Senin, 15 Mei 2023 15:01 WIB

Penapisan dan Diagnosis Diabetes Melitus pada Pelayanan Kesehatan Primer (bag.2)

Responsive image
514
Ida Bagus Aditya Nugraha dan Gede Abi Yoga Pramana - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Menurut definisi dari Institute Of Medicine (IOM), Pelayanan Kesehatan Primer (PKP) adalah Pelayanan Kesehatan terintegrasi dan mudah diakses yang dikelola oleh klinisi yang bertanggung jawab melaksanakan upaya kesehatan perorangan, mengembangkan hubungan berkelanjutan dengan pasien dan menjalankan prakteknya dalam lingkup keluarga dan komunitas. Selain itu, menurut Dr. Barbara Starfield, Pelayanan Kesehatan Primer memiliki karakteristik pokok yang dikenal sebagai 4 Pilar Pelayanan Kesehatan Primer (4C’s) yakni Comprehensive Care (Pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif), First Contact (Kontak Pertama), Coordination Of Care (Koordinasi pelayanan) dan Continuity Of Care (Pelayanan yang berkesinambungan).1

Pelayanan kesehatan primer bukanlah jenis pelayanan spesialistik atau suatu disiplin ilmu kedokteran namun ia adalah pelayanan kesehatan bersifat generalis yang dapat diakses oleh semua kelompok masyarakat. Penguatan kualitas Pelayanan Kesehatan Primer dilakukan dengan memastikan terwujudnya karakter pokok yang dimilikinya melalui pembenahan terutama pada dimensi struktur (input) dan proses. Deklarasi Astana 2018 juga menekankan upaya peningkatan

infrastruktur dan kapasitas untuk mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas.1,2

Pada prinsipnya optimalisasi pelayanan tingkat pertama sangat tergantung dari integrasi aspek penentu performa layanan yang terdiri atas struktur (input), serta proses dan luaran (outcome). Konsep ini sangat sesuai untuk diterapkan dalam melakukan analisis mengingat karakter pelayanan tingkat pertama yang bersifat multidimensional di mana dimensi stuktur sangat berperan untuk memfasilitasi akses dan utilisasi sehingga tercapainya hasil akhir yang memuaskan.2

Terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam pelayanan kesehatan primer. Aspek-aspek tersebut terdiri dari:2

  1. aspek struktur yang terdiri dari tata kelola kebijakan (governance), tata kelola pembiayaan, serta pengembangan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan,
  2. aspek proses meliputi penjabaran dari 4 pilar pelayanan kesehatan primer yang terdiri dari akses/kontak pertama, kontinuitas pelayanan, koordinasi pelayanan, pelayanan komprehensif, serta
  3. aspek luaran yang terdiri dari kualitas pelayanan, efisiensi pelayanan dan kesetaran pelayanan.

Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan paling besar di dunia dengan

1.700 pulau Indonesia memiliki tiga beban dalam bidang kesehatan masyarakatnya yaitu tidak efektifnya kontrol terhadap penyakit menular seperti tuberkulosis, infeksi malaria dan dengue, meningkatknya kasus penyakit kronik seperti DM, hipertensi dan gangguan metabolik lainnya serta adanya kasus re- emerging seperti difteria dan polio.3 Hal ini menyebabkan pemerintah indonesia mengambil beberapa langkah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan primernya dengan cara meningkatkan layanan pada 4 area yaitu membuat adanya jaminan kesehatan universal, membuat pelayanan kesehatan yang people centered, meningkatkan promosi kesehatan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.4

Pelayanan kesehatan primer di Indonesia dapat dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta, Di jajaran pemerintah, pelayanan kesehatan primer

dilaksanakan puskesmas dan poskesdes atau posyandu. Puskesmas memiliki tim multidisiplin yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, farmasi, sarjana kesehatan masyarakat, nutrisionis dan analis laboratorium. Di kalangan swasta, pelayanan primer sendiri dapat diberikan oleh klinik-klinik kesehatan, dokter praktek serta bidan praktek. Perbedaan dari PKP oleh pemerintah dan swasta adalah PKP pemerintah memberikan layanan yang berbasis komunitas sedangkan PKP swasta berbasis perorangan.15

 

Referensi

  • Starfield, B. Toward international primary care reform. Canadian Medical Association Journal, 2009 180, 1091-2. Retrieved from http://www.jhsph.edu/research/centers-and institutes/johns-hopkins-primary- care-policy-center/Publications_PDFs/E79.pd
  • Kringos, D. S., Boerma, W. G., Bourgueil, Y., Cartier, T., Hasvold, T., Hutchinson, A., Lember, M., Oleszczyk, M., Pavlic, D. R., Svab, I., Tedeschi, P., Wilson, A., Windak, A., Dedeu, T., & Wilm, S. The European primary care monitor: structure, process and outcome indicators. BMC family practice, 2010, 11, 81. https://doi.org/10.1186/1471-2296-11-81
  • Statistical Yearbook of Indonesia 2016. Republic of Indonesia Statistics Centre Bureau (https://www.bps.go.id/index.php/publikasi/4238, accessed 10 February 2023).
  • WHO. Primary health care systems (PRIMASYS): case study from Indonesia, abridged version. Geneva: World Health Organization; 2017. Licence: CC BY- NC-SA 3.0 IGO.