Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan gangguan kekuatan tulang yang menyebabkan peningkatan risiko mengalami fraktur (1). Osteoporosis diperkirakan diderita oleh 200 juta di seluruh populasi dunia (2). Suatu studi di 27 negara Eropa diperkirakan 22 juta wanita dan 5.5 juta laki-laki menderita osteoporosis dengan 3.5 juta kejadian fraktur karena kerapuhan yang terdiri dari 610.000 fraktur hip, 520.000 fraktur vertebra, 560.000 fraktur hand, dan 1.800.000 fraktur lainnya (rib, humerus, tibia, fibula, clavicle, scapula, sternum, dan femur) (3). Meskipun penyebab idiopatik adalah yang paling sering, saat ini DM diperkirakan berkontribusi besar menyebabkan osteoporosis dan meningkatkan risiko fraktur. Diabetic osteopathy adalah salah satu komplikasi yang dikarakteristikan dengan penurunan kualitas mikroarsitektural tulang yang meningkatkan risiko fraktur pada DM (2). Hubungan antara insiden terjadinya fraktur hip dengan DM lebih kuat pada DMT1 dengan keseluruhan RR 6.3 dibanding DMT2 dengan RR 1.7 (4).
Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang sering terjadi pada manusia dengan ditandai oleh adanya pengurangan massa tulang baik pada tulang trabekular maupun kortikal. Penyakit ini sering tanpa keluhan dimana densitas tulang berkurang secara progresif dengan kerusakan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh, mudah patah dan tidak terdeteksi sampai terjadi patah tulang. Tulang tulang yang sering terjadi fraktur akibat osteoporosis adalah tulang belakang, panggul dan pergelangan tangan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan definisi osteoporosis adalah penyakit yang disertai adanya berkurangnya massa tulang dan kelainan mikroarsitektur jaringan tulang, dengan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dan resiko terjadinya fraktur tulang.(5)
Referensi :
Mirza F, Canalis E. Management of endocrine disease: secondary osteoporosis: pathophysiology and management. Eur J Endocrinol. 2015;173:131-51.
Starup-Linde J, Vestergaard P. Diabetes and osteoporosis:cause for concern. Eur J Endocrinol. 2015;173:93–9.
M. Janghorbani, R. M. Van Dam, W. C.Willett, F. B. Hu, “Systematic review of type 1 and type 2 diabetes mellitus and risk of fracture,” AmJEpi. 2007;166(5):495–505.
Wongdee K, Charoenphandhu N. Osteoporosis in diabetes mellitus: possible cellular and molecular mechanism. World J Diabetes. 2011; 2(3): 41-48.
Roy B. Biomoleculer basis of the role of diabetes mellitus in osteoporosis and bone fractures. World J Diabetes. 2013; 15 (4):101-13.