Rabu, 12 April 2023 09:28 WIB

Hematochezia

Responsive image
9369
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hematochezia adalah munculnya darah segar pada tinja atau feses. Masalah kesehatan ini biasanya muncul karena adanya perdarahan pada saluran cerna bagian bawah, misalnya karena wasir atau kanker usus besar. Meski kerap disamakan, hematochezia ternyata tidak sama dengan melena. Ketika hematochezia terjadi, keluarnya darah memiliki warna merah segar. Sementara itu, darah yang keluar pada melena berwarna merah sedikit kehitaman. Ini disebabkan karena perdarahan yang terjadi pada saluran cerna di bagian bawah letaknya tak jauh dari anus.

Hematochezia sendiri tak selalu menunjukkan kondisi serius. Meski demikian, masalah kesehatan ini tetap harus mendapatkan penanganan yang tepat. Pasalnya, hematochezia yang tidak mendapatkan penanganan atau ditangani dengan tidak maksimal akan meningkatkan risiko terjadinya banyak komplikasi yang membahayakan, seperti syok, anemia, bahkan kematian.

Hematochezia umumnya terjadi karena perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah, seperti akibat wasir atau kanker usus besar. Hematochezia berbeda dengan melena. Pada penderita hematochezia, darah yang keluar berwarna merah segar. Sedangkan pada penderita melena, darah yang keluar berwarna hitam. Hal ini terjadi karena perdarahan yang terjadi di saluran pencernaan bagian bawah terletak tidak jauh dari anus.

Hematochezia tidak selalu menandakan kondisi yang serius. Namun, kondisi ini tetap perlu mendapatkan penanganan yang tepat karena berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti anemia, syok, bahkan kematian.

Penyebab Hematochezia

Hematochezia umumnya disebabkan oleh perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah, seperti usus besar dan rektum. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan adalah :

  • Wasir
  • Luka pada anus (fisura ani)
  • Kanker usus besar
  • Kolitis ulseratif       
  • Polip usus besar
  • Tumor jinak di usus besar atau rektum
  • Penyakit Crohn      
  • Radang pada lapisan rektum (proctitis)
  • Diverkulitis      

 

Selain beberapa kondisi di atas, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya hematochezia pada bayi atau anak-anak, yaitu :

  • Peradangan usus besar atau usus halus pada bayi (necrotizing enterocolitis) 
  • Usus melintir
  • Intususepsi
  • Iskemia usus
  • Alergi susu sapi
  • Tonjolan pada bawah usus kecil (Meckel’s diverticulum)

 

Faktor risiko hematochezia

Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hematochezia adalah:

  • Usia lanjut (lansia)
  • Riwayat gangguan saluran pencernaan dalam keluarga
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Konstipasi atau sembelit
  • Perut kembung

 

Gejala Hematochezia

Gejala hematochezia dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Meski demikian, gejala utama hematochezia adalah darah segar berwarna merah terang yang keluar bersama feses.

Selain keluarnya darah saat BAB, ada beberapa gejala lain yang dapat menyertai hematochezia, yaitu :

  • Sakit perut
  • Demam
  • Diare
  • Perubahan pola buang air besar       
  • Penurunan berat badan

 

Pemeriksaan Hematochezia

Jika hasil pemeriksaan mendeteksi darah dalam feses, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebabnya, seperti :

  • Tes darah, untuk mengetahui jumlah sel darah, memeriksa kecepatan proses pembekuan darah, serta memeriksa fungsi organ hati
  • Kolonoskopi, untuk melihat kondisi usus besar dengan memasukkan selang berkamera melalui anus
  • Biopsi, untuk mengambil sampel jaringan guna diperiksa di laboratorium
  • Foto Rontgen, untuk melihat kondisi saluran pencernaan dengan bantuan sinar X atau menggunakan larutan barium
  • Angiografi, untuk melihat kerusakan pada pembuluh darah dengan menyuntikkan cairan kontras ke pembuluh darah
  • Radionuclide scan, untuk melihat kerusakan pada pembuluh darah dengan menyuntikkan bahan radioaktif ke pembuluh darah
  • Laparotomi, untuk melihat sumber perdarahan dengan cara bedah terbuka pada perut

 

Penanganan Hematochezia

Pengobatan hematochezia bertujuan untuk menghentikan perdarahan, mengatasi anemia akibat perdarahan, serta mencegah perdarahan terjadi kembali.

Untuk menghentikan perdarahan, dokter dapat melakukan beberapa prosedur berikut:

  • Endoskopi, seperti kolonoskopi, untuk menghentikan perdarahan dalam saluran pencernaan dengan cara dipanaskan atau menyuntikkan obat di area perdarahan
  • Angiographic embolization, untuk menutup aliran pembuluh darah yang rusak dengan menyuntikkan partikel khusus di pembuluh darah tersebut
  • Band ligation, untuk menghentikan perdarahan dengan cara memasang karet khusus di area pembuluh darah yang pecah

 

Selain pengobatan di atas, dokter juga dapat menganjurkan pasien untuk melakukan upaya berikut ini agar proses penyembuhan makin cepat:

  • Tidak mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid,  seperti diclofenac dan aspirin
  • Melakukan rendam duduk, yaitu dengan merendam bokong pada wadah berisi air hangat
  • Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran dan buah

 

 

Referensi :

Asrining Tyas, dkk, 2020, Gambaran Kejadian Perdarahan Saluran Cerna pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP Dr. M. Djamil Padang, jurnal kesehatan fakultas kedokteran Universitas Andalas Padang

Percac-Lima., et al. (2018). Diagnostic Evaluation of Patients Presenting to Primary Care with Rectal Bleeding. Journal of General Internal Medicine, 33(4), pp. 415–22.

National Institutes of Health (2020). Medline Plus. Rectal Bleeding.

Mayo Clinic (202o). Diseases & Conditions. Gastrointestinal Bleeding.

Ansari, P. MSD Manual (2021). Overview of Gastrointestinal Bleeding.

Gotter, A. Healthline (2018). What’s the Difference Between Hematochezia and Melena?

Marks, J. MedicineNet (2022). Blood in the Stool (Rectal Bleeding, Hematochezia).

Penner, R. Uptodate (2022). Patient education: Blood in the stool (rectal bleeding) in adults (Beyond the Basics).

Pietrangelo, A. Healthline (2020). Hemorrhoidectomy: What It Is, Why It’s Done.

Shiel, W. MedicineNet (2019). Rectal Bleeding (Blood in Stool, Hematochezia): Symptoms & Signs.