Kamis, 06 April 2023 10:28 WIB

Senam Kaki Diabetik Dengan Metode BAE

Responsive image
575
Trio Cahyanto, Ners - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis terjadi saat pankreas tidak berhasil menghasilkan cukup insulin maupun jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Upaya pengelolaan diabetes yang baik dalam mengontrol kadar glukosa darah yaitu dengan melakukan 4 pilar yaitu terapi gizi medis, aktivitas fisik, intervensi farmakologis dan edukasi. Salah satu komplikasi yang sering dialami oleh pasien DM adalah gangguan perfusi  perifer  pada  kaki yang jika tidak ditangani dengan benar dapat mengakibatkan terjadinya  obstruksi  pada  vena  dan  neuropati serta bisa mengakibatkan kaki diamputasi.

Salah satu Teknik olahraga atau aktivitas fisik yang dianjurkan pada penderita DM adalah Buerger Allen Exercise (BAE). BAE terbukti dapat meningkatkan sensitivitas kaki karena adanya perbedaan perlakuan yang diberikan dimana BAE merupakan latihan gabungan (dorsofleksi dan plantar fleksi) dan perubahan gravitasi (kaki 45°, penurunan kaki, tidur terlentang). Buerger Allen Exercise (BAE)  adalah  latihan  gerak  pada  tungkai bawah yang bervariasi dan gerakan tungkai bawah yang memanfaatkan gaya gravitasi yang dilakukan secara bertahap dan teratur. Gerakan yang baik dan teratur membantu meningkatkan aliran darah arteri dan vena dengan cara pembukaan kapiler (pembuluh darah kecil diotot).

Langkah BAE :

Ada tiga tahap gerakan yaitu :

  1. Kaki diangkat pada posisi 45 derajat dengan kaki disanggah oleh bantal selama 3 menit.
  2. Duduk dalam posisi santai dengan posisi tungkai kaki digantungkan dibawah tempat tidur atau kursi, selanjutnya kaki melakukan gerakan fleksi dan ekstensi dan berikutnya melakukan gerakan kaki ke dalam dan keluar gerakan ini dilakukan selama masing-masing 3 menit.
  3. Pasien berbaring ditempat tidur dengan tenang selama 10 menit dengan kedua kaki pasien beristirahat serta diselimuti kain selama beberapa menit.

Tujuan melakukan BAE

  • Mencegah terjadinya luka (ulkus) kaki diabetik
  • Memperbaiki peredaran darah di kaki
  • Mengurangi nyeri, memperbaiki sensitifitas saraf
  • Memperbaiki kemampuan berjalan

Diabetesi beresiko menderita ulkus diabetik karena beberapa hal:

  • Sirkulasi darah kaki kurang lancer
  • Berkurangnya indera perasa pada kaki sehingga mudah terluka
  • Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun

Hal yang sebaiknya dihindari

  • Hindari terlalu sering merendam kaki dengan air hangat dalam jangka waktu yang lama karena dapat menyebabkan kaki melepuh
  • Hindari penggunaan benda panas (misal: botol panas, penghangat kaki dari listrik) untuk mengompres kaki karena dapat menyebabkan kaki melepuh
  • Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku
  • Hindari kaos kaki/sepatu yang terlalu sempit

 

    

Referensi :

Sari, A., Wardi, A., & Sofiani, Y. 2019. Efektifitas Perbandingan Buerger Allen Exercise dan Senam Kaki terhadap Nilai ABI pada Penderita DM Tipe II. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 1-16.

PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2015. PB. PERKENI.