Jumat, 14 Juli 2023 09:23 WIB

Hormon Paratiroid dan Regulasi Calcium

Responsive image
3322
Wira Gotera, Ida Bagus Aditya Nugraha - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah, berlokasi melekat dengan kelenjar tiroid. Dua kelenjar superior biasanya berlokasi dekat permukaan posterior kapsul tiroid, dan kelenjar inferior berlokasi dekat dengan tepi inferior kelenjar tiroid. Posisi yang sebenarnya dari kelenjar paratiroid bervariasi, 12-15% orang normal memiliki kelenjar paratiroid kelima. Kelenjar paratiroid terbentuk dari tonjolan branchial ke 3 dan ke 4. Kelenjar inferior berawal dari tonjolan branchial ketiga. Ukuran kelenjar yang kecil dan lokasi yang bervariasi menyebabkan prosedur operasi kelenjar ini sulit. Kelenjar paratiroid disusun dari sel epitelial dan lemak stromal. Sel epithelial terdiri dari sel chief dan sel oxyphil, di mana kedua sel ini sedikit lebih besar dan memiliki sitroplasma granular yang eosinofilik. Kedua jenis sel ini mengandung hormon paratiroid. Penting bagi kita untuk mengetahui fisiologi dan cara kerja hormon paratiroid sehingga kita mudah mempelajari kelainan terkait dengan peningkatan hormon paratiroid.

Hormon paratiroid adalah peptide yang terdiri dari 84 asam amino dengan berat molekul 9300. Gennya berlokasi di kromosom 11, mengkode precursor yang disebut preproPTH, dengan 29 asam amino tambahan pada amino terminus dari peptide PTH yang matur. Fungsi utama PTH adalah mengatur ion kalsium dengan mengatur efeknya pada organ target yaitu: tulang, mukosa intestine, dan ginjal. Respon homestasis terhadap hipokalsemia adalah peningkatan PTH, yang menstimulasi keluarnya kalsium dan fosfat dari tulang, dan ginjal akan meretensi kalsium. Efek fosfaturik PTH memungkinkan eliminasi fosfat yang diresorbsi dari tulang bersamadengan kalsium. Peningkatan PTH, bersama dengan penurunan kadar kalsium dan fosfat serum, mengaktivasi sintesis 1,25(OH)2D di ginjal. Jadi, efek PTH di intestinal terhadap absorpsi kalsium bersifat tidak langsung, yaitu dengan meningkatkan produksi metabolit vitamin D 1,25(OH)2D.

Pada individu normal, kelenjar paratiroid dapat mendeteksi hipokalsemia kemudian memberikan respon berupa sintesis dan sekresi PTH. PTH kemudian menuju target organ dan juga menstimulasi produksi vitamin D3 agar dapat memobilisasi kalsium untuk mencapai konsentrasi kalsium serum yang normal. Bila serum kalsium kembali normal maka terjadi feedback negatif ke kelenjar paratiroid untuk menekan pelepasan PTH. Reseptor vitamin D diekspresikan pada sel kelenjar paratiroid. Stimulasi reseptor ini mengurangi sintesis dan sekresi PTH, meningkatkan ekspresi reseptormkalsium dan mencegah proliferasi sel PTG. Prinsip kerja di dalam tubub kita yang sehat adalah regulasi/stimulasi normal dalam kadar Calcium dengan mekanisme negative feed back. Ketika kadar Calcium menurun, vitamin D akan berperan untuk menginduksi kerja PTH serta mengaktifkan kerja vitamin D yang tidak aktif menjadi aktif. Dengan informasi awal yang kita berikan, diharapkan para sobat sehat memiliki informasi awal mengenai kelenjar paratiroid ini. Salam Sehat.

 

 

Referensi :

Cusano NE, Silverberg SJ, Bilezikian JP. Normocalcemic primary hyperparathyroidism. J Clin Densitom. 2013;16(1): 33- 39.

Chen G, Xue Y, Zhang Q, Xue T, Yao J, et al. Is normocalcemic primary hyperparathyroidism harmful or harmless?. J Clin Endocrinol Metab. 2015; 100(6):2420-2424.

Corbetta S. Normocalcemic hyperparathyroidism. Front Horm Res. 2019(51):23-29.

Bilezikian JP, Silverberg SJ. Normocalcemicprimary hyperparathyroidism. Arq Bras Endocrinol Metabol. 2010;54(2): 106-109.

Silverberg SJ, Shane E, Dempster DW, Bilezikian JP. The effects of vitamin D insufficiency in patients with p-rimary hyperparathyroidism. Am J Med. 1999;107:561-567.