Rabu, 15 Februari 2023 15:55 WIB

Ramsay Hunt

Responsive image
2316
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Penyakit bernama Ramsay Hunt Syndrome merupakan gangguan saraf yang ditandai dengan gejala berupa lumpuhnya saraf wajah, serta munculnya ruam di area telinga dan mulut. Penyakit ini merupakan komplikasi dari herpes zoster atau penyakit cacar api. Ramsay Hunt Syndrome lebih sering terjadi pada orang dewasa. Sindrom Ramsay Hunt melumpuhkan setengah area wajahnya. Dia tidak bisa menggerakkan setengah bibirnya, kelopak matanya, serta lubang hidungnya. Penyakit ini juga menimbulkan gangguan pendengaran. Umumnya, kelumpuhan dan masalah pendengaran akibat sindrom Ramsay Hunt berlangsung sementara. Tapi, pada kondisi tertentu juga bisa dialami seumur hidup. Gejala Ramsay Hunt Syndrome muncul karena virus Varicella zoster yang aktif menyerang saraf wajah di dekat telinga bagian dalam. Akibatnya, saraf di area tersebut mengalami iritasi dan bengkak. Ramsay Hunt Syndrome bisa dialami oleh orang yang pernah mengalami cacar air ataupun cacar api. Karena setelah seseorang menderita cacar, virus Varicella zoster tidak akan hilang tapi hanya tertidur di dalam saraf. Ketika daya tahan tubuh lemah, virus bisa aktif kembali dan menyebabkan sindrom Ramsay Hunt. Ramsay Hunt Syndrome disebut juga dengan herpes zoster oticus. Kondisi ini jarang terjadi, tetapi jika tidak segera ditangani, Ramsay Hunt Syndrome dapat menyebabkan cacat otot wajah dan tuli permanen. Sindrom Ramsay Hunt dan Bell’s Palsy memiliki gejala yang serupa, yaitu kelumpuhan pada satu sisi wajah. Akan tetapi, kedua kondisi tersebut berbeda. Perbedaan antara keduanya adalah Ramsay Hunt Syndrome menimbulkan gejala berupa ruam yang terasa sakit di sekitar telinga, sedangkan Bell’s Palsy tidak.

Penyebab Ramsay Hunt Syndrome

Ramsay Hunt Syndrome disebabkan oleh virus Varicella-zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Setelah penderita cacar air sembuh, virus tersebut tidak mati, tetapi hanya tidak aktif di dalam tubuh.

Virus Varicella-zoster yang aktif kembali akan menyebabkan penyakit herpes zoster atau cacar api. Jika virus tersebut menginfeksi saraf wajah di dekat telinga, penderita akan terkena sindrom Ramsay Hunt.

Faktor Risiko Ramsay Hunt Syndrome

Ramsay Hunt Syndrome dapat menyerang siapa pun yang menderita cacar air. Akan tetapi, ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Ramsay Hunt, yaitu :

1.      Berusia di atas 60 tahun.

2.      Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya kerena menderita kanker, diabetes, penyakit autoimun, atau HIV/AIDS.

3.      Mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi.

4.      Menderita infeksi kuman lain, seperti infeksi bakteri atau jamur.

Gejala Ramsay Hunt Syndrome

Penderita Ramsay Hunt Syndrome dapat mengalami 2 (dua) gejala utama, yaitu :

1.      Ruam kemerahan disertai luka lepuh yang nyeri di dalam telinga, daun telinga, hingga langit-langit mulut.

2.      Kelumpuhan wajah pada sisi yang terkena, yang menyebabkan penderita sulit menutup satu mata, makan, dan membuat gerakan pada wajah.

Selain dua gejala utama tersebut, sindrom Ramsay Hunt juga dapat menimbulkan gejala lain seperti :

1.      Sakit telinga yang parah.

2.      Gangguan pendengaran

3.      Telinga berdenging (tinnitus).

4.      Mulut dan mata kering.

5.      Hidung berair

6.      Mual dan muntah.

7.      Peningkatan kepekaan pada suara (hiperakusis).

8.      Vertigo

9.      Gangguan indra pengecapan (disgeusia).

Kapan Harus Ke Dokter

Segera ke dokter jika Anda mengalami ruam kemerahan dan kelumpuhan pada salah satu sisi wajah. Pemeriksaan sejak dini diperlukan agar kondisi tersebut dapat segera ditangani. Dengan begitu, cacat wajah dan tuli permanen dapat dihindari.

Pemeriksaan Ramsay Hunt Syndrome

Dokter biasanya dapat mendiagnosis sindrom Ramsay Hunt dengan melihat ruam di sekitar telinga. Namun, untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sampel cairan dari luka lepuh pasien. Sampel cairan ini akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi virus Varicella-zoster.

Penanganan Ramsay Hunt Syndrome

Pengobatan Ramsay Hunt Syndrome harus segera dilakukan setelah dokter memastikan diagnosisnya. Tujuan pengobatannya adalah untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.

Berikut ini adalah metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sindrom Ramsay Hunt :

1.      Obat-obatan

Umumnya, dokter akan memberikan beberapa obat-obatan sebagai berikut :

a.      Obat antivirus

b.      Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada kulit.

c.      Benzodiazepines, untuk mengatasi vertigo.

d.      Paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri.

e.      Carbamazepine, untuk mengatasi nyeri yang parah.

2.      Perawatan Mandiri di Rumah

Selain obat-obatan, pasien juga dapat melakukan perawatan mandiri di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan, seperti :

a.      Menjaga kebersihan area yang timbul ruam.

b.      Mengompres dingin bagian ruam guna meredakan sakit.

c.      Menggunakan obat tetes mata jika mata kering.

d.      Mengenakan penutup mata ketika tidur.

 

Referensi :

Rani Maharyati, dkk. 2021. Syndrome Ramsay Hunt. Jurnal Kesehatan Ilmu Penyakit THT Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

Kim, S. H., et al. 2019. Comparative Prognosis in Patients with Ramsay-Hunt Syndrome and Bell’s Palsy. European Archives of Oto-Rhino-Laryngology, 276(4), pp.

Jeon, Y., & Lee, H. 2018. Ramsay Hunt Syndrome. Journal of Dental Anesthesia and Pain Medicine, 18(6), pp. 333-7.

National Institutes of Health. 2022. National Library of Medicine. Ramsay Hunt Syndrome.

Cleveland Clinic. 2018. Health Library. Herpes Zoster Oticus.

Mayo Clinic. 2021. Diseases & Conditions. Ramsay Hunt Syndrome.

Mount Sinai. 2020. Health Library. Ramsay Hunt Syndrome.

Davis, C. MedicineNet. 2022. Ramsay Hunt Syndrome.

Norman, A. Verywell Health. 2021. An Overview of Ramsay Hunt Syndrome.