Selasa, 21 Maret 2023 09:48 WIB

Mengenal Miokarditis Dengue

Responsive image
1872
dr. Diano Ramadhan Fauzan - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Demam dengue merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegepty dan bisa pula oleh Aedes albopictus. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus infeksi dengue yang tinggi. Penyakit dengue memang paling banyak didapati pada negara tropis dan subtropis, seperti Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Gejala dengue sangat bervariasi dari ringan hingga berat. Usia tua, hipertensi, diabetes melitus, status nutrisi, dan infeksi lain merupakan faktor-faktor penentu memberatnya gejala dengue. Salah satu komplikasi dari infeksi dengue adalah miokarditis, yaitu peradangan otot jantung.

Demam dengue ditandai dengan demam yang muncul tiba-tiba. Perjalanan penyakitnya dibagi menjadi tiga fase yaitu fase inisial, kritis, dan pemulihan atau recovery. Komplikasi dari dengue antara lain perdarahan, gangguan kesadaran, syok, hingga infeksi otot jantung atau yang disebut dengan miokarditis. Angka kejadian pasti miokarditis dengue tidak jelas. Suatu laporan menyebutkan angka kejadian miokarditis sebesar 11,28% pada pasien yang dirawat. Pemeriksaan rutin jantung juga jarang dilakukan pada pasien infeksi dengue. Pemeriksaan dengan echocardiography dapat membantu menegakkan diagnosa miokarditis dengue selain pemeriksaan enzim jantung.

Penatalaksanaan miorkarditis dengue sampai saat ini belum ada yang definitif. Pengobatan hanya bersifat suportif dengan penggunaan obat-obatan penguat kontraksi otot jantung. Beberapa kasus miokarditis bersifat fatal dan menyebabkan kematian. Hal ini sering disebabkan karena terlambatnya diagnosis miokarditis. Miokarditis dengue itu sendiri dapat berkomplikasi menjadi gangguan irama jantung, seperti fibrilasi atrium, blok atrioventricular, hingga irama yang mengancam nyawa seperti takikardia ventrikel. Penyebab miokarditis ini dapat disebabkan karena adanya peningkatan zat peradangan dan atau efek langsung sistem pertahanan tubuh yang menyerang virus dan otot jantung.

Walaupun kasus berat dan fatal sangat jarang ditemukan, hal yang paling penting dalam kasus dengue adalah pencegahan. Diantaranya adalah 3M, menguras penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk minimal seminggu sekali, menutup tempat potensi genangan air atau mengubur barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk seperti; baskom, ember, kaleng, vas bunga, wadah makanan. M yang terakhir adalah mendaur ulang barang bekas. Selain itu, menggunakan penyaring ventilasi, bekerja bakti membersihkan saluran air dan talang air, menggunakan obat nyamuk, menutup tempat penyimpanan baju kotor, dan menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan yang baik serta berolahraga rutin juga dapat mencegah terinfeksi demam berdarah.

 

Referensi:

Baqi A, Rehman F ur, Memon PS, Omair SF. Prevalence and Outcomes of Myocarditis in Dengue-Infected Patients Admitted at a Tertiary Care Hospital of Low-Middle Income Country. Glob Heart. 2022 Jun 23;17(1):44.

Miranda CH, Borges M de C, Schmidt A, Pazin-Filho A, Rossi MA, Ramos SG, et al. A case presentation of a fatal dengue myocarditis showing evidence for dengue virus-induced lesion. Eur Heart J Acute Cardiovasc Care. 2013 Jun;2(2):127–30.

Dengue Myopericarditis Mimicking Acute Myocardial Infarction | Circulation [Internet]. [cited 2023 Jan 1]. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCULATIONAHA.114.015093

Sumber gambar: freepik.com 

<!--[if supportFields]><![endif]-->