Rabu, 12 April 2023 13:10 WIB

Tidur Berkualitas untuk Jantung yang Sehat

Responsive image
201
dr. Azka Rizky Hidayat - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

“Begadang Jangan Begadang, Kalau tiada Artinya”, sebuah lirik lagu yang sering kita dengar sehari - hari. Lantas mengapa Begadang dianggap suatu kegiatan yang kurang baik?. Begadang sendiri menurut KBBI memiliki arti “berjaga tidak tidur sampai larut malam”. Sehingga seseorang yang sering begadang seringkali memilikiki lebih banyak beraktivitas pada malam hari dibandingkan di siang hari. Selain itu juga orang yang sering begadang biasanya memiliki waktu tidur yang lebih sedikit (kurang dari 6 jam per hari) dibandingkan dengan orang yang memiliki irama tidur teratur. Pedahal, rekomendasi dari National Sleep Foundation di US untuk tidur yang baik adalah tidur berkualitas selama 7 – 9 jam/ malam, tidak terbangun / terganggu dalam sela – sela waktu tidur dan masuk pada fase tidur yang nyenyak sehingga dapat bangun dalam keadaan segar.

Dari segi kesehatan, seseorang yang memiliki siklus tidur tidak teratur memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular.  Penelitian yang dilakukan di US pada tahun 2004-2022 menunjukan bahwa kelompok orang yang memiliki aktivitas tinggi di malam hari memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti Hipertensi, Penyakit Jantung koroner, gagal jantung irama gangguan jantung dan penyakit jantung lainnya. Penelitian lainnya juga menunjukan pada kelompok orang yang memiliki kebiasaan tidur larut diatas pukul 12 malam secara spesifik meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Penelitian lain menyebutkan Secara populasi, seseorang yang sering begadang memiliki risko 20-30% lebih tinggi terkena penyakit hipertensi, 11% lebih tinggi menderita serangan jantung, dan 16% terkena penyakit stroke.

Lantas bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur dan menghindari begadang? Melansir dari Center for Desease Control and Prevention (CDC) beberapa tips yang bisa dilakukan :

  1.  Konsisten. Memiliki waktu tidur yang tetap. Tidur di jam yang sama di setiap malam dan bangun di waktu yang sama setiap pagi, termasuk di hari libur.
  2.  Gunakan kamar yang tenang, gelap, dan suhu yang sesuai
  3.  Matikan setiap elektronik yang dapat mengganggu istirahat anda seperti TV, Komputer dan Handphone
  4.  Hindari minum kopi, alcohol, dan makanan berat sebelum tidur
  5.  Olahraga teratur, aktivitas fisik yang cukup dapat membuat tidur lebih mudah.

 

 

Referensi :

Yi J, Wang L, Guo J, Sun P, Shuai P, Ma X, Zuo X, Liu Y, Wan Z. Association of nighttime physical activity with all-cause and cardiovascular mortality: Results from the NHANES. Front Cardiovasc Med. 2022 Aug 5;9:918996. doi: 10.3389/fcvm.2022.918996. PMID: 35990988; PMCID: PMC9388927.

Fan Y, Wu Y, Peng Y, Zhao B, Yang J, Bai L, Ma X and Yan B (2021) Sleeping Late Increases the Risk of Myocardial Infarction in the Middle-Aged and Older Populations. Front. Cardiovasc. Med. 8:709468. doi: 10.3389/fcvm.2021.709468

Covassin N, Singh P. Sleep Duration and Cardiovascular Disease Risk: Epidemiologic and Experimental Evidence. Sleep Med Clin. 2016 Mar;11(1):81-9. doi: 10.1016/j.jsmc.2015.10.007. Epub 2016 Jan 9. PMID: 26972035; PMCID: PMC4791534.

https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/sleep_hygiene.html

Sumber Gambar : freepik.com