Senin, 20 Maret 2023 13:46 WIB

Compression Ultrasonography (CUS)

Responsive image
939
dr. Lili Widianto - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Trombosis vena merupakan kondisi terbentuknya trombus (bekuan darah) pada sistem vena ekstremitas yang tersering adalah pada tungkai bawah. Bekuan darah yang terbentuk dapat mengakibatkan sumbatan total maupun parsial. Keluhan yang terjadi dapat tanpa gejala atau disertai dengan gejala seperti nyeri tungkai bawah, bengkak, kemerahan, hingga kondisi sesak berat yang terjadi secara tiba-tiba dan syok akibat lepasnya trombus sehingga menyebabkan komplikasi emboli paru. Nah, untuk mencegah kondisi pasien jatuh ke tahap komplikasi, diperlukan diagnosis secara dini yang simpel, cepat dan akurat. Pilihan diagnosis yang simple, cepat, dan akurat pada kasus ini adalah CUS.

CUS merupakan teknik pencitraan non-invasif sehingga tidak memberikan efek paparan pada radiasi maupun zat kontras. Pemeriksaan ini juga merupakan pemeriksaan yang murah dan alat yang digunakan lebih tersebar merata di seluruh layanan kesehatan. Teknik ini sesuai dengan Namanya, yaitu ultarsonografi dengan dilakukan tindakan kompresi pada area pembuluh darah vena yang diperiksa. Pembulu darah vena yang normal akan dengan mudah kolaps apabila diberikan tekanan dari luar menggunakan probe ultrasound.

Trombosis vena dalam akan menyebabkan struktur pembuluh darah vena tidak terkompresi pada saat diberikan tekanan dari luar dengan probe ultrasound. Selain itu, kita juga dapat menambahkan analisa dopppler untuk area yang tidak terkompresi tersebut. Terdapat 3 titik penempatan probe ultrasound pada pemeriksaan thrombosis vena dalam pada tungkai, yaitu : vena femoralis komunis, vena femoralis superfisial, dan vena popliteal. Teknik ini memiliki sensitivitas tertinggi sebesar >90?n spesifisitas 95%.

Nah salah satu keunggulan dari CUS adalah dapat dikerjakan pada pasien dengan kondisi hemodinamik yang tidak stabil, Pada pasien-pasien yang telah terjadi komplikasi emboli paru dengan kondisi syok CUS sangat transportable sehingga lebih dapat dikerjakan  pada pasien hemodinamik yang tidak stabil dibandingkan dengan pemeriksaan invasif lainnya.

 

Sumber Artikel:

Lucia Mazzolai, Victor Aboyans, Walter Ageno, Giancarlo Agnelli, Adriano Alatri, Rupert Bauersachs, Marjolein P A Brekelmans, Harry R Büller, Antoine Elias, Dominique Farge, Stavros Konstantinides, Gualtiero Palareti, Paolo Prandoni, Marc Righini, Adam Torbicki, Charalambos Vlachopoulos, Marianne Brodmann, Diagnosis and management of acute deep vein thrombosis: a joint consensus document from the European Society of Cardiology working groups of aorta and peripheral vascular diseases and pulmonary circulation and right ventricular function, European Heart Journal, Volume 39, Issue 47, 14 December 2018, Pages 4208–4218, https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehx003

Stevens SM, Fazili M, Woller SC. Choosing ultrasound technique for suspected deep vein thrombosis: which is best? Quant Imaging Med Surg. 2020 Jun;10(6):1418-1421. doi: 10.21037/qims-2020-18. PMID: 32550148; PMCID: PMC7276365.

Sumber gambar: Medscape refrerences