Selasa, 18 April 2023 10:30 WIB

Mari Perangi Obesitas dan Sindrom Metabolik

Responsive image
358
Wira Gotera, Ida Bagus Aditya Nugraha - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Secara sederhana obesitas didefinisikan sebagai keadaan penumpukan lemak yang berlebihan di dalam jaringan lemak sehingga mengganggu kesehatan. Peningkatan jumlah penduduk yang mengalami obesitas terjadi hampir di seluruh negara di dunia maka masalah obesitas kini merupakan masalah global, bahkan WHO 1998 menyebutnya sebagai wabah global (the global epidemic). Obesitas dapat diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya :

Penyebab

1.    Genetik

Peranan genetik dalam kejadian obesitas terbukti dari adanya risiko obesitas sekitar dua sampai tiga kali lebih tinggi pada individu dengan riwayat keluarga obesitas dan meningkat sesuai dengan beratnya obesitas.

2.    Lingkungan  

faktor demografi:

  • umur
  • jenis kelamin
  • etnik

faktor sosiokultural:

  • tingkat pendidikan
  • penghasilan/profesi
  • status perkawinan

faktor biologi : paritas

faktor perilaku :

  • nutrisi (jumlah lemak dalam makanan)
  • merokok
  • konsumsi alkohol
  • aktivitas fisik

Obesitas disebabkan oleh ketidak-seimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan tubuh sehingga berat badan menjadi bertambah. Ada beberapa metoda yang dipakai  untuk menentukan lemak tubuh, diantaranya adalah dengan metoda hidrostatik (sebagai baku emas), pengukuran lipatan kulit (dengan skin-fold caliper), bioelectric impedance, computed tomography, magnetic resonante imaging, berat badan relatif, dan indeks masa tubuh (IMT). Untuk tujuan klinis, dikatakan bahwa IMT merupakan cara pengukuran yang paling sederhana dan mendekati pengukuran lemak tubuh secara hidrostatik.  IMT merupakan hasil pembagian berat badan dalam kg dan tinggi badan dalam meter kuadrat [Bb/Tb2 (kg/m2)].

 

Klasifikasi Obesitas

Klasifikasi berat badan berdasarkan IMT pada penduduk Asia dewasa

 Klasifikasi :

  • Kurus ; IMT (kg/m2) < 18>
  • Normal; IMT (kg/m2): 18.5-22.9 ; Risiko ko-morbiditas : Rerata
  • Kelebihan berat badan ; IMT (kg/m2) ? 23; Risiko ko-morbiditas : Meningkat
  • At risk (Berrisiko) ; IMT (kg/m2) : 23-24.9; Risiko ko-morbiditas : Menengah
  • Obese I ; IMT (kg/m2) 25-29.9 ; Risiko ko-morbiditas : Berat
  • Obese II; IMT (kg/m2) ? 30 ; Risiko ko-morbiditas : Sangat Berat 
  • Referensi :The Asia-Pacific Perspective: Redefining Obesity and Its Treatment, 2000

 

Dengan mewaspadai obesitas diharapkan kita dapat meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat dan semakin rajin untuk memberikan edukasi agar mencapai derajat Kesehatan yang baik. Salam Sehat .

 

 

Referensi :

Anonim, 2000. The Asia-Pacific Perspective: Obesity and Its Treatment. Health Communications Australia Pty Limited. 2000.

Becker ES, Margraf J, Turke V, Soeder U, Neumer S, 2001. Obesity and Mental Illness in a Representative Sample of Young Women. Int J Obes 25 (Supll 1): S5-S9.

Blundell JE, Goodson S, Halford JCG, 2001. Regulation of Appetite: Role of Leptin in Signalling System for Drive and Satiety. Int J Obes 25 (Suppl 1): S29-S34.

Kopelman PG, 2000. Obesity as a medical Problem. Nature 404: 635-643.

Kopelman PG and Finer N, 2001. Reply: Is Obesity a Disease? Int J Obes 25: 1405-1406.

Larsson U, Karlsson J, Sullivan M, 2002. Impact of Overweight and Obesity on Health-Related Quality of Life- A Swedish Population Study. Int J Obe Rel Meta Disord 26: 417-424.

Leaf DA, 1990. Overweight: Assesment and management Issue. Am Family Physician 42: 653-659.

Lean MEJ, Han TS, Morrison CE, 1995. Waist Circumference as a Measure for Indicating Need for Weight Management. BMJ 311: 158-161.

Mokdad AH, Bowman BA, Ford ES, Vinicor F, Marks JS, Koplan JP, 2001. The Continuing Epidemics of Obesity and Diabetes in The United States. JAMA 286:

Ravussin E and Swinburn BA, 1996. Energy Expenditure and Obesity. Diabetes Rev 4: 403- 422.

Seidell JC, 1995. Overweight in Europe. Int Mon on EP & WC 4: 2-6.

Suastika K, Dwi Sutanegara, N Arhya, H Askandar Tjokroprawiro, 1999. Trp64Arg Mutation for ?3-Adrenergic Receptor Gene Among Type 2 Diabetes Mellitus Patients. The 4th International Diabetes Federation Western Pacific region Congress. Sydney, 25-28 August 1999.

Suastika K, Tjokroprawiro HA, Andi Wijaya, 2001. Leptin levels Among Newly Diagnosed Type 2 Diabetes Mellitus Patients. 11th Asean Federation of Endocrine Societies Congress, Denpasar, November 7-11th, 2001. JAFES 20 (Suppl.):  92.

Suastika K, Aryana IGPS, Saraswati IMR, Budhiarta AAG, Sutanegara IND, Kajiwara N, Taniguchi H. Metabolic syndrome in rural population of Bali (Abstract). Intern J Obesity 2004; 28: S55.