Jumat, 28 Juli 2023 09:42 WIB

Patent Ductus Arteriosus, Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Responsive image
3690
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah masalah jantung yang terjadi segera setelah kelahiran. Kondisi ini dicirikan oleh adanya lubang atau shunt yang persisten antara aorta dan arteri pulmonal melalui pembuluh darah yang disebut ductus arteriosus. Sebelum bayi dilahirkan, terdapat lubang yang menghubungkan dua pembuluh darah utama, yaitu aorta dan arteri pulmonalis. Lubang ini diperlukan untuk sirkulasi darah bayi. Sambungan tersebut mengalihkan darah dari paru-paru bayi saat dan bayi menerima oksigen dari sirkulasi ibu. Nah, lubang sambungan ini normal sangat penting untuk perkembangan bayi di dalam rahim. Namun pada saat kelahiran, ductus arteriosus ini harusnya menutup dalam beberapa menit sampai beberapa hari untuk menciptakan sirkulasi darah yang normal. Pada bayi dengan PDA, ductus arteriosus tidak menutup, sehingga darah yang kaya oksigen dari aorta bercampur dengan darah yang miskin oksigen dari arteri pulmonal. Lubang yang berukuran kecil seringkali tidak menimbulkan masalah dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, lubang yang besar dan dibiarkan tidak diobati dapat menyebabkan darah mengalir ke arah yang salah. Kondisi ini akan melemahkan otot jantung sehingga menyebabkan gagal jantung dan komplikasi lainnya. Penyebab PDA tidak diketahui. Faktor genetika mungkin memainkan peran defek pada satu atau lebih gen dapat mengakibatkan gagalnya duktus arteriosus untuk menutup secara normal setelah lahir. PDA merupakan jenis kelainan jantung bawaan yang biasanya dialami oleh bayi prematur.

Penyebab dan Faktor Risiko Patent Ductus Arteriosus

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan PDA. Namun, ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seorang bayi mengalami kondisi ini, yaitu :

1.      Jenis kelamin perempuan

PDA 2 kali lipat lebih sering dialami oleh bayi perempuan dibanding bayi laki-laki.

2.      Infeksi Rubella pada ibu hamil

Virus Rubella di dalam rahim dapat menyebar ke sistem pernapasan bayi kemudian merusak jantung dan pembuluh darah.

3.      Lahir di dataran tinggi

Risiko terjadinya PDA lebih tinggi pada bayi yang lahir di daerah dengan ketinggian lebih dari 2500 meter di atas permukaan laut.

4.      Riwayat penyakit

Bayi yang lahir dari keluarga dengan riwayat kelainan jantung atau bayi yang memiliki kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down, akan lebih berisiko mengalami PDA.

5.      Lahir prematur

Semakin kecil usia kehamilan saat bayi lahir, semakin besar pula kemungkinan terjadinya PDA. Lebih dari 50?yi prematur yang lahir kurang dari 26 minggu dan sekitar 15?ri bayi yang lahir pada 30 minggu mengalami PDA.

Gejala Patent Ductus Arteriosus

Gejala PDA tergantung pada ukuran ductus arteriosus yang terbuka. PDA dengan bukaan kecil kadang tidak menimbulkan gejala apa pun, bahkan sampai dewasa. Namun, PDA dengan bukaan lebar dapat menyebabkan gagal jantung pada bayi tidak lama setelah bayi lahir.

Sejumlah gejala pada PDA yang terbuka lebar antara lain:

1.      Mudah lelah

2.      Menyusu tidak lancar (sering berhenti di tengah-tengah).

3.      Berkeringat saat makan atau menangis.

4.      Napas cepat atau tersengal-sengal.

5.      Jantung berdetak cepat.

6.      Berat badan sulit naik.

Pemeriksaan Patent Ductus Arteriosus

Dokter dapat mendiagnosis PDA dengan mendengarkan detak jantung bayi melalui stetoskop. Jantung bayi dengan PDA umumnya mengeluarkan suara bising saat berdetak. Beberapa pemeriksaan lanjutan juga dapat dilakukan untuk menguatkan diagnosis, seperti :

1.      Ekokardiografi

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran jantung dengan detil. Melalui ekokardiografi, dokter dapat mengetahui kemampuan jantung dalam memompa darah dan aliran darah dalam jantung, termasuk aliran darah tidak normal yang terjadi pada PDA.

2.      Elektrokardiografi (EKG)

Pemeriksaan ini dapat memperlihatkan kelainan pada ukuran otot jantung dan gangguan irama jantung.

3.      Rontgen dada

Pemeriksaan ini akan membantu dokter melihat kondisi paru-paru dan jantung bayi.

Penanganan Patent Ductus Arteriosus

Bayi dengan bukaan ductus arteriosus yang tergolong kecil tidak memerlukan pengobatan. Hal tersebut karena bukaan PDA umumnya dapat menutup dengan sendirinya seiring pertambahan usianya. Dokter hanya akan menyarankan pemeriksaan secara rutin untuk memantau kondisi bayi.

Pengobatan akan disarankan bila bukaan ductus arteriosus tidak menutup dengan sendirinya atau jika bukaan tersebut tergolong besar. Metode pengobatan yang tersedia antara lain :

1.      Obat-obatan

Untuk kasus PDA pada bayi prematur, dokter dapat meresepkan Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS). Obat ini dapat membantu menutup bukaan ductus arteriosus. Namun, PDA pada bayi yang lahir cukup bulan, anak-anak, atau orang dewasa tidak dapat diatasi dengan obat ini.

2.      Pemasangan alat penyumbat

Pada bayi yang lahir cukup bulan atau balita dan orang dewasa yang masih memiliki bukaan PDA kecil, dokter akan memasang alat penyumbat. Pada prosedur ini, dokter akan terlebih dahulu memasukkan kateter (prosedur kateterisasi jantung) ke pembuluh darah jantung melalui pangkal paha.

Setelah itu, dokter akan memasukkan alat penyumbat melalui kateter untuk dipasang di bukaan ductus arteriosus. Melalui tindakan ini, aliran darah akan kembali normal.

3.      Bedah

Untuk PDA dengan bukaan lebar, dokter akan menyarankan prosedur bedah. Umumnya, prosedur ini dilakukan pada bayi usia 6 bulan ke atas. Namun, bedah juga bisa diterapkan pada bayi usia 6 bulan ke bawah yang mengalami gejala.

Bedah dilakukan dengan membuat sayatan di antara tulang rusuk bayi. Setelah itu, dokter akan menutup bukaan dengan menggunakan klip atau jahitan. Guna mencegah terjadinya infeksi setelah tindakan bedah, dokter akan meresepkan antibiotik.

 

Referensi :

Agus Cahyono. 2020. Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya).

Lopata, S. et al. 2021. The Patent Ductus Arteriosus Management Debate : It’s Not Over Yet. Journal of Perinatology, 41, pp. 923-5.

Parkerson, S. et al. 2021. Management of Patent Ductus Arteriosus in Premature Infants in 2020. Frontiers in Pediatrics, 8, pp. 1-11.

KidsHealth. 2021. Signs That Children are Strugling to Breathe.

National Institute of Health. 2021. Medline. Patent Ductus Arteriosus.

Bird, C. Verywell Health. 2020. Patent Ductus Arteriosus (PDA) in Premature Babies.