Jumat, 17 Februari 2023 16:59 WIB

Endoftalmitis

Responsive image
3017
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Infeksi yang menyebabkan peradangan pada bola mata disebut juga kondisi endoftalmitis. Infeksi endoftalmitis disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit. Sebagian besar kasus, endoftalmitis karena infeksi bakteri yang masuk dalam mata melalui luka. Bahkan, infeksi dari bagian lain di tubuh juga bisa menyebar ke mata melalui darah yang menyebabkan endoftalmitis. Gejala umum endoftalmitis adalah menimbulkan rasa sakit, gangguan penglihatan, mata merah atau bahkan ada nanah dari mata yang sakit. Endoftalmitis tergolong keadaan darurat medis dengan risiko tinggi kehilangan penglihatan. Inilah sebabnya, kondisi gejala ringan pun memerlukan diagnosis dan pengobatan dari dokter mata. Endoftalmitis tidak hanya karena satu penyebab. Endoftalmitis hematogen, terjadi karena infeksi menyebar melalui aliran darah yang mengendap di mata. Gejalanya berkembang secara bertahap, seperti kemampuan penglihatan yang menurun tergolong ringan selama beberapa pekan. Kondisi penglihatan mengambang, semi-transparan dan tampak gelap. Adapun cara sederhana mencegah endoftalmitis, yaitu memakai kacamata untuk melindungi saat berakitivitas. Cara lain yang juga penting ialah membersihkan tangan, dan menggunakan obat tetes mata.

Penyebab Endoftalmitis

Endoftalmitis bisa disebabkan oleh infeksi kuman di dalam bola mata. Kuman tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus, atau parasit.

Berdasarkan sumber infeksinya, endoftalmitis terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

1.      Endoftalmitis Eksogenus

Endoftalmitis eksogenus terjadi akibat infeksi dari luar tubuh. Kondisi ini bisa terjadi saat kuman masuk ke dalam bola mata saat operasi mata, suntikan di bola mata, atau cedera mata.

2.      Endoftalmitis endogenus

Endoftalmitis endogenus disebabkan oleh infeksi dari bagian tubuh lain yang menyebar ke mata. Salah satunya, infeksi tersebut dapat berasal dari infeksi di aliran darah.

Faktor Risiko Endoftalmitis

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya endoftalmitis, antara lain :

1.      Kerusakan pada lensa mata.

2.      Hilangnya cairan di belakang bola mata.

3.      Luka di mata yang tidak diobati dan dibiarkan terbuka.

4.      Terdapat benda asing di mata.

5.      Tinggal di lingkungan yang kotor sehingga mata berisiko kemasukan kotoran.

6.      Operasi mata, misalnya operasi katarak atau operasi glaucoma.

Gejala Endoftalmitis

Gejala endoftalmitis bisa muncul dalam beberapa hari atau bulan setelah terjadi infeksi. Tanda dan gejala endoftalmitis dapat berupa :

1.      Mata merah

2.      Kelopak mata bengkak.

3.      Nyeri di mata yang makin memburuk.

4.      Sensitif terhadap cahaya.

5.      Pandangan kabur

6.      Ketajaman penglihatan menurun.

7.      Keluar nanah dari mata.

Kapan Harus Ke Dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala di atas setelah menjalani operasi mata atau mengalami cedera mata. Makin cepat endoftalmitis ditangani, makin kecil pula risiko endoftalmitis berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Anda juga dianjurkan untuk kontrol rutin ke dokter setelah menjalani operasi mata, misalnya operasi katarak. Kontrol rutin dilakukan agar dokter dapat mengetahui perkembangan kondisi mata Anda.

Pemeriksaan Endoftalmitis

Untuk memastikan diagnosis endoftalmitis, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti :

1.      USG mata, untuk melihat keberadaan luka atau benda asing di bola mata.

2.      Vitreous tap, yaitu pengambilan sampel cairan dari dalam bola mata, untuk menentukan jenis kuman yang menginfeksi bola mata.

Penanganan Endoftalmitis

Pengobatan endoftalmitis dilakukan berdasarkan penyebab dan keparahan kondisi mata yang terkena. Beberapa metode pengobatan yang dapat diberikan oleh dokter adalah :

1.      Antibiotik dalam bentuk suntik atau oles, untuk mengatasi infeksi bakteri pada bola mata.

2.      Kortikosteroid dalam bentuk suntik, untuk meredakan peradangan di dalam bola mata.

3.      Vitrektomi, untuk mengganti cairan mata yang terinfeksi.

4.      Anti-jamur dalam bentuk suntik atau minum, untuk mengobati endoftalmitis yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Komplikasi Endoftalmitis

Jika terlambat ditangani, endoftalmitis dapat menyebabkan komplikasi serius berupa :

1.      Gangguan penglihatan

2.      Phthisis bulbi

3.      Kebutaan permanen

Pencegahan Endoftalmitis

Cara mencegah endoftalmitis adalah dengan menggunakan pelindung mata bila Anda bekerja sebagai tukang bangunan, pengelas, penggergaji kayu, atau atlet olahraga yang melibatkan kontak fisik.

Bila Anda menjalani operasi katarak atau operasi mata lainnya, ikuti petunjuk dokter mengenai hal-hal yang harus dilakukan setelah operasi. Selain itu, lakukan kontrol rutin agar dokter mengetahui perkembangan kondisi Anda.

 

Referensi  :

Havriza Vitresia. 2021 Dampak Visual dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi pada Rumah Sakit Mata di Padang. Jurnal Kesehatan Universitas Andalas Padang.

Lourthai, P., et al. 2021. Visual Outcome of Endogenous Endophthalmitis in Thailand. Scientific Reports, 11(1), pp. 1-5.

Ma, J., et al. 2021. Outcomes and Prognostic Factors of Posttraumatic Endophthalmitis : A Three-Year Retrospective Study. Journal of Ophthalmology.

American Academy of Ophthalmology. 2022. What is Endophthalmitis?

Healthline. 2018. What is Endophthalmitis?

Medscape. 2018. Endophthalmitis.