Selasa, 18 April 2023 10:14 WIB

Tatalaksana Awal Korban Jatuh dari Ketinggian, Bagaimana Menjaga Airwaynya?

Responsive image
6223
Dr. Cynthia Dewi Sinardja, Sp.An, MARS, FCC - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Jatuh dari ketinggian merupakan suatu kejadian yang cukup sering kita temukan pada kehidupan sehari- hari, dampak yang terjadi tidak hanya dapat menimbulkan luka, tetapi juga dapat menyebabkan cedera organ yang mungkin tidak tampak dari luar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja pertolongan pertama yang harus dilakukan pada korban yang mengalami jatuh dari ketinggian. Ada sejumlah hal yang perlu dicermati agar pertolongan yang Anda berikan tidak memperparah cedera korban.

Penyebab jatuh dari ketinggian biasanya terjadi akibat tergelincir, jatuh dari tangga, melewati permukaan yang mudah pecah, dan kelalaian dalam bekerja terutama yang berhubungan dengan konstruksi bangunan. Melansir pada Health and Safety Executive ( HSE) jatuh dari ketinggian merupakan penyebab terbesar terjadinya kondisi cedera yang fatal dan mengancam nyawa. Sehingga, pertolongan pertama sangat penting dilakukan dengan segera.

Pertama pastikan kondisi sekitar anda sudah cukup aman, hindari posisi maupun lokasi yang dapat membahayakan anda seperti berada di area yang rawan terjadinya lonsor, permukaan yang licin, dll. Kedua, lakukan evaluasi terhadap kondisi korban, berikut beberapa langkahnya : memastikan kondisi sekitar anda aman , berikut beberapa Langkah Pertolongan pada korban yang jatuh dari ketinggian

1.    Memastikan Kesadaran Korban, Patensi Jalan Nafas

Jangan terburu-buru memindahkan tubuh korban, hampiri terlebih dahulu dan panggil korban. Perhatikan apakah korban sadar dan mampu merespon dengan baik, Jika mampu merespon selanjutnya adalah cek apakah dia mampu bernafas dengan baik atau sesak, pastikan jalur udaranya tidak terhambat. Bila korban tidak merespon, cek nadi pada leher, jika tidak teraba segera lakukan pijat jantung dan nafas buatan

2.    Segera Mencari Bantuan

Apabila ditemukan korban tidak sadarkan diri atau mengalami cedera yang serius pada leher, kepala, punggung, tulang panggul, paha, atau perdarahan yang sulit dihentikan segera hubungi segera ambulans atau nomor darurat terdekat untuk meminta bantuan.

3.    Melihat Tanda-Tanda Cedera dan Luka

Jangan pindahkan badan korban bila ia mengalami cedera pada leher atau tulang belakang. Jika korban mengeluh tangan atau kakinya tidak terasa pikirkan resiko cedera pada leherdan tulang belakang. Hubungi ambulans dan jagalah posisi korban hingga tenaga medis tiba.

Jika orang yang terjatuh dari ketinggiam mampu bernapas dan memberikan respons, langkah pertolongan pertama selanjutnya adalah melihat tanda-tanda cedera dan luka pada kulit. Tanyakan pada korban bagian mana dari tubuhnya yang terasa sakit. Awasi pula adanya perdarahan dalam, memar, dan bagian tubuh yang terkilir. Apabila terjadi perdarahan, tekan perlahan bagian yang berdarah dengan kain bersih atau perban.

4.    Penanganan darurat pada patah tulang

Hindari mencoba membetulkan posisi tulang yang bergeser saat menolong orang jatuh. Sebagai gantinya, Anda bisa memasangkan bebat darurat dari kayu atau bahan sejenisnya pada bagian atas dan bawah area patah tulang, kemudian gunakan kain untuk mengikat bebat tersebut. Jika ada luka terbuka lakukan bebat tekan dengan kain bersih.

5.    Menjaga kondisi korban saat tidak ada cedera dan luka

Apabila korban tampak tidak mengalami luka terbuka dan mampu bergerak bebas, Anda bisa membantunya duduk. Perhatikan kondisi korban dan awasi tanda-tanda nyeri, rasa tidak nyaman, pusing, atau kepala berkunang-kunang. Segera hubungi tenaga medis apabila orang yang terjatuh mengalami gejala gegar otak seperti sakit kepala, kejang, muntah, atau pingsan.

Pertolongan pertama yang Anda berikan pada orang yang jatuh dari ketinggian akan memberikan pengaruh yang besar. Tindakan paling sederhana sekalipun bisa menghindarkan korban dari risiko cedera permanen atau bahkan kematian.

 

 

Referensi :

https://www.hse.gov.uk/food/falls.htm