Rabu, 22 Februari 2023 09:55 WIB

Gizi Seimbang untuk Lansia

Responsive image
7509
Eni Sudaryanti, A.Md.GZ - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Lansia adalah tahap yang paling akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Lansia selalu dikaitkan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual. Bagi lansia masalah kesehatan yang sering terjadi saat ini adalah angka kesakitan akibat penyakit degeneratif meningkat jumlahnya disamping masih ada kasus penyakit infeksi dan kekurangan gizi. Masalah gizi pada lansia muncul dikarenakan perilaku makan yang salah, yaitu ketidak seimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Pemenuhan kebutuhan gizi lansia yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.

Kebutuhan gizi lansia

Kebutuhan gizi lansia antara lain :

• Sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman yang padat gizi

• Membatasi konsumsi gula, garam dan lemak jenuh

• Membiasakan mengkonsumsi sumber kalsium dan vitamin D, seperti ikan, susu untuk menjaga  kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Sering terpapar sinar matahari pagi juga dapat membantu pembentukan vitamin D aktif dalam tubuh

• Membiasakan mengkonsumsi  sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian  terutama sayuran yang berwarna hijau, merah atau orange

• Minum air putih sesuai kebutuhan

• Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, Kalium dan Zat Besi.

Syarat diet

• Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh usia lanjut adalah 50?ri Hidrat Arang yang bersumber dari Hidrat Arang kompleks (seperti kentang, nasi merah, oatmeal)

 • Jumlah lemak dalam makanan dibatasi

• Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya cukup

• Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah besar yang      bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah yang bertahap.

• Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu nonfat,   yoghurt, ikan.

• Makanan mengandung zat besi (Fe dalam jumlah besar, seperti kacang-kacangan, hati,daging, bayam atau sayuran hijau.

• Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label makanan yang   mengandung garam, seperti adanya monosodium glutamat, sodium bikarbonat, sodium citrat.

• Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan makanan yang segar dan mudah dicerna.

• Hindari bahan makanan yang mengandung alkohol dalam jumlah besar.

• Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah, seperti bahan makanan lembek.

• Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yang kecil.

• Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng

 Prinsip Gizi Seimbang

Pengaturan makan pada lansia harus sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang. Berikut adalah pesan gizi seimbang untuk lansia :

• Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

• Biasakan mengonsumsi makanan sumber kalsium

• Biasakan mengonsumsi makanan berserat

• Batasi mengonsumsi makanan yang tinggi garam (natrium)

• Minum air putih sesuai kebutuhan

• Tetap melakukan aktivitas fisik

• Batasi konsumsi gula, garam dan lemak/ minyak

Tips memenuhi gizi seimbang pada lansia

• Sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi nutrisi dengan jumlah kalori yang sesuai

• Memilih makanan yang rendah kolesterol dan lemak

• Membatasi konsumsi gula dan garam

• Tetap beraktivitas fisik/ olahraga ringan

• Cek kesehatan secara rutin        

Referensi :

Rowahani Muti. 2012. Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Terhadap Status Gizi Lansia Di Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Depok.

Rube Lesi Trismiati. 2014. Peran Keluarga Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Gizi Pada Lansia Di Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.