Senin, 17 April 2023 09:50 WIB

Mengenal Perikarditis

Responsive image
767
dr. Fadhilla Umami - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Nyeri dada namun bukan serangan jantung? Salah satunya bisa disebabkan oleh perikarditis. Perikarditis adalah peradangan pada lapisan pembungkus jantung. Lapisan ini bernama perikardium. Perikardium memiliki bentuk seperti kantung dengan dua lapisan jaringan tipis yang mengelilingi jantung. Lapisan ini menahan jantung pada posisinya dan membantu kerja jantung. Terdapat sedikit cairan antar lapisan sehingga dapat mengurangi gesekan antar keduanya bila jantung berdetak.

Gejala umum yang dapat muncul bila seseorang mengalami perikarditis adalah nyeri dada. Nyeri dada ini disebabkan karena terjadinya peradangan pada lapisan kantung pericardium yang kemudian bergesekan dengan jantung. Nyeri dada ini dapat menyerupai nyeri dada pada serangan jantung. Perikarditis dapat menyerang seseorang dari segala usia, namun perikarditis sering lebih berkembang pada pria usia 16 hingga 25 tahun.

Penyebab perikarditis menurut American Heart Association pada tahun 2021 beragam diantaranya karena infeksi virus, bakteri, jamur, dan lainnya. Perikarditis dapat terjadi setelah infeksi sistem pencernaan atau pernafasan. Selain infeksi penyebab lainpun dapat menyebabkan perikarditis yaitu operasi jantung, cedera akibat kecelakaan atau radiasi, gagal ginjal, HIV/AIDS, kanker, Tuberkulosis, ataupun kondisi medis lain, dan obat-obatan. Perikarditis kronis dan berulang bisa disebabkan oleh penyakit autoimun seperti lupus, scleroderma, dan artritis reumatoid dimana ini merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh keliru menyerang sel atau jaringan tubuh sendiri. Perikarditis yang tidak diketahui penyebabnya disebut perikarditis idiopatik

Perikarditis dapat dikategorikan berdasarkan waktu kemunculannya. Akut bila terjadi secara tiba-tiba dan biasanya tidak berlangsung lama ataupun kronis bila kondisi perikarditis bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dan membutuhkan waktu pengobatan yang lebih lama pula. Baik perikarditis akut maupun kronis dapat mengganggu fungsi normal jantung.

Perikarditis seringnya dapat berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya dengan istirahat atau pengobatan sederhana, namun terkadang diperlukan pengobatan khusus untuk mencegah komplikasi yang dapat ditimbulkan. Sekitar 30?ri pasien perikarditis akut yang diobati, kejadian perikarditis dapat berulang dengan kemungkinan kecil berlanjut hingga menjadi perikarditis kronis.

Perikarditis dapat menyebabkan komplikasi yang berat pada beberapa kasus yang jarang dijumpai. Komplikasi tersebut diantaranya dapat menimbulkan irama jantung yang tidak normal bahkan kematian.

Bila terdapat gejala nyeri dada periksakanlah pada tempat pelayanan kesehatan agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

 

Referensi:

https://www.heart.org/en/health-topics/pericarditis/what-is-pericarditis

Sumber gambar: freepik.com