Kamis, 13 April 2023 09:42 WIB

Peran Skleroterapi dalam Tatalaksana Varises

Responsive image
2126
dr. Rolando Agustian Halim - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Skleroterapi merupakan sebuah tindakan medis yang dapat digunakan untuk menghilangkan varises. Varises adalah pembuluh darah vena yang melebar dan membesar; yang mana biasanya ditemukan pada tungkai bawah atau kaki. Varises dapat berwarna biru atau ungu tua, dan seringkali tampak menggumpal, menonjol atau berkelok-kelok. Varises biasanya disebabkan oleh gangguan pada fungsi katup-katup pada pembuluh darah vena yang sering kali dicetuskan oleh penambahan usia, berat badan yang berlebih, riwayat cedera pada pembuluh darah, atau kebiasaan mengangkat barang berat. Kehamilan juga merupakan salah satu penyebab utama kejadian varises pada perempuan.

Skleroterapi melibatkan suntikan sejenis larutan (umumnya larutan garam) langsung ke pembuluh darah. Cairan tersebut akan mengiritasi lapisan pembuluh darah, membuatnya menyempit dan saling menempel, dan sebagai hasil akhir, penggumpalan darah. Seiring waktu, pembuluh berubah menjadi jaringan parut yang tidak lagi terlihat menonjol, sebuah hasil yang diinginkan untuk membuat pelebaran pembuluh darah varises menghilang. Setelah tindakan, dokter mungkin akan meminta pasien untuk tetap berbaring selama 15 menit atau lebih untuk memastikan pasien tidak mengalami reaksi samping terhadap bahan yang disuntikkan.

Pada mayoritas tindakan skleroterapi, larutan garam disuntikkan melalui jarum yang sangat kecil langsung ke pembuluh darah. Saat disuntikkan, pasien mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan dan rasa keram selama satu sampai dengan dua menit, terutama jika penyuntikkan dilakukan di pembuluh darah yang lebih besa. Prosedur ini  memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit. Berapa jumlah vena yang disuntikkan dalam satu sesi prosedur sangat bergantung pada ukuran dan lokasi vena, serta kondisi medik dan keadaan umum pasien. Setelah tindakan pasien akan diperbolehkan pulang dan diharuskan menggunakan stoking kompresi selama 3-7 hari di sekitar tempat pembuluh darah yang diobati.

Terdapat beberapa kondisi di mana seorang pasien tidak dapat menalani skleroterapi, antara lain adalah apabila seseorang memiliki gumpalan darah di pembuluh darah vena nya, sedang menalani kehamilan, sedang menyusui, atau pasien-pasien yang harus mengalami tirah baring lama. Pasien perempuan yang sedang mengkonsumsi obat-obatan kontrasepsi akan tetap bisa untuk menjalani skleroterapi. Selain kontraindikasi, terdapat beberapa juga hal yang perlu diperhatikan seseorang yang akan menjalani prosedur skleroterapi. Pasien perlu menghindari konsumsi antibiotik seperti tetrasiklin atau minosiklin paling tidak 7-10 hari sebelum skleroterapi (konsumsi antibiotik terkait akan menyebabkan timbulnya bercak noda pada kulit). Pasien juga dianjurkan tidak mengonsumsi obat-obatan anti radang seperti aspirin dan ibuprofen karena dapat menyebabkan sulitnya perdarahan berhenti pasca skleroterapi. Obat-obatan steroid seperti prednisone juga wajib distop paling tidak 48 jam sebelum tindakan karena dapat mengurangi efektivitas tindakan.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pasien saat sudah menjalani tindakan skleroterapi. Beberapa efek samping lanjutan yang mungkin akan dilamai antara lain adalah pengerasan konsistensi vena yang diinjeksi selama beberapa bulan, kemerahan pada bekas ineksi, bercak kecoklatan pada bekas injeksi (biasanya hilang dalam tiga sampai enam bulan), adanya memar atau tumpukan bekuan darah, dan reaksi alergi ringan. Mayoritas dari efek samping ringan yang timbul akan menghilang dengan sendirinya. Namun jika disertai dengan efek samping mayor seperti timbul luka atau nanah pada bekas injeksi, pembengkakan di daerah tungkai bawah, atau timbul garis-garis/bercak merah di daerah sekitar selangkangan, maka pasien harus segera kembali menghubungi dokter.

 

 

Referensi :

Rabe, E., Breu, F.X., Flessenkämper, I. et al. Sclerotherapy in the treatment of varicose veins. Hautarzt 72 (Suppl 2), 23–36 (2021). https://doi.org/10.1007/s00105-020-04705-0

Sumber Gambar : freepik.com