Senin, 17 April 2023 10:36 WIB

Menjaga Kesehatan Telinga

Responsive image
642
dr. Putu Diah Vedayanti, Sp.THT-KL - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Telinga adalah salah satu indera manusia yang penting untuk mengetahui dunia luar melalui suara dan juga membantu menjaga keseimbangan tubuh manusia. Sehingga penting bagi kita untuk merawat telinga agar tetap sehat dan bersih, mencegah cidera, dan menjaga fungsi pendengaran agar tetap prima. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga telinga:

1.    Menjaga kebersihan telinga:

Kotoran telinga atau serumen adalah cara telinga untuk melindungi diri dari infeksi, jamur, serangga, dan debu. Serumen diproduksi oleh kelenjar minyak di liang telinga dan umumnya tidak berbahaya. Secara alamipun serumen ini dapat berpindah ke arah luar liang telinga seiring dengan gerakan rahang bawah saat bicara dan mengunyah. Namun bila produksi serumen terjadi secara berlebihan disertai dengan cara membersihkan kotoran telinga yang salah dapat menyebabkan serumen tersebut menumpuk di liang telinga yang lebih dalam dan  mengganggu pendengaran.

Bersihkan telinga Anda dengan ekstra hati-hati. Jangan bersihkan telinga Anda dengan sesuatu yang lebih kecil dari ujung jari Anda. Jangan gunakan cotton buds, jepit rambut, bulu ayam, atau benda tajam untuk membersihkan telinga Anda. Benda-benda ini dapat melukai liang telinga atau bahkan gendang telinga. Penggunaan cotton buds yang tidak sesuai juga dapat mendorong kotoran telinga semakin dalam. Anda dapat membersihkan telinga dengan tisu dan menyapukannya ke bagian luar liang telinga.

Jika Anda mengalami telinga penuh, gatal, atau nyeri di telinga, periksakan telinga ke fasilitas kesehatan Anda untuk mendapatkan pertolongan pertama, bila diperlukan Anda akan diarahkan untuk mengunjungi dokter spesialis THT. Hindari juga memasukkan cairan atau obat tetes telinga tanpa rekomendasi dari dokter, karena cairan atau obat tertentu dapat mempengaruhi fungsi pendengaran.

 

2.    Memperhatikan kondisi fungsi pendengaran:

Beberapa kondisi tubuh serta penggunaan obat-obatan dapat mempengaruhi fungsi pendengaran misalnya bila Anda memiliki penyakit sistemik seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, anemia, kolesterol tinggi, dan lainnya; serta bila Anda menggunakan obat-obatan seperti antibiotik tertentu, obat anti tuberculosis, dan obat antimalaria, anti hipertensi tertentu, dan lainnya. Bila terjadi penurunan fungsi pendengaran saat anda sedang mengalami penyakit tersebut atau saat sedang mengonsumsi obat, segera hubungi dokter.

 

3.    Melindungi telinga dari kebisingan:

Sering kali kita terpapar pada kebisingan yang tidak kita sadari ternyata berpengaruh terhadap kondisi pendengaran kita di masa yang akan datang baik di tempat kerja maupun di rumah. Gunakanlah pelindung telinga selama terpapar kebisingan, misalnya saat menggunakan mesin pemotong rumput, penyedot debu, atau peralatan elektronik lain yang menyebabkan kebisingan. Saat menggunakan sistem stereo dan home theatre, hindari tingkat volume yang tinggi. Saat menggunakan earphone/headset, volumenya harus pada tingkat yang nyaman. Jika orang di sekitar dapat mendengar apa yang Anda dengarkan dengan earphone/headset artinya volumenya terlalu tinggi. Batasi volume dan lepaskan headphone secara berkala.dapat pula menggunakan penyumbat telinga saat berada di konser musik rock, klub malam, dan acara olahraga motor yang bising.

 

4.    Perhatikan keamanan saat beraktivitas:

Ada kalanya saat bepergian dengan pesawat terbang, kita merasakan perubahan kondisi telinga seperti rasa tertutup terutama saat pesawat lepas landas atau mendarat. Untuk itu lakukan gerakan menelan dan menguap saat pesawat lepas landas atau mendarat untuk menyamakan tekanan di telinga tengah. Jika Anda memiliki masalah pernapasan bagian atas seperti flu atau infeksi sinus, minum obat flu beberapa jam sebelum dan/atau gunakan semprotan dekongestan hidung sesaat sebelum lepas landas atau mendarat. Selalu kenakan helm saat Anda bersepeda, bersepeda motor, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang membuat Anda berisiko mengalami cidera/benturan kepala dan telinga. Karena sering kali cidera kepala dibarengi dang cidera telinga baik itu telinga luar, tengah, maupun dalam. Jika Anda menyelam, pelajari dan praktikkan teknik bawah air yang benar untuk menghindari perubahan tekanan yang berpotensi merusak telinga bagian tengah.

 

Demikian tadi beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga telinga kita agar tetap sehat. Bila Anda merasakan gejala seperti telinga nyeri, gatal, penuh, mendengung, tidak dapat mendengarkan pembicaraan orang lain, atau keluar cairan dari telinga, segera periksakan ke dokter THT terdekat.

 

 

Referensi :

Addressing the rising prevalence of hearing loss. World Health Organization.2018. available from: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/260336/9789241550260-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y