Selasa, 14 Februari 2023 10:33 WIB

Ambulatory Blood Pressure Monitoring  dalam  Penegakan Diagnosis Hipertensi

Responsive image
550
dr. Siska Solina - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Diagnosis yang tepat dan penanganan yang optimal memungkinkan penurunan risiko kesakitan dan kematian ini. Hipertensi tidak ditentukan dengan sekali pemeriksaan di ruang dokter, namun baru bisa ditegakkan setelah beberapa kali kunjungan. Kenapa? Karena menurut penelitian yang ada, pasien sering mengalami white-coat hypertension atau bahkan masked hypertension. Pada white-coat hypertension pasien cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi saat di klinik/ ruang pemeriksaan dokter, namun sebaliknya dengan masked hypertension, pasien cenderung memiliki tekanan darah tinggi saat dilakukan pemeriksaan di rumah.

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

<!--[if gte vml 1]><![endif]-->
Untuk membantu dokter dalam penegakkan diagnosis hipertensi, dapat dilakukan pemeriksaan ambulatory blood pressure monitoring kepada pasien. Pemeriksaan ini dilakukan dalam waktu 24 jam. Pasien diberikan alat pengukur tekanan darah seperti pada gambar yang secara otomatis akan mengukur tekanan darah pasien dalam waktu 24 jam baik saat beraktifitas maupun tidur. Hasil pemeriksaan inilah yang akhirnya akan dihitung oleh dokter anda untuk menentukan apakah anda benar menderita hipertensi ataupun tidak, juga untuk menentukan strategi penanganan terhadap hipertensi yang anda derita.

Jika tekanan darah saat bangun anda kurang dari 135/85mmHg atau rerata tekanan darah anda selama 24 jam masih kurang dari 130/80mmHg maka anda bukan merupakan penderita hipertensi, namun apabila hasil menunjukkan tekanan darah saat bangun dan rerata melebihi angka diatas maka anda merupakan penderita hipertensi. Dokter akan segera menyusun strategi pengobatan untuk anda, dimulai dari advice perubahan gaya hidup (non farmakologi) sampai dengan penggunaan obat-obatan (farmakologi) untuk menurunkan tekanan darah sampai target.

Sekian penjelasan singkat tentang ambulatory blood pressure monitoring dalam penegakkan hipertensi. Semoga bermanfaat.

 

Referensi :

Huang, Qi-Fang et al. Ambulatory Blood Pressure Monitoring to Diagnose and Manage Hypertension.Hypertension. Vol 77 No.2.2021

PERKI. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular. 2015

Sumber gambar : Ambulatory Blood-Pressure Monitoring. The New England Journal of Medicine