Jumat, 17 Maret 2023 10:48 WIB

Mengenal Pemeriksaan Ekokardiografi

Responsive image
369
dr. Angela Bonita - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Ekokardiografi merupakan pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambar dari jantung. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat jantung berdetak dan memompa darah. Masalah pada jantung dapat diidentifikasi dari gambar yang dihasilkan, misalnya jika terdapat kelainan katup atau ruang jantung, mendeteksi kelainan jantung bawaan sebelum bayi lahir (fetal echocardiogram). Terdapat beberapa jenis ekokardiografi, misalnya ekokardiografi transtorakal, ekokardiografi transesofageal, ekokardiografi doppler, dan stress echocardiogram.

Ekokardiografi transtorakal merupakan pemeriksaan ekokardiografi standar. Pemeriksa menggunakan gel dan transducer, kemudian menekannya ke dinding dada untuk mengarahkan gelombang ultrasound dari dinding dada menuju ke jantung. Transducer akan merekam gema gelombang suara dari jantung, kemudian computer mengubah gema tersebut menjadi gambar jantung secara detail. Ekokardiografi transesofageal dilakukan jika pemeriksa/dokter ingin memperoleh gambar yang lebih detail atau sulit mendapatkan gambar yang jelas dengan ekokardiografi standar. Pada prosedur ini, pasien akan diberikan obat untuk membantu agar tenggorakan mati rasa dan pasien menjadi lebih rileks. Tabung fleksibel yang terdapat transducer akan diarahkan ke bawah tenggorokan menuju esofagus (kerongkongan), yaitu saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Transducer tersebut akna merekam gema gelombang suara dari jantung. Kemudian komputer mengubah gema tersebut menjadi gambar yang dapat dilihat di monitor.

Ekokardiografi doppler merekam perubahan nada gelombang suara ketika sel-sel darah bergerak melalui jantung dan pembuluh darah. Perubahan tersebut (sinyal Doppler) dapat memberikan informasi mengenai kecepatan dan arah aliran darah di jantung. Teknik doppler secara umum digunakan pada ekokardiografi transtorakal dan transesofageal. Teknik doppler juga dapat digunakan untuk memeriksa kelainan pada aliran darah dan tekanan darah pada arteri (pembuluh nadi) di jantung. Aliran darah yang tampak pada monitor memiliki warna sehingga dapat membantu pemeriksa untuk mendeteksi kelainan. Stress echocardiogram menilai gambar jantung sebelum dan sesaat setelah pasien berjalan di treadmill atau menggunakan sepeda statis, hal ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat masalah pada arteri koroner di jantung. Jika pasien tidak dapat melakukan latihan fisik, dapat diberikan obat untuk memacu pompa jantung agar seperti keadaan ketika beraktivitas. Namun, stress echocardiocardiogram tidak dapat menunjukkan sumbatan pada arteri di jantung.

Pada pemeriksaan ekokardiografi standar, tidak terdapat risiko dan efek samping. Jika dilakukan pemeriksaan ekokardiografi transesofageal, tenggorakan dapat terasa tidak nyaman hingga beberapa jam setelah pemeriksaan. Selama pemeriksaan, kadar oksigen pasien akan dipantau untuk menilai apakah ada masalah pernapasan yang disebabkan oleh obat bius. Pada pemeriksaan stress echocardiogram, aktivitas fisik atau obat yang diberikan dapat menyebabkan irama jantung menjadi tidak teratur sementara. Komplikasi yang serius seperti henti jantung jarang terjadi.

Pemeriksaan ekokardiografi standar tidak memerlukan persiapan khusus. Pada pemeriksaan ekokardiografi transesofageal, pasien perlu puasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan. Setelah pemeriksaan, pasien dapat kembali beraktivitas. Jika hasil elektrogardiografi normal, tidak diperlukan evaluasi lebih lanjut. Beberapa kelainan yang dapat dideteksi pada pemeriksaan ekokardiografi antara lain perubahan ukuran ruang jantung, pompa jantung, kerusakan otot jantung, kelainan katup jantung, dan kelainan structural jantung.

 

Referensi:

Echocardiogram [Internet]. [2021 Mar 30, cited 2022 Dec 27]. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/echocardiogram/about/pac-20393856

Sumber gambar: Dokumentasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita