Jumat, 21 Juli 2023 14:28 WIB

Infeksi Jamur pada Pasien di Intensive Care Unit (ICU)

Responsive image
286
dr. Tjahya Aryasa EM, Sp.An-TI, Subsp.An.O.(K) - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Infeksi jamur pada pasien di unit perawatan intensif (ICU) adalah kondisi yang serius dan bisa berbahaya. Pasien ICU, terutama yang mengalami kelemahan sistem kekebalan tubuh, dapat menjadi rentan terhadap infeksi jamur yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur, seperti Candida, Aspergillus, atau Cryptococcus.

Infeksi jamur pada pasien ICU dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penggunaan antibiotik yang berlebihan, pemasangan kateter intravena yang panjang, penggunaan steroid, penggunaan obat imunosupresan, luka atau operasi terbuka, atau paparan terhadap jamur di lingkungan ICU yang tidak steril.

Gejala infeksi jamur pada pasien ICU dapat bervariasi tergantung pada jenis jamur yang menyebabkannya dan organ tubuh yang terkena. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi demam, nyeri, kemerahan, bengkak, dan rasa tidak nyaman pada area yang terinfeksi, batuk atau sesak napas, perubahan pada fungsi organ seperti hati atau ginjal, dan kelemahan umum.

Diagnosis infeksi jamur pada pasien ICU biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, tes laboratorium (seperti kultur darah atau cairan tubuh), dan pemeriksaan gambar seperti sinar-X atau CT scan. Dokter akan berusaha untuk mengidentifikasi jenis jamur yang menyebabkan infeksi dan menentukan tingkat keparahan infeksi.

Perawatan infeksi jamur pada pasien ICU melibatkan pemberian obat antijamur yang sesuai, seperti antijamur sistemik atau antijamur topikal tergantung pada keparahan infeksi dan jenis jamur yang terlibat. Selain itu, penanganan kondisi yang mendasarinya, seperti penghentian antibiotik yang tidak perlu, pengelolaan luka yang baik, atau pengurangan penggunaan steroid, juga dapat diperlukan. Dalam beberapa kasus yang parah, intervensi bedah mungkin diperlukan.

Pencegahan infeksi jamur pada pasien ICU melibatkan langkah-langkah seperti menjaga kebersihan dan kesterilan di lingkungan ICU, mencuci tangan dengan baik sebelum dan setelah kontak dengan pasien, menghindari penggunaan antibiotik yang berlebihan, dan mengontrol faktor risiko lainnya seperti penggunaan kateter intravena yang tidak perlu.

Penting untuk diketahui bahwa penanganan infeksi jamur pada pasien ICU adalah tugas yang kompleks dan harus dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai infeksi jamur pada pasien ICU, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang merawat pasien secara langsung.

 

Referensi :

Hasan F, Syahputra FR, Akbar E, et al. Prevalence, risk factors, and outcomes of candidemia in critically ill patients in a tertiary care hospital in Indonesia. J Infect Dev Ctries. 2020;14(1):19-27.

Atmajaya IM, Handono K, Budayanti NS. Incidence, risk factors, and outcomes of invasive fungal infections in critically ill patients in a tertiary care hospital in Jakarta, Indonesia. J Crit Care Med. 2019;5(4):135-140.

Susanto TA, Pramono A, Isbaniah F. Profile of Candida species from bloodstream infections in a tertiary care hospital in Jakarta, Indonesia. J Trop Life Sci. 2019;9(1):39-45.