Senin, 10 Juli 2023 09:47 WIB

Tes MBTI Bermanfaat Membuat Kehidupan Menjadi Lebih Baik, Bukan Hanya Tren!

Responsive image
10922
Dini Yulia, SKM, MARS - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Penasaran apa itu tes MBTI? Tes MBTI adalah kependekan dari Myers Briggs Type Indicator. Tes ini memiliki tujuan untuk menilai kepribadian, potensi, dan preferensi seseorang. Dengan tes MBTI ini, dapat dilihat bagaimana seseorang melihat dunia, menilai sesuatu, kemudian mengambil keputusan. Tes MBTI merupakan salah satu penilaian atau tes kepribadian yang paling umum dan dikenal banyak orang di seluruh dunia. 

Melalui serangkaian pertanyaan, penilaian tes ini akan mengelompokkan setiap individu ke dalam 1 dari 16 "tipe", yaitu yaitu INFP, INTJ, INFJ, INTP, ENTJ, ENTP, ENFJ, ENFP, ISFJ, ISFP, ISTJ, ISTP, ESFJ, ESFP, ESTJ, dan ESTP. Berdasarkan kecenderungan orang tersebut terhadap ekstrovert atau introvert, penginderaan atau intuisi, pemikiran atau perasaan, dan penilaian atau persepsi (extrovert-introvert, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving) .

1.  Introvert (I) – Ekstrovert (E)

Skala penilaian yang pertama adalah Introvert (I) – Ekstrovert (E).  Skala ini menilai kepribadian seseorang dalam berinteraksi dengan dunia luar. Orang yang memiliki kepribadian ekstrovert biasanya akan lebih mudah bersosialisasi dan menikmati waktu saat bersama orang lain. Sebaliknya, orang dengan kepribadian introvert lebih cenderung suka menyendiri, menyukai suasana tenang karena membuatnya mampu mengembangkan pikiran dan terbuka pada orang yang dipercayainya. Setiap orang sebenarnya memiliki dua sisi kepribadian ekstrovert maupun introvert. Tetapi biasanya pada masing-masing individu memiliki sisi yang lebih dominan dari dua kepribadian ini.

2.  Sensing (S) – Intuition (N)

Skala yang kedua, yaitu Sensing (S) - Intuition (N), menilai bagaimana cara seseorang memperoleh informasi yang diterimanya. Orang sensing cenderung lebih memperhatikan dan mengamati suatu kenyataan. Orang-orang ini biasanya lebih mandiri dalam memperoleh informasi, menggali informasi secara mendetail, dan melibatkan diri secara langsung untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Sedangkan intuition berarti seseorang yang cenderung menggali suatu informasi berdasarkan pemikirannya. Ia menerapkan teori abstrak serta lebih memperhatikan pola dan impresi.

3.  Thinking (T) – Feeling (F)

Pada skala Thinking (T) – Feeling (F) ini, seorang individu akan dilihat bagaimana caranya memberikan keputusan berdasarkan skala sebelumnya yakni sensing-intuition. Seorang individu dengan tipe pemikir (thinking) memiliki kecenderungan untuk berpikir logis dalam mengambil keputusan. Mereka mengambil segala keputusan berdasarkan pada data dan fakta. Dan seorang dengan tipe perasa (feeling) memiliki kecenderungan untuk menentukan keputusan dengan melibatkan perasaan dan emosi sehingga lebih mempertimbangkan objek yang dihadapi.

4.  Judging (J) – Perceiving (P)

Skala terakhir dalam tes personality MBTI adalah Judging (J) – Perceiving (P), yaitu yang menggambarkan kepribadian seseorang saat berhubungan dengan dunia luar. Tes ini akan melihat bagaimana seseorang memberikan penilaian atas sesuatu. Orang dengan tipe judging memiliki karakter yang tegas dan lebih terstruktur dalam membuat keputusan. Sedangkan orang tipe perceiving memiliki karakter yang lebih terbuka, mudah beradaptasi dengan sesuatu, dan fleksibel dalam mengambil keputusan.

Banyak orang yang melakukan tes ini untuk sekadar “iseng”, namun ternyata tes MBTI memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk dapat lebih memahami diri sendiri.

Beberapa manfaat tes MBTI :

1. Mengenali bagaimana perilaku seseorang mempengaruhi yang lainnya

Seseorang dapat menggunakan hasil MBTI mereka sebagai patokan untuk menjadi lebih sadar diri akan perilaku dan bagaimana perilaku tersebut dapat mempengaruhi orang lain. Hal ini dapat membuat dinamika kerja lebih baik karena adanya pemahaman perilaku anatra satu dengan yang lainnya.

2. Mengatur kegiatan sehari-hari

Bergantung pada seberapa kuat kecenderungan introvert atau ekstrovert, seseorang dapat mengukur perencanaan jadwal sehari-hari dengan lebih baik. Diketahui orang dengan sifat ekstrovert yang dominan lebih suka berada di sekitar orang untuk sebagian besar hari, sedangkan seorang introvert baik-baik saja tidak bergaul dengan orang lain.

3. Memahami perbedaan sifat dan perilaku satu sama lain

Kegunaan terbaik dari hasil MBTI adalah untuk lebih memahami orang lain. Belajar untuk menghargai perspektif dan pandangan mereka yang berbeda menjadi kunci dari tes ini.

4. Memahami faktor mengapa seseorang melakukan suatu tindakan

Tipe kepribadian dapat membantu seseorang untuk lebih memahami diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Pada tingkat paling dasar, mengetahui tipe kepribadian seseorang dapat membantu menjawab pertanyaan “mengapa” dalam diri mereka. Hal ini karena seringkali sulit untuk memahami mengapa sesuatu bisa dilakukan atau terjadi terutama ketika orang lain tidak berpikir atau merasakan hal yang sama.

5. Memecahkan solusi dalam diri sendiri

Mengetahui tipe kepribadian seseorang dapat membantu menemukan jawaban atau solusi yang lebih baik. Hal yang bermanfaat dari memahami kepribadian diri sendiri adalah bahwa banyak hal yang dapat ditindaklanjuti dan berlaku untuk hampir setiap situasi dalam hidup. Hal ini juga dapat membantu seseorang menuju pribadi yang menjadi lebih baik.

 

Referensi :

Manfaat Tes MBTI untuk Anak Siswa Sekolah (akupintar.id) https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/manfaat-tes-mbti-untuk-anak-siswa-sekolah.

Bukan Hanya Sekadar Tren, 5 Manfaat Tes MBTI Dalam Kehidupan Sehari-Hari - poskota.co.id. https://poskota.co.id/2021/10/22/bukan-hanya-sekadar-tren-5-manfaat-tes-mbti-dalam-kehidupan-sehari-hari.