Jumat, 06 Januari 2023 15:35 WIB

Anak Saya Mengalami Bullying di Sekolah, Apa yang Harus Saya Lakukan?

Responsive image
772
Sahniz Fiera Fadhillah, S.Tr.Sos - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Apa itu Bullying?

Dilansir dari stopbullying.gov, bullying atau perundungan adalah perilaku agresif tidak diinginkan yang melibatkan kekuasaan dan kekuatan yang tidak seimbang dan terjadi diantara anak-anak usia sekolah. Perilaku ini terjadi berulang, atau berpotensi untuk berulang dari waktu ke waktu. Baik anak-anak yang dirundung maupun yang merundung berpotensi untuk mengalami masalah serius dan berkepanjangan. Suatu perilaku dapat dianggap sebagai perundungan apabila bersifat agresif, kekuatan yang tidak seimbang satu sama lain dan adanya pengulangan tindakan tersebut. Perundungan yang terjadi meliputi perilaku seperti mengancam, menyebarkan rumor, menyerang seseorang secara fisik atau verbal, dan mengucilkan seseorang dari kelompok dengan tujuan tertentu.

Apa saja jenis Bullying?

Sebelum mengetahui apa yang harus dilakukan jika anak mengalami bullying atau perundungan, parents perlu mengenali terlebih dulu apa saja jenis perundungan yang umumnya terjadi. Stopbullying.gov menjelaskan ada 3 (tiga) jenis perundungan, yaitu perundungan verbal, perundungan sosial, dan perundungan fisik.

Perundungan verbal yaitu jenis perundungan berupa perkataan atau tulisan yang cenderung menyinggung atau menyakitkan. Perundungan verbal dapat dikenali melalui ejekan, olokan, nama panggilan tertentu, komentar berbau seksual yang kurang pantas, provokasi berupa hinaan tertentu dengan tujuan untuk menyulut amarah, dan ancaman untuk menyakiti.

Perundungan sosial dapat diartikan sebagai perundungan relasi, meliputi menyakiti reputasi atau hubungan sosial seseorang. Perundungan sosial termasuk diantaranya seperti mengucilkan dengan sengaja, menghasut untuk tidak berteman dengan orang tertentu, menyebarkan rumor tentang seseorang, dan mempermalukan seseorang di depan umum.

Sedangkan perundungan fisik diartikan sebagai perilaku menyakiti tubuh atau barang milik orang lain yang didalamnya meliputi memukul, menendang, menjepit, meludahi, menyandung atau mendorong dengan sengaja, mengambil atau memecahkan barang milik seseorang, dan membuat gerakan tangan yang kasar.

Bullying atau perundungan dapat terjadi pada saat atau setelah jam sekolah. Stopbullying.gov mengemukakan lebih lanjut bahwa walaupun sebagian besar kasus perundungan yang dilaporkan terjadi di lingkungan sekolah, beberapa kasus perundungan juga terjadi di taman bermain, di lingkungan sekitar rumah atau tetangga, atau di internet yang lebih kita kenal dengan istilah cyber bullying.

Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengalami bullying atau perundungan?

Setiap orang tua pasti menginginkan dan mengupayakan semua hal terbaik yang mampu mereka lakukan untuk anak, tidak terkecuali pada bagaimana mereka berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan anak, memberikan makanan dan vitamin yang dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan baik, memilih pendidikan yang tepat bagi anak, termasuk memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sebagaimana setiap orang tua ingin anaknya diperlakukan dengan baik pula oleh orang lain. Namun, interaksi dan hubungan anak dengan lingkungan lain diluar rumah bisa saja masih mungkin untuk luput dari perhatian orang tua, terlebih jika orang tua harus bekerja atau memiliki kesibukan lain yang membuat mereka tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam penuh sehingga mungkin tidak mengetahui apa saja kejadian baik atau buruk yang telah dialami anak setiap harinya. Untuk itulah, komunikasi yang baik harus dibangun antara orang tua dan anak untuk menutupi celah tersebut.

Bullying atau perundungan memang terbilang sulit untuk dicegah. Pada umumnya, anak-anak yang mengalami perundungan seringkali merasa malu dan takut untuk mengutarakan secara langsung apa yang telah mereka alami kepada orang tua ataupun guru karena takut akan respon orang tua yang mungkin menyalahkan ataupun takut dicap sebagai pengadu oleh teman-temannya. Untuk itulah, orang tua diharapkan dapat menjadi sosok yang proaktif untuk bertanya kepada anak terkait pengalamannya di sekolah ataupun jika ada perasaan tidak menyenangkan yang dialaminya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua jika anak mengalami perundungan :

1.      Menjadi pendengar yang baik

Selama mendengarkan cerita anak, orang tua dianjurkan untuk menaruh perhatian penuh pada anak, menjadi pendengar yang baik dan tidak menghakimi atau menyalahkan anak atas perlakuan tidak menyenangkan yang mungkin dialaminya. Saat orang tua mampu menempatkan diri sebagai teman bagi anak, anak pun akan cenderung nyaman untuk bercerita terkait pengalaman perundungan yang dialaminya, anak akan merasa dihargai dan dilindungi, dan merasa ada seseorang yang berada disisinya untuk membantunya.

2.      Anjurkan anak untuk mengabaikan ejekan, olokan atau panggilan tertentu yang ditujukan padanya

Seringkali perundungan verbal bertujuan untuk memprovokasi anak agar menjadi marah. Ada baiknya jika orang tua menganjurkan anak untuk tidak memberikan perhatian kepada para perundung dan lebih baik menjauh atau mengabaikan perundung.

3.      Mengambil tindakan lebih lanjut jika tindakan perundungan berlangsung terus menerus dan mulai mengarah pada perundungan fisik yang berpotensi membahayakan anak.

Dilansir dari momsmoney.id, hal yang dapat dilakukan sebagai orang tua dalam hal ini adalah membawa insiden bullying yang anak alami ke otoritas sekolah. Selain itu, Anda juga disarankan untuk berdiskusi bersama anggota keluarga lainnya tentang cara terbaik mengeluarkan anak dari lingkungan yang traumatis.

Selain peran dari orang tua, sekolah juga diharapkan dapat berperan aktif dalam memerangi bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Hal yang dapat dilakukan seperti berperan aktif mengawasi perilaku siswa di sekolah, mendorong siswa untuk saling menghargai satu sama lain, dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perundungan di sekolah. Sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak.

 

Referensi :

Risma, Ana. (2022). Apa yang Harus Orang Tua Lakukan Saat Anak Mengalami Bullying? Ini Penjelasannya. Diakses melalui https://www.momsmoney.id/news/apa-yang-harus-orang-tua-lakukan-saat-anak-mengalami-bullying-ini-penjelasannya pada tanggal 13 Mei 2022.

Stopbullying.gov. (2021). What Is Bullying. Diakses melalui https://www.stopbullying.gov/bullying/what-is-bullying pada tanggal 13 Mei 2022.