Kamis, 16 Februari 2023 11:00 WIB

Kucing, Gemas tapi Juga Awas

Responsive image
781
Citra Desyta Kurniawati, Amd.Kes - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Di masa pandemi kita seringkali dihadapkan dengan situasi yang menuntut kita untuk membatasi kegiatan di luar rumah. Hal ini seringkali membuat kita bosan jika harus menghabiskan waktu di dalam rumah.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"abstract":"… sumber energi bagi tubuh, protein berfungsi sebagai memperbarui sel-sel yang rusak ketika berolahraga dan vitamin serta mineral … Sukabumi jenjang SD, dan Aktif pada Cabang Olahraga d bawah naungan KONI Kab … Namun, banyak juga pasien COVID-19 yang sembuh …","author":[{"dropping-particle":"","family":"Susanto","given":"M","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Researchgate.Net","id":"ITEM-1","issue":"November","issued":{"date-parts":[["2020"]]},"title":"Tetap Bugar Di Tengah Corona","type":"article-journal"},"uris":["https://www.mendeley.com/documents/?uuid=a189abe3-bad4-490f-b087-3bfa24b693c7"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Susanto, 2020)","plainTextFormattedCitation":"(Susanto, 2020)","previouslyFormattedCitation":"(Susanto, 2020)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->(Susanto, 2020)<!--[if supportFields]><![endif]-->

Tak heran jika banyak dari kita yang berlomba-lomba untuk mengisi waktu di rumah dengan kegiatan yang menyenangkan salah satunya dengan berkebun dan bermain dengan hewan peliharaan.

Salah satu hewan peliharaan favorit kita semua adalah kucing. Tingkah lakunya yang menggemaskan dan wajah yang lucu membuat sebagian orang senang berlama-lama dengan kucing. Bahkan ada yang sampai rela untuk merogeh kocek dalam-dalam demi perawatan dan membeli kebutuhan si kucing. Namun demikian ada hal yang sangat penting yang perlu diketahui ketika kita memelihara kucing.

Sama seperti hewan yang lain kucing juga mempunyai potensi untuk menularkan penyakit. Salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii merupakan parasit yang hidup di dalam tubuh hewan, terutama kucing.

Selain itu, parasit ini juga dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Infeksi toksoplasma banyak ditemukan di belahan dunia mana pun. Di Amerika Serikat saja, terdapat 40 juta orang yang terinfeksi toksoplasmosis.

Apabila kekebalan atau daya tahan tubuh seseorang sangat baik, gejala toksoplasmosis biasanya tidak akan muncul. Namun, pada wanita hamil atau orang dengan daya tahan tubuh lemah, bisa muncul gejala toksoplasmosis yang serius.

Kondisi tersebut bisa menjadi kekhawatiran bagi para pecinta kucing. Jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mencegah infeksi toksoplasma pada kucing. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Gunakan Sarung Tangan

Saat berkebun atau membersihkan kotoran kucing, gunakanlah sarung tangan sekali pakai atau yang terbuat dari karet. Tujuannya agar tangan tidak berkontak langsung dengan kotoran yang ada di tanah atau pasir. Sebab, kedua media tersebut rentan terkontaminasi dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma.

2. Terapkan Pencegahan Infeksi

Biasakan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh tanah, pasir, atau hal yang berhubungan dengan kucing. Pencegahan infeksi dengan cara mencuci tangan ini juga harus diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Hal ini akan membentuk kebiasaan anak sehingga ia akan ingat untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan beberapa hal.

3. Hindari Memberi Makanan Mentah untuk Kucing

Cara mencegah toksoplasma pada kucing adalah dengan tidak memberikan makanan mentah atau kurang matang. Berikan kucing Anda makanan kaleng maupun yang sudah dikeringkan. Bila ingin memberikan makanan hasil olahan sendiri, sebaiknya makanan tersebut dimasak terlebih dahulu untuk menghindari infeksi toksoplasma.

4. Jaga Kebersihan Kotak Kotoran Kucing

Bersihkan wadah atau bak kotoran kucing setiap hari demi mencegah infeksi toksoplasma. Hal ini berhubungan dengan toksoplasma yang tidak bersifat infeksius dalam jangka waktu 1 sampai 5 hari setelah berada di dalam feses kucing.

5. Hindari Mengadopsi Kucing Liar

Kendati lucu dan menggoda untuk dirawat, sebaiknya hindari mengadopsi kucing liar. Karena kucing liar amat berisiko untuk menularkan penyakit. Tak hanya jamur, kucing liar juga dapat membawa parasit toksoplasma. Oleh karena itu, hindari mengadopsi kucing liar apabila terdapat anggota keluarga yang sedang hamil atau memiliki penyakit autoimun dengan daya tahan tubuh lemah.

6. Minum Air Matang

Anda juga dianjurkan memberikan air matang untuk minum kucing demi menghindari infeksi tersebut. Karena air mentah bisa mengandung parasit Toxoplasma gondii. Lalu, berhati-hatilah ketika mengonsumsi air minum. Sebab, parasit penyebab toksoplasma bisa mengontaminasi air minum yang kotor. Maka itu, bawalah botol minum sendiri untuk mengisi ulang atau membeli air mineral kemasan.

 

Referensi:

Susanto, M. (2020). Tetap Bugar Di Tengah Corona. Researchgate.Net, November. https://www.researchgate.net/profile/Susanto_Susan/publication/346440306_TETAP_BUGAR_DI_TENGAH_CORONA/links/5fc1f45692851c933f6a4be6/TETAP-BUGAR-DI-TENGAH-CORONA.pdf

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3617958/kiat-bebas-toksoplasma-bagi-pencinta-kucing