi ke bayi saat tumbuh. Hormon dari plasenta membantu bayi berkembang. Tapi hormon ini juga dapat menghalangi kerja insulin ibu di dalam tubuhnya. Masalah ini disebut resistensi insulin. Resistensi insulin mempersulit tubuh ibu untuk menggunakan insulin. Dia mungkin membutuhkan insulin hingga tiga kali lebih banyak daripada orang yang tidak hamil.

Diabetes gestasional terjadi ketika tubuh Ibu hamil tidak mampu membuat dan menggunakan semua insulin yang dibutuhkan untuk kehamilan. Tanpa insulin yang cukup, glukosa tidak dapat meninggalkan darah dan diubah menjadi energi. Glukosa menumpuk di dalam darah pada kadar yang tinggi, yang disebut hiperglikemia.

Diabetes gestasional dapat terjadi pada ibu di akhir kehamilan, setelah tubuh bayi terbentuk. Oleh karena itu, diabetes gestasional tidak menyebabkan jenis cacat lahir yang terkadang terlihat pada bayi yang ibunya menderita diabetes sebelum hamil.

Namun, diabetes gestasional yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat membahayakan bayi. Ketika seorang ibu hamil menderita diabetes gestasional, pankreas bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin, tetapi insulin tidak menurunkan kadar glukosa darahnya. Meskipun insulin tidak melewati plasenta, glukosa dan nutrisi lainnya dapat melewatinya. Jadi glukosa darah yang berlebihan dapat melewati plasenta, menyebabkan kadar glukosa darah bayi tinggi. Hal ini menyebabkan pankreas bayi membuat insulin ekstra untuk membuang glukosa darah. Karena bayi mendapatkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang, energi ekstra disimpan sebagai lemak.

Ini dapat menyebabkan makrosomia, atau bayi yang "gemuk". Bayi dengan makrosomia menghadapi masalah kesehatannya sendiri, termasuk kerusakan bahu saat lahir. Karena insulin ekstra yang dibuat oleh pankreas bayi, bayi baru lahir mungkin memiliki kadar glukosa darah yang sangat rendah saat lahir dan juga berisiko lebih tinggi mengalami masalahpernapasan. Bayi yang lahir dengan kelebihan insulin menjadi anak yang berisiko mengalami obesitas dan orang dewasa yang berisiko terkena diabetes tipe 2.

 

Referensi :

Adli, F. K. Diabetes Melitus Gestational: Diagnosa dan Faktor Risiko. JMH 2021, 3, 1545-1551.

Price, L. A., Lock, L. J., Archer, L. E., & Ahmed, Z. (2017). Awareness of Gestational Diabetes and its Risk Factors among Pregnant Women in Samoa. Hawai’i Journal of Medicine & Public Health, 76(2), 48–54