Jumat, 28 April 2023 07:15 WIB

Waspada Infeksi Bakteri Streptococcus Suis

Responsive image
1204
A A Istri Putri Wahyuni, SKM,MM. - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Meningitis Suis adalah jenis meningitis (radang selaput otak) yang disebakan oleh Bakteri Streptococcus Suis.  Meningitis Suis terjadi akibat paparan terhadap babi dan produk babi yang terinfeksi.  Penyakit ini endemik di hampir semua negara dengan industri babi yang luas.  Bakteri ini juga dapat menular dari babi ke manusia.  Meningitis bakteri termasuk infeksi yang berat dengan morbiditas dan mortalitas yang masih tinggi dan termasuk dalam kegawat-daruratan dibidang neurologi.  Angka kematian kasus meningitis babi berkisar antara 2,6 hingga 63% pada pasien yang disertai dengan syok septik.

Gejala Meningitis Suis pada umumnya sama dengan meningitis bakteri oleh penyebab lainnya seperti:

  1. Sakit kepala
  2. Febris
  3. Mual-muntah disertai dengan tanda rangsangan meningeal dengan onset penyakit ini sekitar 2-5 hari
  4. Gejala yang paling menonjol dan sering dilaporkan adalah adanya gangguan pendengaran

Penularan Streptococcus Suis pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan babi dan produk olahannya, misalnya pada peternak babi, pekerja rumah potong hewan, orang yang mengangkut babi, dan tukang daging, biasanya terinfeksi melalui kulit yang terluka atau terinfeksi.   Selain itu mengkonsumsi produk babi termasuk darah babi mentah juga disebutkan sebagai faktor risiko utama tertular Bakteri Streptococcus Suis.

Ada beberapa faktor pemicu yang membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit ini, seperti:

  1. Tidak mencuci tangan dengan sabun
  2. Tidak menjaga kebersihan diri dan makanan
  3. Kurangnya edukasi kesehatan

Meski demikian, kejadian infeksi Bakteri Streptococcus Suis ini tentu saja bisa dicegah, dan tindakan yang dapat Sobat Sehat lakukan untuk mencegah dan mengatasinya antara lain:

  1. Memberikan vaksinasi kepada babi ternak yang dipelihara terbukti efektif dalam mengurangi tingkat infeksi pada babi dan penularan kepada manusia.
  2. Perhatikan kebersihan diri dan lingkungan pada orang yang sering kontak dengan babi atau menangani daging babi
  3. Penggunaan sarung tangan yang konsisten dan mencuci tangan terutama pada orang-orang yang menangani babi hidup dan bangkai babi, seperti peternak babi, pekerja rumah potong, dan dokter hewan.
  4. Tutup luka terbuka dengan penutup luka anti air.
  5. Konsumsi daging babi mentah atau setengah matang harus dihindari, terutama di negara-negara endemik dan ketika ada wabah di peternakan babi. 
  6. Masak daging babi dengan suhu minimal 70 derajat C.
  7. Jauhkan daging babi mentah terpisah dari makanan yang dimasak lainnya.

Dengan merebaknya kasus Mengitis Suis ini masyarakat tidak perlu terlalu khawatir mengkonsumsi daging babi asal selalu memperhatikan cara pengolahan daging babi sebelum mengkonsumsinya.  Jika Anda mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikanlah pada dokter karena tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegah memburuknya kondisi dan mencegah keadaan darurat medis lainnya, jadi konsultasikan pada dokter sesegera mungkin untuk mencegah kondisi serius.

 

 

Referensi:

Meningitis Streptococcus Suis, dr. Ni Made Susilawathi,Sp.S(K) Departemen Neurologi FK UNUD/RS UNUD

https://hellosehat.com/infeksi/meningitis/meningitis-babi/Kementerian Kesehatan R I.