Selasa, 18 April 2023 15:01 WIB

Dokter Anestesi, Peran dan Tanggung Jawab di Ruang Operasi

Responsive image
4390
Dr. Ida Bagus Krisna Jayasutawan, Sp.An, KNA - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Setiap mendengar kata operasi, banyak orang cenderung sering membayangkan bahwa mengenal peranan dokter bedah, dokter bedah kandungan atau pun dokter bedah tulang. Tapi apakah banyak orang menyadari bahwa dalam melaksanakan tindakan operasi dibutuhkan sosok seorang dokter anestesi. Peran dokter anestesi sendiri sebenarnya tidak kalah penting bahkan vital dalam sebuah tindakan di kamar operasi.

Menurut KBBI kata anestesi berarti hilangnya rasa pada tubuh yang disebabkan oleh pengaruh obat bius; mati rasa. Sedangkan menurut sejarahnya ialah William Thomas green Morton memperkenalkan penggunaan anestesia dalam pembedahan. Kata “anesthesia” sendiri diciptakan oleh Oliver Wendell Holmes beberapa minggu setelah demonstrasi Morton. Di Indonesia sendiri, ilmu anestesi pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mochamad Kelan.

Kini ilmu anestesi sudah sangat jauh mengalami perkembangan yang pesat, namun gaung dokter anestesi masih kurang terdenganr bila dibandingkan dokter bedah dalam suatu tindakan operasi. Secara teknis cara kerja dokter anestesi biasanya baru akan ditugaskan sehari sebelum operasi dan pemilihan jenis anestesi berdasarkan riwayat pengidap (pasien) yang sifatnya individual.

Pekerjaan dokter anestesi memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus di bidang anestesiologi. Mereka harus memahami berbagai macam jenis anestesi yang dapat diberikan kepada pasien, cara kerja obat anestesi dan potensi efek samping yang mungkin terjadi. Dokter anestesi juga harus bisa mengidentifikasi dan menangani berbagai masalah yang mungkin timbul selama proses anestesi, seperti reaksi alergi, perubahan tekanan darah, dan masalah pernapasan. Mereka bertanggung jawab untuk menentukan jenis anestesi yang akan digunakan, memberikan anestesi kepada pasien, dan mengawasi kondisi pasien selama operasi, mengatur tingkat kedalaman anestesi dengan tepat, serta mengontrol jalannya operasi agar sesuai dengan rencana.

Serta bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola penggunaan obat-obatan anestesi selama proses operasi. Mereka bekerja sama dengan tim medis lainnya di ruang operasi untuk memastikan bahwa pasien dalam keadaan yang aman dan nyaman selama operasi, mengontrol tingkat kesadaran pasien, mengatur jumlah obat yang diberikan, dan memantau kondisi pasien selama operasi.

Selama operasi, dokter anestesi akan bertanggung jawab untuk mengawasi kondisi pasien dengan memantau tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat oksigen dalam darah. Mereka juga akan mengatur dan mengelola penggunaan obat-obatan anestesi untuk memastikan bahwa pasien tetap dalam kondisi tidur yang dalam dan tidak merasakan sakit selama operasi.

Setelah operasi selesai, dokter anestesi akan bertanggung jawab untuk membantu pasien bangun dari anestesi dan memastikan bahwa pasien dalam keadaan yang aman sebelum dibawa ke ruang perawatan. Dokter anestesi juga akan terus memantau kondisi pasien selama beberapa jam setelah operasi untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi.

 

 

Referensi :

Anesthesiologists: Roles, responsibilities, and qualifications. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/287857.php) [Accessed 1 Desember 2022]

Anesthesiologists - What They Do & Why You Might Need One. WebMD. (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-does-an-anesthesiologist-do) [Accessed 3 December 2022]

Cooper, J.B. (2018). Critical Role of The Surgeon–Anesthesiologist Relationship for Patient Safety. Anesthesiology, 129(3), pp. 402–405.