Kamis, 05 Januari 2023 14:34 WIB

Keuntungan Posisi Berdiri untuk Kesehatan

Responsive image
5485
Rayi Rustian Ardhi, A.Md.Kep - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Manfaat berdiri bagi kesehatan antara lain mampu menurunkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, hingga kematian di usia dini. Berdiri sejenak setelah duduk lama dapat menurunkan risiko penyakit kronis

Posisi duduk lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berdiri sejenak setelah duduk lama bisa sangat menguntungkan bagi tubuh Anda. Lantas, apa saja manfaat berdiri bagi kesehatan? Simak ulasannya berikut ini.

Apa manfaat berdiri?

Duduk terlalu lama atau melakukan sedentary lifestyle bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kebiasaan ini banyak terjadi pada pekerja kantoran yang menghabiskan waktu bekerja sambil duduk hampir 8 jam.  Padahal, berdiri sejenak dan berkala dari posisi duduk bisa bermanfaat bagi kesehatan. Anda juga bisa mencoba bekerja sambil berdiri menggunakan standing desk yang kian popular

Lantas, apa saja manfaat berdiri bagi kesehatan?

1. Menurunkan risiko penyakit kronis

Dibandingkan dengan duduk terlalu lama, posisi berdiri lebih menguntungkan dari segi kesehatan.  Duduk terlalu lama sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Sebuah penelitian dalam Medicine Science Sports Exercise menyatakan bahwa mengganti posisi duduk dan berdiri setiap 30 menit ketika bekerja bisa mengurangi lonjakan gula darah hingga 11,1%.  Lonjakan gula darah sendiri dapat menyebabkan penyakit  diabetes, khususnya tipe 2. 

2. Membakar lebih banyak kalori 

Manfaat berdiri selanjutnya adalah membakar lebih banyak kalori daripada posisi duduk lama. Ketika berdiri, Anda juga memungkinkan untuk menggerakkan tubuh lebih aktif dan membakar kalori lebih banyak. Dikutip dari OSF HealthCare, berdiri selama 6 jam sehari bisa membakar 50 kalori lebih banyak daripada duduk dalam waktu yang sama.  Anda tidak perlu berdiri 6 jam dalam satu waktu sekaligus. Cobalah untuk membaginya dalam beberapa kali dalam sehari. 

3. Menurunkan risiko obesitas 

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, posisi berdiri bisa menurunkan risiko obesitas dibandingkan dengan posisi duduk lama. Obesitas berkaitan dengan jumlah kalori yang masuk lebih tinggi daripada yang dibakar. Sebuah penelitian dalam American Journal of Preventive Medicine menyatakan bahwa peningkatan risiko obesitas atau kelebihan berat badan terjadi pada pria yang duduk terlalu lama di tempat kerja. 

4. Melancarkan peredaran darah

Manfaat berdiri selanjutnya adalah melancarkan peredaran darah. Berdiri sejenak setelah duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.  Aliran darah yang lancar berkaitan dengan metabolisme tubuh yang baik dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

5. Menurunkan risiko sakit punggung

Duduk terlalu lama sering dikaitkan dengan keluhan sakit punggung dan leher. Ketika duduk lama, Anda umumnya hanya bergerak menggunakan sedikit  otot sehingga mengalami berbagai tekanan pada persendian. Ini bisa menimbulkan rasa sakit di beberapa bagian tubuh, seperti punggung, leher, dan tulang belakang.  Dengan berdiri, akan lebih banyak otot yang bekerja sehingga mengurangi tekanan pada persendian serta mengurangi nyeri punggung yang disebabkan duduk terlalu lama. 

6. Membuat postur tubuh lebih baik

Manfaat berdiri lainnya adalah membuat postur tubuh lebih baik.  Posisi berdiri memungkinkan Anda menggunakan semua otot postural dan melibatkan inti tubuh. Ini bisa mencegah kelemahan otot dan mengurangi tekanan pada persendian. Posisi berdiri juga menghindari Anda dari posisi duduk yang kurang baik seperti bersandar yang bisa menyebabkan gangguan pada bentuk tulang belakang atau skoliosis

7. Meningkatkan energi dan suasana hati 

Bekerja sambil duduk lama juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Cobalah untuk sesekali berdiri atau mencoba bekerja menggunakan standing desk agar tidak monoton. Penggunaan standing desk atau bekerja sambil berdiri terbukti mampu menurunkan risiko stres dan kelelahan, sekaligus meningkatkan suasana hati dan tingkat energi.

8. Meningkatkan produktivitas 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, suasana hati yang baik dan energi yang meningkat selama bekerja juga berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas bagi pekerja. 

Duduk terlalu lama berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, hingga kematian di usia dini. Dengan sesekali berdiri saat bekerja, Anda bisa mengurangi frekuensi duduk terlalu lama dan menurunkan risiko gangguan kesehatan. 

Bagi Anda yang menghabiskan waktu dengan duduk sepanjang hari, cobalah untuk berdiri dan jalan sejenak setiap minimal 30 menit selama beberapa kali dalam sehari. Ini bisa mengistirahatkan fisik dan mental Anda dari kelelahan kerja.  Saat bekerja sambil berdiri, posisikan kepala, leher, dan tulang belakang agar berada dalam garis lurus. Lalu, posisikan siku agar membentuk sudut 90 derajat saat pergelangan tangan rata di atas meja dan letakkan monitor komputer sejajar dengan mata. 

Menggunakan alas kaki yang nyaman juga bisa membuat posisi berdiri semakin nyaman. Jangan lupa untuk melakukan peregangan ringan setelah 30 menit berdiri.

 

Referensi :

Shmerling, R. (2016). The truth behind standing desks. Harvard Health. Retrieved 20 April 2022, from https://www.health.harvard.edu/blog/the-truth-behind-standing-desks-2016092310264

Will Standing More at Work Improve Your Health?. Cleveland Clinic. (2020). Retrieved 20 April 2022, from https://health.clevelandclinic.org/will-standing-work-improve-health/

Working in a Standing Position – Basic Information. Canadian Center for Occupational Health and Safety. (2016). Retrieved 20 April 2022, from https://www.ccohs.ca/oshanswers/ergonomics/standing/standing_basic.html