Rabu, 26 April 2023 07:25 WIB

Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat untuk Membantu Perbaikan Kulit Psoriasis

Responsive image
3307
Dr. dr. Nyoman Suryawati, M.Kes, Sp.KK(K), FINSDV, - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Psoriasis adalah sebuah penyakit peradangan pada kulit yang berlangsung kronis, merupakan penyakit yang diperantai sistem imun, tidak fatal, namun dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dengan signifikan. Psoriasis sangat berkaitan erat dengan beberapa kondisi gangguan metabolisme, seperti obesitas, kencing manis, gangguan jantung, gangguan profil lipid, dan berbagai kondisi lainya. Pola makan dan gaya hidup sehari-hari merupakan faktor penting pada proses perkembangan gangguan metabolisme tersebut, dan tentu sangat berpengaruh pada kondisi psoriasis.

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari terdiri dari berbagai jenis bahan makanan, beberapa memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, namun beberapa juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Seorang individu dengan psoriasis disarankan untuk mengkonsumsi bahan makanan rendah kalori, rendah gula, rendah lemak jenuh, kaya akan berbagai vitamin, serta memiliki kadar antioksidan yang cukup. Protein merupakan elemen penting pada proses perjalanan penyakit psoriasis. Protein yang bersumber dari makanan nabati merupakan pilihan yang lebih baik, seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi produk olahan susu sapi, seperti keju dan mentega. Konsumsi produk ini dalam jumlah berlebih dapat memicu proses peradangan dan memperberat psoriasis.

Mengganti kebiasaan konsumsi karbohidrat berlebih sangatlah penting, rubahlah kebiasaan tersebut dengan meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan. Obesitas dapat mencetuskan kekambuhan dan memperparah kondisi psoriasis. Menurunkan asupan kerbohidrat berlebih selain mampu menurunkan resiko obesitas, secara langsung dapat mencegah perburukan kondisi psoriasis. Sayur-sayuran dan buah-buahan dengan kadar vitamin dan antioksidan yang tinggi mampu mencegah proses peradangan kulit dan memperbaiki kondisi psoriasis. Selain itu, meningkatkan porsi sayur dan buah-buahan juga membuat anda lebih mudah kenyang tanpa harus memperbanyak karbohidrat.

Konsumsi ikan, kacang kenari, biji chia, dan kacang kedelai sangatlah baik untuk tubuh kita. Pada pasien dengan psoriasis, kandungan omega 3 yang tinggi pada makanan tersebut sangatlah baik untuk pasien psoriasis karena dapat meningkatkan kadar adiponektin dalam darah secara signifikan yang akan membantu memperbaiki kondisi psoriasis dan mencegah berbagai penyakit lainya seperti penyakit jantung koroner.

Makanan berlemak juga berperan penting pada kondisi psoriasis. Tidak semua makanan berlemak harus dihindari, lemak tidak jenuh seperti yang terdapat pada alpukat dan minyak zaitun sangat baik bagi pasien pasien dengan psoriasis. Sedangkan lemak jenuh yang terdapat pada lemak daging, gorengan, mentega, dan sebagainya, harus dihindari. Selain memperburuk kondisi psoriasis, makanan tinggi lemak jenuh juga meningkatkan resiko terjadinya obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme lainya, yang kemudian juga akan memperparah kondisi dari psoriasis itu sendiri.

Disamping asupan makanan, kebiasaan aktivitas sehari-hari juga sangat berperan penting dalam memperbaiki kondisi psoriasis. Olahraga rutin selain mampu mencegah dan memperbaiki obesitas, juga mampu meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki penyerapan gula darah, dan mampu memperbaiki kondisi kulit psoriasis. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa olahraga, khususnya jenis cardio, seperti senam aerobik, jogging, bersepeda, renang, sangatlah baik bagi penderita psoriasis. Olahraga rutin sebanyak minimal 2 hingga 3 dalam seminggu dengan intensitas sesuai kemampuan sangatlah bermanfaat.

 

 

Referensi:

Becic T, Studenik C, Hoffmann G. Exercise Increases Adiponectin and Reduces Leptin Levels in Prediabetic and Diabetic Individuals: Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Med Sci. 2018;6(4):97.

Wolk K, Sabat R. Adipokines in psoriasis: An important link between skin inflammation and metabolic alterations. Rev Endocr Metab Disord [Internet]. 2016;17(3):305–17. Available from: https://dx.doi.org/10.1007/s11154-016-9381-0

Perelas A, Tsoulkani A, Perrea D. Effects of Lipid-Lowering Drugs on Adiponectin. Curr Vasc Pharmacol. 2010;8(6):836–48.