Jumat, 10 Februari 2023 10:57 WIB

Varises? Jangan Anggap Enteng

Responsive image
4849
dr. Gita Pangestu Hapsari - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah. Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena berwarna keunguan atau biru gelap, dan tampak menonjol. Varises dapat terjadi di semua pembuluh vena pada tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di kaki (terutama betis) karena tekanan yang besar saat kita berdiri atau berjalan.

Penyebab varises adalah karena penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh tersebut melebar. Jika dibiarkan, varises bisa menimbulkan nyeri atau kram otot. Gejala tersebut sering kali memburuk bila penderita berdiri terlalu lama. Faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena varises adalah obesitas, kehamilan, dan usia tua.

Varises tidak boleh dianggap sepele dan harus ditangani dengan benar. Jika kondisi ini sudah terjadi selama bertahun-tahun, terganggunya aliran darah di dalam pembuluh vena berpotensi menimbulkan komplikasi, sepertit tromboflebitis, trombosis vena dalam, tukak atau luka terbuka. Kondisi-kondisi ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam jaringan yang mengarah pada meningkatnya tekanan darah di dalam pembuluh vena. Lama kelamaan, luka akan terbentuk pada kulit sekitar area varises dan akan terasa sangat sakit. Bagian yang biasanya rentan mengalami komplikasi ini adalah pergelangan kaki. Kondisi ini terjadi saat pembuluh vena yang mengalami varises mengalami pecah. Pendarahan yang terjadi biasanya bersifat ringan.

Kondisi varises yang masih tergolong ringan masih bisa ditangani sendiri di rumah. Pengobatan ini dilakukan untuk meredakan gejala, mencegah varises bertambah parah, serta menghindari terjadinya komplikasi berupa luka atau pendarahan. Salah satu contoh penanganan yang bisa kita lakukan adalah dengan memakai stoking antivarises atau disebut juga bebat kompresi. Tidak hanya itu, hindari berdiri terlalu lama dan luangkan beberapa saat untuk mengistirahatkan kaki dalam posisi tubuh direbahkan dengan diberi penyangga (posisi kaki lebih tinggi dari badan). Jangan lupa juga untuk selalu menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga. Jika rasa tidak nyaman atau nyeri akibat varises masih Anda rasakan meski sudah melakukan penanganan di rumah, atau bahkan menimbulkan komplikasi, maka sebaiknya segera temui dokter.

 

Referensi:

National Institute of Health. National Heart, Lung, and Blood Institute. Varicose Veins.

Cleveland Clinic (2019). Disease & Conditions. Varicose & Spider Veins.

Johns Hopkins Medicine. Conditions and Diseases. Varicose Veins.

Sumber gambar: freepik.com